Ketua Umum DPP Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru (PKBIB), Yenny Zannuba Wahid. TEMPO/Seto Wardhana
TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Museum Rekor Indonesia, Jaya Suprana, memberikan penghargaan kepada The Wahid Institute atas gelaran Hari Perdamaian Internasional di Bundaran Hotel Indonesia. Acara peringatan ini memecahkan rekor jumlah peserta pawai dengan menghadirkan ribuan peserta dari ratusan komunitas di Indonesia. (Baca: Keluarga Gus Dur Peringati Hari Perdamaian Dunia)
"Kami menganugerahkan ini sebagai rekor indonesia, tetapi mungkin juga rekor dunia. Karena ini merupakan pawai perdamaian pertama dengan menghadirkan komunitas terbanyak sejumlah 144 organisasi," kata Jaya saat memberikan piagam MURI kepada Wahid Institute, Ahad, 21 September 2014.
Piagam penghargaan MURI itu diserahkan kepada Direktur Eksekutif The Wahid Institute Yenny Wahid, putri mantan Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid. Yenny Wahid mengaku tidak menyangka mendapatkan penghargaan itu. "Sangat gembira," kata Yenny. (Baca: Istri Gus Dur Peringati Hari Perdamaian Dunia)
Menurut Yenny, jumlah partisipan yang hadir luar biasa banyaknya. Yenny mengaku sangat mengapresiasi semua lapisan masyarakat yang memiliki komitmen terhadap perdamaian.
The Wahid Institute merupakan yayasan yang didirikan Gus Dur untuk mengkampanyekan perdamaian. "Gus Dur punya cita-cita agar di Indonesia tidak ada lagi diskriminasi. Apa pun sukunya, latar belakang etnisnya, agamanya, semua bersatu saling mencintai satu sama lain," kata Yenny.
Dengan menginisiasi gelaran ini, Yenny berharap bangsa Indonesia selalu mengedepankan perdamaian. Yenny juga menilai saat ini masih terdapat sekat-sekat di masyarakat dan konflik di daerah. "Bahkan termasuk elite politik. Mari hari ini kita bersama-sama menyatakan komitmen kita pada perdamaian."
Pantauan Tempo, ribuan orang dari ratusan komunitas turut serta dalam peringatan Hari Perdamaian Internasional di Bundaran HI sejak pukul 7 pagi. Peringatan perdamaian internasional ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan, seperti penandatanganan petisi perdamaian dan sejumlah hiburan lain.
Peringatan Hari Perdamaian Internasional tersebut juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Duta Besar Australia Greg Moriarty dan Duta Besar Norwegia Stig Traavik juga hadir dalam peringatan itu.