Istri mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Shinta Nuriyah Wahid (tengah) didampingi Puteri Indonesia Pariwisata 2014 dan Miss Earth Indonesia Water 2014 saat mengikuti kegiatan peringatan Hari Perdamaian Dunia di Jalan MH Thamrin, Jakarta, 21 September 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan orang memperingati Hari Perdamaian Internasional di Bundaran HI, Jakarta. Dari ribuan orang itu tampak keluarga Presiden keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid yang turut memeriahkan peringatan tersebut.
"Jangan salam dua jari, nanti dikira politik. Salam lima jari aja, salam damai," kata Yenny Wahid, putri kedua Gus Dur--sapaan almarhum Abdurrahman Wahid, di Bundaran HI, Ahad, 21 September 2014.
Yenny datang ke Bundaran HI bersama istri almarhum Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid, mengenakan pakaian serbabiru. Yenny mengantar sang bunda yang berada di kursi roda sambil memegang balon bergambar wajah Gus Dur. Balon tersebut bertulisan "Perdamaian tanpa Kedamaian Adalah Ilusi". (Baca: Haul Gus Dur, Butet Mengolok-olok Prabowo?)
The Wahid Institute--yayasan bentukan Gus Dur--memperingati Hari Perdamaian Internasional di Bundaran HI, Jakarta Pusat. Bersama ratusan komunitas, ribuan orang memenuhi area di sekitar patung Selamat Datang dan bundaran air mancur yang menjadi ikon Ibu Kota itu.
Yenny Wahid selaku Direktur Eksekutif The Wahid Institute mengimbau semua umat manusia untuk sejenak melupakan konflik. "Tidak cukup kita hanya bersikap pasif. Hari ini mari kita bersama-sama menyatakan komitmen kita pada perdamaian," katanya.
Yenny mengatakan peringatan Hari Perdamaian Internasional jatuh pada bulan yang sama dengan ulang tahun kesepuluh The Wahid Institute. "Dan bulan kelahiran Gus Dur," ujarnya. (Baca: Makam Gus Dur, Penjual Durian dan Tulah)
Pantauan Tempo, selain menghadirkan sanak keluarga Gus Dur, aksi peringatan tersebut juga dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin; Duta Besar Australia di Jakarta, Greg Moriarty; dan Duta Besar Norwegia Stig Traavik.
JCI Indonesia Jagokan AHY sebagai Figur Perdamaian
12 Juni 2017
JCI Indonesia Jagokan AHY sebagai Figur Perdamaian
Junior Chamber International (JCI) Indonesia menilai kontribusi Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY pada perdamaian sudah teruji, baik saat masih di militer maupun saat kembali ke dalam masyarakat sipil.