TEMPO.CO, Surabaya - Di balik Monumen Jalesveva Jayamahe, atau juga dikenal dengan Monjaya, tiba-tiba keluar empat pesawat F5 Tiger. Lewat di depan podium Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, pesawat tempur Tiger itu bermanuver seakan menghindari rudal antipesawat lalu membalas serangan lawan. Bumm.
Cipratan air laut menambah seru gladi resik pertunjukan peperangan laut dalam rangka HUT TNI ke-69 yang diselenggarakan pada 5 Oktober. Para penonton pun bertepuk tangan. (Baca: Biaya Pelaksanaan HUT TNI Ke-69 Naik Rp 5 Miliar)
Lalu datang satu unit Cassa yang melakukan penyebaran ranjau laut. "Untuk menjebak kapal selam musuh," kata narator gladi di kompleks dermaga Komando Armada Kawasan Timur, Surabaya, Sabtu, 4 Oktober 2014.
Pesawat tanpa awak lalu terbang untuk melihat dan pengamatan bom tersebut. "Lalu hasilnya akan dikirim ke observer sebagai bahan pengambilan keputusan dalam operasi lanjutan," kata sang narator tadi. Skuadron pesawat tanpa awak itu melakukan tugasnya, yakni intelijen dan surveillance. Nantinya skuadron ini akan ditempatkan di Pangkalan Subagyo, Pontianak, untuk bertugas di daerah perbatasan.
Komandan gugus tempur lalu memerintahkan gugus anti-kapal selam yang terdiri dari KRI Sutanto 377, KRI Cut Nyak Dien 375, dan KRI Pati Unus 384. Mereka melakukan pencarian dan serangan terhadap kapal selam musuh. Bumm. Ketiganya melontarkan roket RBU-6.000. Roket ini merupakan senjata anti-kapal selam. "Hasilnya, KRI melumpuhkan musuh." (Baca: F-16 Bekas Seharga US$ 362 Juta Meriahkan HUT TNI)
Untuk meyakinkan kondisi kapal selam musuh, KRI Sultan Iskandar Muda 367 menerbangkan helikopter anti-kapal selam, Panther AS 565. Setelah take off, helikopter melakukan serangan dan meluncurkan smart torpedo A-244S untuk membinasakan kapal selam musuh. Lalu KRI Sultan meninggalkan area kapal selam tersebut dengan manuver yang cepat.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya mengatakan upacara tersebut melibatkan 18.580 prajurit dari tiga angkatan. Sedangkan untuk alat utama sistem persenjataan yang akan dipamerkan antara lain Angkatan Darat mengerahkan 192 senjata. Contohnya, 22 tank Leopard, 22 tank Marder, 13 panser Tarantula, 13 tank Scorpio, 6 meriam 155 milimeter Caesar, dan 43 pesawat. (Baca: Pesawat Sukhoi Lakukan Dua Flypast di HUT TNI)
Angkatan Laut mengerahkan 195 alutsista-nya. Di antaranya, ada 35 KRI, 10 LVT-7, 6 BVP-2, 26 BMP 3 F1, dan 4 RM 70 Grad. Sedang Angkatan Udara akan mengerahkan 139 alutsista-nya, seperti, 12 Sukhoi Su27/30 Flanker, 3 F5 Tiger, 10 F-16 Fighting Falcon, 12 Hawk 109/209, E Emb 314 Super Tucano, 1 tanker, dan 3 Boeing 737.
Selepas upacara, prajurit akan berdemonstrasi, seperti serangan udara langsung, bantuan tembakan kapal anti-kapal selam, manuver dan menembak tank di laut, operasi lintas udara, terjun statik laut, pembebasan sandera, bela diri militer, defile pasukan dan alutsista, sailing pass dan fly pass, serta Jupiter Aerobatic Team.
MUHAMMAD MUHYIDDIN
Baca juga:
Masalah Dengan Ancol Hambat Kreativitas Sea World
Habib Selon Ogah Komentari Aksi FPI
Kue Kurma, Lengkapi Sajian Menu Idhu Adha
Menikmati Lebaran dengan Sajian Daging Kurban