Malam Ini Kantor Transisi Jokowi Bubarkan Pokja

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 28 September 2014 20:24 WIB

Ketua Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini Soemarno memasuki mobilnya usai melakukan koordinasi di gedung KPK, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla, Rini Soemarno, mengatakan Ahad malam ini akan membubarkan Kelompok Kerja (Pokja). Rini mengatakan malam ini ajang perpisahan bagi relawan yang sudah membantu program Jokowi-JK.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada anggota Pokja yang sudah membantu kerja selama ini," kata Rini di Kantor Transisi, Ahad, 28 September 2014. "Setelah ini tidak ada lagi pokja, sudah selesai pekerjaannya. Mereka tak lagi menjadi bagian kantor transisi." (Baca: Tim Transisi: Soal Kabinet Wewenang Jokowi)

Menurut dia, kelompok kerja Tim Transisi sudah menyelesaikan seluruh kajian rekomendasi untuk pemerintahan Jokowi-Kalla mendatang. Seperti kajian kelembagaan struktur kabinet, lembaga kepredidenan, reformasi, dan reformasi birokrasi.

Selain itu, Pojka juga menuntaskan kajian kebijakan di bidang politik, hukum, keamanan, perekonomian, dan kesejahteraan rakyat. Dengan berakhirnya kerja substansi dan teknis dari pokja itu, kata Rini, maka sudah seharusnya tim membubarkannya. (Baca: Menteri, Jokowi Pilih 18 Profesional dan16 dari Partai)

"Jadi saat ini, bagian dari Tim Transisi hanya adasaya dan beberapa anggota deputi lainnya saja," ujar Rini. "Dan selanjutnya kerja kami adalah melakukan pendampingan operasional sampai proses pelantikan presiden terpilih."

Sebelumnya, untuk membantu kerja Tim Transisi membentuk kelompok kerja (Pokja). Pokja ini terdiri atas 22 bagian dengan ratusan anggota. Tujuanya, untuk mengkaji beberapa aspek jelang pergantian pemerintahan Jokowi-Kalla. (Simak pula: Akhirnya, Jokowi Bocorkan Nama Kabinetnya)

REZA ADITYA


Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
PPP Sebut 3 Kesalahan Vital Koalisi Jokowi-JK
Istri Gus Dur: Nikah Beda Agama Lebih Baik dari...

Ketua MPR: Agenda Reformasi Dibajak Wakil Rakyat!

Berita terkait

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

6 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

7 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

7 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

9 jam lalu

Respons KSP Ihwal Jokowi Tunjuk Grace Natalie dan Juri Ardiantoro sebagai Staf Khusus Presiden

Tenaga Ahli Utama KSP Ali Mochtar Ngabalin belum mengetahui di bidang apa Grace Natalie dan Juri Ardiantoro akan ditugaskan.

Baca Selengkapnya

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

9 jam lalu

Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran

Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Baca Selengkapnya

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

11 jam lalu

Kritik PDIP Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Noel Kutip Puisi Soekarno

Noel mengutip puisi karya Presiden Pertama RI Soekarno, untuk mengkritik PDIP yang tidak mengundang Jokowi di Rakernas

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

14 jam lalu

Terkini: Jokowi Sampai Pimpin Rapat Khusus Sebelum Revisi Permendag 36/2023 Terbit, Pabrik Smelter Nikel Meledak Lagi Kali Ini Milik PT KFI

Presiden Jokowi sampai memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag 36/2023.

Baca Selengkapnya

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

15 jam lalu

9 Mantan Komisioner KPK Kirim Surat ke Jokowi soal Kriteria Pansel KPK

Pemilihan Pansel KPK patut menjadi perhatian karena mereka bertugas mencari figur-figur komisioner dan Dewan Pengawas KPK mendatang.

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

16 jam lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

16 jam lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya