Jelang KLB, Gerindra Rapat Bahas Pengganti Suhardi  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 19 September 2014 17:24 WIB

Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto (tengah), didampingi Ketua Umum Gerindra, Suhardi (kiri), melakukan kampanye terbuka untuk pemilihan umum legislatif 2014 di Lapangan Gading, Gunungkidul, Yogyakarta, Sabtu 29 Maret 2014. Suhardi meninggal dalam usia 62 tahun. TEMPO/Suryo Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Gerakan Indonesia Raya menjadwalkan rapat tertutup para pengurus untuk membahas pergantian ketua umum. Hingga saat ini, Gerindra belum menunjuk pelaksana tugas ketua umum sejak Suhardi meninggal dunia pada 28 Agustus 2014.

"Sore ini ada rapat pra-KLB (kongres luar biasa) di kantor DPP. Rapat dilakukan untuk menampung masukan setiap pengurus mengenai pencalonan ketua umum," kata Wakil Sekretaris Jenderal Gerindra Abdul Harris Bobihoe kepada Tempo, Jumat, 19 September 2014. (Baca: Prabowo Disarankan Rangkap Ketua Umum Gerindra)

Pertemuan tertutup itu, ujar dia, tidak melibatkan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto. "Hanya pengurus DPP saja," tutur Harris. Pertemuan itu akan membahas calon pengganti ketua umum yang akan ditetapkan pada Sabtu, 20 September 2014. (Baca: Suhardi si Profesor Ketela Menolak Makan Gandum)

Dia pun enggan mengatakan nama kandidat kuat yang akan dicalonkan untuk masuk ke dalam bursa ketua umum. Menurut Harris, penetapan ketua umum masih harus menunggu KLB besok di Nusantara Polo Club, Jagorawi Golf and Country Club, Cibinong, Jawa Barat.

Dia berujar, pengangkatan ketua umum sangat penting bagi partai nomor urut 3 dalam pemilu legislatif 2014 itu. Menurut dia, ketua umum tidak bisa berstatus pelaksana tugas. "Karena kalau plt itu tidak bisa mengambil kebijakan partai," tuturnya. (Baca: Fadli Zon: Suhardi 27 Tahun Tak ke Rumah Sakit)

Harris memastikan Gerindra akan menghelat KLB besok. Seluruh pengurus daerah partai juga akan menghadiri kongres. Kongres itu, kata dia, hanya bertujuan menetapkan ketua umum. "Tidak ada agenda lain."

NURIMAN JAYABUANA

Baca juga:
Jokowi Disebut Ingkar Janji, Ini Pembelaan Ruhut
Gerindra Kumpulkan 5.000 Kadernya Akhir Pekan Ini
Melawan ISIS, AS Bakal Kerahkan Pasukan Darat
Pemohon Nikah Beda Agama Optimistis pada MK
Ahok Pilih Nachrowi Jadi Wagub, Lupa 'Haiya, Ahok'

Berita terkait

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

5 hari lalu

Daftar 16 Partai Politik yang Gugat Sengketa Pileg ke MK, dari PDIP hingga PKN

Sejumlah partai politik mengajukan sengketa Pileg ke MK. Partai Nasdem mendaftarkan 20 permohonan.

Baca Selengkapnya

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

7 hari lalu

Mendekati Pilkada 2024, Begini Riuh Kandidat Kuat Sejumlah Parpol

Mendekati Pilkada 2024, partai-partai politik mulai menyiapkan kandidat yang akan diusung. Beberapa nama telah diisukan akan maju dalam pilkgub.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

32 hari lalu

Bamsoet Ingatkan Pentingnya Pembenahan Partai Politik

Partai politik memegang peran penting dalam menentukan arah kebijakan negara.

Baca Selengkapnya

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

32 hari lalu

Pilihan Amerika Serikat Hanya Punya 2 Partai Politik, Ini Penjelasannya

Amerika Serikat sebagai negara demokrasi terbesar di dunia memilih dominasi hanya dua partai politik yaiutu Partai Republik dan Partai Demokrat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

38 hari lalu

Prabowo Dinilai Butuh Koalisi Raksasa Usai Penetapan Pemilu 2024, Berikut Jenis-jenis Koalisi

LSI Denny JA menyatakan Prabowo-Gibran membutuhkan koalisi semipermanen, apa maksudnya? Berikut beberapa jenis koalisi.

Baca Selengkapnya

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

40 hari lalu

8 Parpol ke Senayan Penuhi Parliamentary Threshold di Pemilu 2024, Apa Bedanya dengan Presidential Threshold?

PDIP, Golkar, Gerindra, PKB, NasDem, PKS, Demokrat, dan PAN penuhi parliamentary threshold di Pemilu 2024. Apa bedanya dengan Presidential Threshold?

Baca Selengkapnya

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

41 hari lalu

Daftar 8 Parpol yang Lolos ke DPR di Pemilu 2024, 10 Lainnya Gagal ke Senayan

Hasil akhir rekapitulasi suara KPU menyebutkan 8 parpol lolos ke Senayan. Sementara 10 parpol lainnya gagal ke DPR di Pemilu 2024. Berikut daftarnya.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

42 hari lalu

MK Tolak Gugatan Uji Materil Frasa Gabungan Partai Politik dalam UU Pemilu

Hakim MK mengatakan, keberlakuan Pasal 228 UU Pemilu sesungguhnya ditujukan bagi partai politik secara umum,

Baca Selengkapnya

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

42 hari lalu

MK Putuskan Gugatan Mahasiswa soal Pembubaran Partai Politik Tidak Dapat Diterima

Seorang mahasiswa mengajukan permohonan uji materiil Undang-undang tentang Partai Politik ke Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya