Sambut Perpu Pilkada, Jokowi Siapkan Strategi Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

Jumat, 3 Oktober 2014 15:12 WIB

Jokowi. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan sudah menyiapkan strategi agar Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) yang diterbitkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk membatalkan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah.

Jokowi tidak membantah kabar bahwa salah satu strateginya adalah meneruskan pembicaraan mengenai koalisi dengan Partai Demokrat. "Saya tidak akan ngomong detailnya. Kalau ngomong, ya, percuma, punya strategi diomongin," kata Jokowi dalam perjalanan dengan bus menuju Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Oktober 2014. (Baca: Buku Mewah untuk Jokowi Diluncurkan Besok)

Jokowi mengaku pembicaraan seputar koalisi untuk mengamankan lolosnya perpu tentang pemilihan kepala daerah di parlemen itu masih terus berlanjut, termasuk dengan Demokrat. Jokowi enggan merinci komunikasi yang sudah dia bangun. "Masih dalam proses. Tidak usah saya ceritakan, tidak usah saya sebutkan (siapa partainya)."

Mantan Wali Kota Solo ini membantah jika pintu negosiasi dengan Partai Demokrat disebut sudah tertutup. Menurut Jokowi, segala sesuatu bisa berubah dengan cepat di dunia politik. "Dalam politik itu, setiap hari bisa berubah, setiap minggu bisa berubah, setiap detik bisa berubah." (Baca: LSM: Jokowi Harus Cabut Perda Diskriminatif)

Jokowi menegaskan, pemerintah yang dipimpinnya kelak akan terus berjuang mempertahankan pilkada langsung. Menurut dia, pemerintahnya dan koalisi penyokongnya di parlemen akan terus ngotot agar pilkada tidak dilakukan melalui DPRD.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono resmi menerbitkan dua perpu tentang pilkada pada Kamis, 2 Oktober 2014. Pertama, Perpu Nomor 1 Tahun 2014 tentang pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Perpu kedua terkait dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah yang isinya menghapus kewenangan DPRD melaksanakan pilkada.

ANANDA TERESIA








Berita Terpopuler
Diboikot DPR, 4 Kekuatan Besar Dukung Jokowi
Pemilihan Pimpinan DPR Tergesa-gesa, Fahri Hamzah: Demi Jokowi
Pimpinan DPR Dikuasai Pro-Prabowo, Puan: Zalim

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

3 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

5 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

5 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

6 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

7 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

8 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

13 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

14 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

14 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya