Tugas Berat di Pundak Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset

Reporter

Sabtu, 20 September 2014 05:50 WIB

Petugas laboratorium memeriksa bibit pohon Jati yang berumur 2 minggu di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bidang Botani dan Mikrobiologi, Cibinong, Bogor, Kamis (22/12). Bibit pohon jati yang berumur 2 minggu dapat di kembangbiakan dengan cara memotong batang dan di tamam kembali didalam media rumah kaca (toples) agar mendapatkan temperatur yang sesuai dan cepat berkembang. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO , Jakarta: Menteri Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi harus memiliki visi mengelola sumber daya manusia dan teknologi serta mendorong keunggulan universitas dalam negeri di level internasional. Harapan ini disampaikan Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Maryatmo dan Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Bambang Cipto, Jumat, 19 September 2014.



Keduanya diminta pendapat terkait rencana Presiden terpilih, Joko Widodo membentuk Kementrian Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. (Baca: Begini Arsitektur Kabinet Jokowi-JK) "Kementerian harus mampu menghubungkan sektor usaha dengan kampus agar hasil riset tidak hanya tersimpan di perpustakaan," kata Maryatmo. Riset yang aplikatif itu untuk perbaikan di sektor pertanian, kelautan dan transportasi.



Menteri yang baru, ujar Maryatmo, harus melakukan reformasi birokrasi karena masalah yang terjadi pada manajemen administrasi pendidikan sudah menahun. Dia mengkritik pemerintah yang selama ini terlalu banyak mengeluarkan regulasi di sektor pendidikan tinggi tanpa diimbangi pemerataan insentif.



Misalnya, ketentuan mengenai akreditasi perguruan tinggi justru tidak terlaksana maksimal karena kapasitas lembaga pemerintah rendah. "Kampus dipersulit dalam hal administrasi, sementara pemerintah (Dikti) kerepotan menanganinya," katanya.



Bambang Cipto menjelaskan jika perguruan tinggi di Indonesia sudah ada di level dunia bakal mempengaruhi sektor industri. Dari 3200-an kampus negeri dan swasta belum ada yang mampu menembus level internasional padahal ada yang berusia di atas 30 tahun.



Advertising
Advertising

Menurut Bambang, kementerian bisa berfungsi baik ketika dipegang figur yang fokus untuk mengatrol kualitas kampus di Indonesia dalam waktu cepat. Dia menilai selama ini kalangan kampus merasa terlalu diatur pemerintah tapi minim mendapatkan insentif dukungan.



Dia mengusulkan kementerian bisa memilih dua hingga lima kampus yang dijadikan proyek percontohan agar bisa naik kelas di level internasional. Dalam sepuluh tahun, dia berpendapat, kampus-kampus itu akan jadi lokomotif penggerak perubahan di kampus lain.



ADDI MAWAHIBUN IDHOM

Berita terkait

Kementerian Pendidikan Kurangi Beban Administrasi Dosen dengan Integrasi Sistem

14 September 2022

Kementerian Pendidikan Kurangi Beban Administrasi Dosen dengan Integrasi Sistem

Plt Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Nizam mengatakan pihaknya akan mengurangi beban administrasi dosen melalui pengintegrasian aplikasi yang ada.

Baca Selengkapnya

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kemendikbud Keluarkan 5 Peraturan

8 Februari 2020

Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Kemendikbud Keluarkan 5 Peraturan

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kata Nizam, akan menyiapkan rambu-rambu petunjuk teknis pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Baca Selengkapnya

Soal Dosen Asing, Kemendikti: Mereka Profesor Kelas Dunia

24 April 2018

Soal Dosen Asing, Kemendikti: Mereka Profesor Kelas Dunia

Para profesor tersebut bertugas meningkatkan kualitas penelitian dan juga menulis jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

21 November 2016

Apa Kota Terfavorit Mahasiswa Indonesia di Inggris?  

Kota Manchester menjadi tujuan terfavorit para mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan pascasarjana di Inggris.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Yassaroh, Anak Penjual Siomay ke Belanda Kuliah S3

5 Februari 2016

Yassaroh, Anak Penjual Siomay ke Belanda Kuliah S3

Dia bertekad menyelesaikan kuliah S3 di Universitas Groningen, paling lama empat tahun.

Baca Selengkapnya