TEMPO.CO, Sidoarjo - Petugas Kepolisian Resor Sidoarjo meringkus tiga preman yang mengaku anggota Badan Intelijen Negara dan memeras seorang pengusaha tembakau. Mereka memeras Dila, warga Desa Kedung Benteng, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, sebesar Rp 150 juta.
"Uang yang sudah diterima tersangka Rp 50 juta, tinggal Rp 100 juta," kata Kepala Unit Tindak Pidana Umum Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Sidoarjo Inspektur Polisi Dua Hafid Dian Maulidi di kantornya, Jumat, 19 September 2014.
Tiga tersangka anggota BIN palsu itu bernama Teguh Santoso, 42 tahun, warga Desa Jeruk Gamping, Kecamatan Krian, Sidoarjo; Sigit Santoso (40), warga Ponokawan, Kecamatan Krian, Sidoarjo; dan Panca Ari Wibowo (39), warga Kuta Utara, Kabupaten Bali. "Tersangka Teguh dan Sigit masih saudara kandung," ujarnya.
Kepada korban, tutur Hafid, tersangka menuding Dila telah melakukan usaha tembakau ilegal, sehingga diancam akan dilaporkan ke polisi. Supaya tidak dilaporkan ke penegak hukum, tiga anggota BIN gadungan ini meminta uang Rp 150 juta yang diberikan secara bertahap.
Mereka kemudian ditangkap saat transaksi pembayaran sisa pemerasan dilakukan di rumah Dila. Ketika itu, polisi langsung menangkap para tersangka, kemudian membawa mereka ke Markas Polres Sidoarjo. "Setelah kami periksa identitas mereka, ternyata semua palsu," katanya.
Menurut Hafid, masyarakat sudah sering melaporkan kawanan penipu ini. Namun mereka selalu bebas karena tak cukup bukti. "Tapi pada kasus ini sudah jelas, mereka tertangkap tangan memeras," ujar Hafid.
Tak cuma menipu sebagai anggota BIN, ketiganya juga pernah mengaku sebagai pengacara untuk menakut-nakuti korbannya. "Tak jarang tersangka membentak korban hingga ketakutan," tuturnya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Topik terhangat:
Koalisi Jokowi-JK | Pilkada oleh DPRD | Jero Wacik | IIMS 2014
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Kaget Biaya Perjalanan Pemerintah Rp 30 T
5 Hal Berubah jika Skotlandia Lepas dari Inggris
Arkeolog Meragukan Usia Koin Gunung Padang
Beli Honda HR-V, Berapa Harganya?
Berita terkait
Majelis Adat Bali Dukung Langkah Kejaksaan Usut Dugaan Pemerasan oleh Bendesa Adat
4 jam lalu
Kejaksaan Tinggi Bali melakukan OTT terhadap Bendesa Adat Berawa Ketut Riana yang diduga melakukan pemerasan terhadap investor.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Periksa Tujuh Saksi soal Dugaan Bendesa Adat Peras Investor
1 hari lalu
Seorang Bendesa Adat di Bali ditangkap Kejaksaan atas dugaan pemerasan terhadap investor
Baca SelengkapnyaKejati Bali Belum Temukan Korban Lain dalam Kasus Pemerasan Bendesa Adat Bali
1 hari lalu
Kejati Bali menyatakan masih mendalami kasus pemerasan yang diduga dilakukan Bendesa Adat Bali.
Baca SelengkapnyaDugaan Bendesa Adat Memeras Pengusaha Rp 100 Miliar, Kejati Bali Akan Periksa 10 Saksi dalam Sepekan
2 hari lalu
Penyidik Kejati Bali telah memeriksa dua saksi kasus dugaan pemerasan oleh bendesa adat Berawa itu pada Senin, 6 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSaksi Sidang Syahrul Yasin Limpo Mengaku Pernah Ditagih Ajudan SYL untuk Beli Senjata, tapi Tak Ada Bukti
2 hari lalu
Dugaan pembelian senjata oleh ajudan itu diungkap ke persidangan oleh kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, namun jaksa KPK bilang tidak ada.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, Eks Anak Buah Dicecar Soal Uang Tip ke Paspampres
2 hari lalu
JPU KPK mendakwa Syahrul Yasin Limpo dan komplotannya menerima uang dari pungutan di Kementan mencapai Rp 44,5 miliar.
Baca SelengkapnyaUsai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat
4 hari lalu
Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.
Baca SelengkapnyaBendesa Adat Tersangka Pemerasan Investor, Kejati Bali Bakal Periksa Pihak Lain
4 hari lalu
Kejati Bali akan mengembangkan penyidikan perkara tersangka berinisial KR, Bendesa Adat yang memeras investor agar mendapat rekomendasi.
Baca SelengkapnyaKejati Bali Buka Peluang Kembangkan Kasus Pemerasan Bendesa Adat ke Investor Lain
4 hari lalu
Kejaksaan Tinggi membuka peluang mengembangkan kasus dugaan pemerasan Bendesa Adat di Bali.
Baca SelengkapnyaKronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar
5 hari lalu
Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi
Baca Selengkapnya