ICW: Perjalanan Dinas Roy Suryo Tak Masuk Akal  

Reporter

Senin, 29 September 2014 15:41 WIB

Roy Suryo. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran Indonesia Corruption Watch, Firdaus Ilyas, mengatakan perjalanan dinas yang dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo tak masuk akal. Untuk memperkenalkan pencak silat kepada dunia, kata Firdaus, Indonesia tak perlu mengirim menteri. "Kecuali setelah perkenalan ada perjanjian yang dilakukan oleh pejabat negara setingkat menteri, seperti MoU," ujarnya kepada Tempo, Senin, 29 September 2014. (Baca : Jelang Akhir Jabatan, Roy Suryo Rajin Keliling Eropa)

Terlebih, kata Firdaus, istri Roy masuk dalam rombongan. "Dalam konteks apa keluarga menteri ikut dalam rombongan itu?" ujarnya. Dalam sebuah perjalanan dinas, dia melanjutkan, idealnya rombongan tak perlu membawa banyak orang. (Baca : Cuci Tangan, Roy Suryo Salahkan Konflik KONI-KOI)

Selain itu, tujuan perjalanan dinas itu, yakni mengenalkan pencak silat, terkesan janggal. "Untuk sekadar mengenalkan saja bisa dilakukan oleh atase yang bekerja sama dengan mahasiswa Indonesia di negara tujuan di bawah pengawasan Kementerian Luar Negeri," ujar Firdaus. Ia pesimistis Roy Suryo betul-betul memahami pencak silat. "Lebih baik kirim saja perwakilan dari asosiasi pencak silat Indonesia, jauh lebih efektif." (Baca:Emas Asian Games Masih Nihil, Roy Suryo Prihatin)

Roy Suryo dikabarkan kembali melakukan perjalanan dinas ke luar negeri dengan tujuan mengenalkan pencak silat. Ia akan mengunjungi Cek, Spanyol, dan Bulgaria. Roy melakukan perjalanan dinas tersebut pada akhir masa jabatannya sebagai menteri. Menurut Firdaus, perjalanan dinas tak terkait dengan kebijakan yang menyangkut hubungan bilateral.

Firdaus mengatakan ada indikasi bahwa perjalanan ini hanya proyek jalan-jalan. "Seakan-akan diperbolehkan dalam anggaran sebagai bonus untuk menteri di akhir masa jabatan," ujarnya.

Firdaus mendesak pemerintah membuat review atas perjalanan dinas yang dilakukan oleh para menteri pada akhir masa jabatan mereka. "Ditagih saja hasil kunjungan kerjanya," ujar Firdaus.



DINI PRAMITA

Berita Terpopuler
2 Alasan Lucu Soal SBY Gugat UU Pilkada
'SBY Kecewa UU Pilkada, tapi Rakyat Tidak Bodoh'
5 Argumen DPR Soal Pilkada DPRD yang Terbantahkan
Cari Dalang UU Pilkada, SBY Diminta Introspeksi
5 Alasan iPhone 6 Bakal Dianggap Produk Gagal

Berita terkait

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

14 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

43 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

50 hari lalu

Pakar Sarankan KPU Buka Isi Perjanjian dengan Alibaba, Ini Alasannya

Pemohon juga meminta rincian layanan Alibaba Cloud yang digunakan oleh KPU.

Baca Selengkapnya

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

7 Maret 2024

Ini Tugas Ma'ruf Amin Sebagai Plt Presiden saat Jokowi ke Luar Negeri

Jokowi menunjuk Wakil Presiden Ma'ruf Amin sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Presiden

Baca Selengkapnya

Isu Gibran Diduga Pakai Alat Bantu saat Debat Kembali Mencuat, Apa Kata TKN?

25 Januari 2024

Isu Gibran Diduga Pakai Alat Bantu saat Debat Kembali Mencuat, Apa Kata TKN?

Warganet menduga Gibran menggunakan alat bantu dengar saat debat cawapres. TKN Prabowo-Gibran bilang begini.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Mulai Proses Laporan Terhadap Roy Suryo yang Curigai 3 Mic Gibran Saat Debat Cawapres

10 Januari 2024

Bareskrim Mulai Proses Laporan Terhadap Roy Suryo yang Curigai 3 Mic Gibran Saat Debat Cawapres

Bareskrim Polri telah meminta keterangan dari 4 saksi ahli untuk mulai memproses laporan terhadap Roy Suryo. Bermula dari 3 mic Gibran saat debat.

Baca Selengkapnya

Bakal Gunakan 1 Mikrofon di Debat Capres Ketiga, Ini Kilas Balik Polemik 3 Mikrofon

4 Januari 2024

Bakal Gunakan 1 Mikrofon di Debat Capres Ketiga, Ini Kilas Balik Polemik 3 Mikrofon

Penggunaan tiga mikrofon di debat cawapres pada 22 Desember lalu menuai polemik. KPU memutuskan menggunakan mik tunggal dalam debat capres ketiga.

Baca Selengkapnya

Isi Garasi Roy Suryo yang Tuduh Gibran Pakai 3 Mic, Punya 35 Unit Mercy

4 Januari 2024

Isi Garasi Roy Suryo yang Tuduh Gibran Pakai 3 Mic, Punya 35 Unit Mercy

Roy Suryo dilaporkan ke Mabes Polri usai menduga Gibran Rakabuming Raka menggunakan tiga mikrofon saat Debat Cawapres. Berikut isi garasi dia:

Baca Selengkapnya

Roy Suryo Dilaporkan Soal Hoax Terhadap Gibran Rakabuming, Ini Kata Bareskrim

3 Januari 2024

Roy Suryo Dilaporkan Soal Hoax Terhadap Gibran Rakabuming, Ini Kata Bareskrim

Bareskrim menyatakan penyidik akan melakukan analisa terhadap laporan dugaan penyebaran berita bohong yang dilakukan Roy Suryo.

Baca Selengkapnya

Soal Somasi Roy Suryo, Komisioner KPU Bilang Konsekuensi Pekerjaan

28 Desember 2023

Soal Somasi Roy Suryo, Komisioner KPU Bilang Konsekuensi Pekerjaan

Akar persoalan Roy Suryo versus Hasyim itu bermula dari komentar Roy di X.

Baca Selengkapnya