TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengaku tidak bisa berkomentar soal keputusan Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengangkat dua pengusaha sebagai penasihatnya. Musababnya, Purnomo tak punya wewenang mengurusi keputusan Moeldoko tersebut. (Baca: Status UPN Veteran Jadi Perguruan Tinggi Negeri)
"Kementerian Pertahanan dan Mabes TNI merupakan unit organisasi yang berbeda," kata Purnomo kepada wartawan di lapangan Silang Monas, Jakarta, Kamis, 25 September 2014. Walhasil, Panglima TNI tidak perlu meminta izin ke Menteri Pertahanan dalam pengangkatan penasihat tersebut. (Baca: Indonesia Tolak Perang di Laut Tiongkok Selatan).
Dua pengusaha yang disebut-sebut telah ditunjuk menjadi penasihat Panglima TNI adalah Chief Executive Officer Mayapada Group, Dato Sri Tahir, sebagai penasihat bidang kesejahteraan prajurit, dan Peter Sondakh, pemilik Rajawali Group, sebagai penasihat bidang ekonomi.
Meski begitu, Purnomo tetap akan berkomunikasi dengan Panglima TNI untuk mempertegas bentuk bantuan yang akan diberikan dua pengusaha itu. Sebab, dari sisi anggaran, Markas Besar TNI berada di bawah naungan Kementerian Pertahanan.
"Akan kami lihat apakah itu bentuknya hibah atau seperti apa," kata dia. (Baca: Menhan Terima Kunjungan Pejabat Militer Tiongkok).
Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI Muhammad Fuad Basya menyatakan pengangkatan pengusaha Dato Sri Tahir sebagai penasihat Panglima TNI Jenderal Moeldoko sudah sesuai ketentuan. Keputusan itu, kata Fuad, tidak perlu didahului meminta restu Dewan Perwakilan Rakyat. "Itu hak panglima selaku pejabat negara setingkat menteri," kata Fuad, Senin lalu.
Pengangkatan Tahir, kata Fuad, juga merupakan bentuk kreativitas dan inovasi Jenderal Moeldoko untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit. Menurut dia, pengangkatan Tahir sebagai penasihat tak akan mempengaruhi profesionalitas prajurit TNI. Justru pengangkatan secara resmi merupakan upaya Panglima untuk menjaga transparansi dan netralitas TNI.
INDRA WIJAYA
Berita lain:
FPI Minta Ahok Jaga Mulut
Wartawati Tempo Dilecehkan Simpatisan FPI
Soal Gantung Diri di Monas, Anas: Siapa Bilang?
Adnan Buyung: Jaksa Penuntut Anas Bodoh
Berita terkait
Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis
22 jam lalu
Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis
Baca SelengkapnyaPesawat Super Hercules Unit Terakhir Pesanan Prabowo Bakal Tiba Bulan Ini
6 hari lalu
Pesawat Super Hercules pesanan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto akan segera tiba di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMengenali Pesawat C-130J Super Hercules yang akan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024
9 hari lalu
Pesawat C-130 J Super Hercules buatan Lockheed Martin pesanan Indonesia
Baca Selengkapnya75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan
15 hari lalu
Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.
Baca SelengkapnyaMelihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI
20 hari lalu
Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih
Baca SelengkapnyaKementerian Pertahanan Isreal Dikabarkan Bersiap Menyerang Rafah
21 hari lalu
Kementerian Pertahanan Israel membeli 40 ribu tenda sebagai bagian dari upaya mengevakuasi pengungsi Gaza di Rafah
Baca SelengkapnyaPrabowo Bertemu Tony Blair, Ini yang Dibahas
27 hari lalu
Prabowo dan Tony Blair mendiskusikan satu kunci pencapaian kemakmuran dan perbaikan kualitas hidup rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaTemui Menlu Cina, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Pertahanan
28 hari lalu
Prabowo Subianto menerima kunjungan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi, di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Kamis, 18 April 2024.
Baca SelengkapnyaPT Dirgantara Indonesia Garap Modernisasi Pesawat C130 Hercules Milik TNI AU
38 hari lalu
Kontrak pengadaan modernisasi pesawat C130 Hercules antara PTDI dan Kementerian Pertahanan terhitung efektif per 2 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAkhiri Kunjungan, Prabowo Temui Menhan Cina Bahas Kerjasama Pertahanan
44 hari lalu
Kedatangan Prabowo ke negara tirai bambu untuk memperkuat kerja sama antara dua negara.
Baca Selengkapnya