RUU Pilkada Patahkan Kendali Jokowi ke Daerah

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Minggu, 28 September 2014 06:44 WIB

Sejumlah aktivis berfoto bersama presiden terpilih Jokowi saat acara Pertemuan Nasional Aktivis 98 di Denpasar, 27 September 2014. TEMPO/Johannes P. Christo

TEMPO.CO, Jakarta - Dosen ilmu pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada, Purwo Santoso mengatakan dengan disahkannya RUU Pilkada, maka berdasarkan hitungan kasar, partai-partai Koalisi Merah Putih punya prospek menguasai kursi gubernur, bupati dan wali kota di banyak wilayah di Indonesia. (Baca: UU Pilkada, Dipo Alam: Tak Elok Saling Menyalahkan)

Hal tersebut, menurut dia, memungkinkan presiden terpilih Joko Widodo sulit menjalankan program-programnya nanti. "Jokowi akan kesulitan bergerak, bahkan bisa sampai terkunci. KMP akan menunjukkan bahwa Jokowi seolah tidak punya kendali di daerah," kata Purwo ketika dihubungi Tempo, Jumat malam, 26 September 2014. (Baca: UU Pilkada, Ridwan Kamil: Ibarat Dipaksa Kawin)

Ketika itu terjadi secara merata di banyak daerah, ujar Purwo, dan Jokowi hanya mengandalkan popularitasnya, maka orang-orang atau masyarakat akan ragu lalu mulai marah kepada Jokowi. Jika kemarahan publik pada Jokowi bisa dimunculkan di mana-mana (oleh KMP), pada akhirnya Jokowi akan mendapatkan mosi tidak percaya dari parlemen. (Baca: Dua Cara SBY Selamatkan Citra di UU Pilkada)

Menurut guru besar ini, baik Jokowi maupun Jusuf Kalla tidak punya otoritasi yang kuat, baik di PDIP maupun di Golkar. Jadi posisi Jokowi-JK dapat terkunci di daerah, jika mereka tidak melakukan terobosan-terobosan baru guna mengimbangi penggalangan oposisi merah putih. "Efek negatifnya adalah, politik tidak lagi menjadi soal benar-salah, baik-buruk, tapi menjadi kalah-menang," ujar Purwo.

Purwo melanjutkan, pilkada tak langsung juga tidak serta-merta mengatasi politik biaya tinggi jika tak disertai alat untuk mengontrol. Politik transaksional hanya bergeser dari nasional ke daerah. Purwo mencontohkan, akan banyak investor yang datang langsung ke daerah, mencengkeram kepala daerah, menyuap anggota DPRD supaya memenangkan tender proyek. Kepala daerah akan sangat tergantung dari donaturnya. "Yang harus diawasi tidak hanya politikusnya, tapi juga transaksinya," kata dia.

Politik, kata Purwo, akan menjadi barang murahan dan tidak cerdas, karena basis mobilisasi dukungannya hanya pada perbedaan posisi. "Hanya dukungan publik dengan akal sehat yang mampu menelanjangi kecurangan-kecurangan yang ada," katanya.

RIDHO JUN PRASETYO

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Kabinet Jokowi | Pilkada oleh DPRD | Parkir Meter | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
UU Pilkada Tak Berlaku di Empat Daerah Ini
Pilkada, PPP: Demokrat Mainkan Skenario Prabowo
Prabowo Senang Pilkada Langsung Dihapus
UU Pilkada, Netizen Minta SBY Stop Bersandiwara

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

10 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

10 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

12 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

13 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

14 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

14 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

14 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

15 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

15 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

16 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya