Megawati Jadi Ketua Umum PDIP Lagi, Ini Ceritanya

Reporter

Rabu, 24 September 2014 05:50 WIB

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memukul gong menandai dibukanya Rakernas ke-IV PDIP di Semarang, Jateng, 19 September 2014. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Daerah Istimewa Yogyakarta Bambang Praswanto mengatakan penetapan Megawati Soekarnoputri sebagai calon tunggal Ketua Umum PDI Perjuangan untuk periode 2015-2020 muncul pertama kali dari obrolan ringan. “Obrolan itu saat acara di rumah Bu Mega di Gadog, Ciawi,” katanya kepada Tempo, Selasa, 23 September 2014.

Pada 20 September, Rapat Kerja Nasional PDIP menetapkan Megawati sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020. (Baca juga: Rakernas TetapkanMegawati Ketua Umum PDIP Lagi.) Menurut Bambang, ide pencalonan tunggal Megawati muncul pada Minggu siang, 14 September 2014.

Sebanyak 25 ketua DPD PDI Perjuangan berkumpul terpisah dengan pengurus DPP PDI Perjuangan di salah satu ruangan. DPD itu di antaranya DPD PDI Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, Jawa Barat, Aceh, dan Papua. Selain sejumlah DPD, presiden terpilih Joko Widodo juga ikut nimbrung dalam obrolan itu.

Bambang mengatakan obrolan itu seolah mengalir begitu saja. Tak ada rencana sebelumnya karena kedatangan puluhan DPD PDI Perjuangan di Bogor itu bermula dari acara syukuran dan pembubaran tim pemenangan Jokowi-Jusuf Kalla sehari sebelumnya.

Sebanyak 25 DPD PDI Perjuangan yang hadir di Gadog lantas menyepakati akan membawa hasil obrolan itu dalam Rapar Kerja Nasional PDI Perjuangan di Semarang, 19-20 September 2014. Karena pertemuan Gadog hanya dihadiri oleh 25 DPD, rencana itu dimatangkan kembali pada Jumat, 19 September 2014, di sela Rakernas.

Pertemuan untuk mematangkan rencana itu berlangsung di rumah dinas Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah. Semua DPD di seluruh Indonesia hadir dalam pertemuan yang baru dimulai pukul 23.30 WIB itu. “Rapat itu sampai jam 2 (dinihari),” katanya.

Ia mengatakan salah satu poin yang akan dihasilkan dari pertemuan malam itu adalah menyampaikan keinginan DPD PDI Perjuangan se-Indonesia agar Megawati menjadi ketua umum kembali. Usulan itu lantas disetujui sebagai bagian dari keputusan Rakernas pada Sabtu malam.

Menurut dia, penetapan Megawati sebagai calon tunggal Ketua Umum PDI Perjuangan 2015-2020 memang di luar agenda resmi Rakernas. “Dan DPP juga tak mengetahui rencana itu,” katanya.

ANANG ZAKARIA

Berita lain:
Jokowi Emoh Ditanya Lagi Soal Jakarta
Skandal Foto Bugil Vanessa Berdampak Kariernya?
Bocah 8 Tahun Dapat Duit Rp 15 Miliar dari YouTube







Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

1 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

4 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

6 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

31 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

31 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

37 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

39 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

40 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

40 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

41 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya