Suhu Udara Jawa Tengah Ekstrem

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 20 September 2014 03:24 WIB

Bocah berseluncur di pedestrian yang basah oleh air mancur Balai Kota, Surabaya, Jatim, 17 September 2014. Cuaca panas yang mencapai 33 derajat Celcius membuat anak anak mendinginkan badan dengan memanfaatkan air mancur. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Semarang - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Jawa Tengah, memprediksi suhu udara pada September hingga Oktober 2014 sangat ekstrem. Analisa itu berhubungan erat dengan posisi matahari berada tepat pada garis edar di Katulistiwa.

"Dalam situasi seperti ini, suhu panas bisa mencapai ekstrem hingga 35 derajat celcius," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG stasiun pemantauan Semarang, Reni Kraningtyas, Jumat 19 September 2014.

Catatan BMKG menunjukan gejala ektrem ini sudah terjadi pada pada 11 hingga 15 September dengan suhu udara mencapai 35,4 derajat celcius. Kondisi itu baru menurun hingga pada 16 September hingga sekarang namun masih di atas 30 derajat celcius. "Kami katakan ekstrem karena suhu sudah mencapai 35 derajat celcius," kata Reni menambahkan.

Suhu ektrem itu diperkirakan kembali terjadi pada 22 September ketika matahari bergerak di garis setelah katulistiwa ke selatan Pontianakan dan Palu. Dalam kondisi itu sinar diterima bumi sangat panas dan diprediksi terjadi hingga pertengahan Oktober. Ektremnya suhu itu, menurut Reni ditambah oleh pengaruh musim kemarau yang puncaknya di prediksi terjadi pada Agustus hingga September puncak musim kemarau.

Analisa Reni juga menunjukkan sejumlah kawasan di Jawa Tengah saat ini juga rawan kekeringan, hal itu berdasarkan pantauan peta satelit Jawa Tengah sudah terjadi kekeringan panjang. Catatanya menunjukan sejumlah kawasan di Jawa Tengah yang sudah tak mengalami hujan hingga dua bulan berturut-turut. Daerah itu meliputi di Purworejo, Kebumen, Sragen Wonogiri Karanganyar, Boyolali, Grobogan dan Rembang.

"Sedangkan yang belum turun hujan berturut-turut dalam satu bulan ini Brebes, Demak, Pati, Klaten dan Banjarnegara," kata Reni menjelaskan.

Puncak musim kemarau itu ditandai dengan kelembaban atau kandungan air di udara kurang dari 40 persen, sedangkan radiasi cahaya matahari bulan September hingga pertengahan Oktober memunculkan peluang suhu ektrem.

EDI FAISOL

Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Pilkada oleh DPRD | Jero Wacik | IIMS 2014

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang
Beli Honda HR-V, Berapa Harganya?

Berita terkait

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

9 menit lalu

Gempa Darat Dangkal Terjadi di Sukabumi, Ini Data dan Penjelasan BMKG

Gempa darat menggetarkan wilayah Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, pada Kamis siang, 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

6 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sebagian Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Badai

Potensi hujan badai di sejumlah wilayah Indonesia akibat keberadaan tiga sirkulasi siklonik dan bibit siklon tropis 91P.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

7 jam lalu

Top 3 Tekno: Prakiraan Cuaca BMKG, Penyakit Ngorok Mematikan, Sekolah Bisnis Terbaik

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Kamis pagi ini, 9 Mei 2024, dimulai dari artikel prakiraan cuaca BMKG kemarin.

Baca Selengkapnya

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

7 jam lalu

BMKG: Pulau Jawa Nihil Potensi Cuaca Hujan Lebat Hari Ini

Tak banyak faktor yang mempengaruhi cuaca di wilayah Indonesia pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

9 jam lalu

Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Hujan Berpotensi Kembali Hadir di Jakarta

Setelah absen beberapa lama, peringatan dini cuaca kembali diberikan BMKG untuk Jakarta pada hari ini, Kamis 9 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

19 jam lalu

BMKG Ingatkan Masyarakat NTT Potensi Kebakaran Lahan Akibat Angin Kencang Kering

BMKG ingatkan masyarakat NTT soal potensi kebakaran lahan akibat angin kencang yang bersifat kering hingga 13 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

1 hari lalu

BMKG Terbitkan Peringatan Gelombang Tinggi 2,5 Meter, Mencakup Jalur Penyeberangan Selat Bali

BMKG mengingatkan dunia pelayaran, termasuk pengelola kapal nelayan dan kapal ferry, untuk memperhatikan peringatan dini gelombang 2,5 meter.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Melanda Sejumlah Kota Besar Dipicu Bibit Siklon 91W, Waspadai Banjir Rob

Potensi awan hujan di sekitar bibit siklon tropis, sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi atau konvensi.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

1 hari lalu

Jakarta Diperkirakan Cerah Berawan Rabu Pagi hingga Sore, kecuali Jakarta Selatan dan Timur

Cuaca diperkirakan masih cerah berawan pada siang hari, kecuali Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya