Latihan TNI, Pasokan Air Bersih Warga Dikurangi  

Reporter

Kamis, 18 September 2014 22:30 WIB

Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah Klaten mengisi bak penampungan air warga di kelurahan Talun, Klaten, Jawa Tengah, 20 Juni 2014. Empat desa di kecamatan Talun mengalami krisis air bersih karena tidak tersedianya jaringan pipa dari PAM. TEMPO/Suryo Wibowo.

TEMPO.CO, Situbondo - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo Zainul Arifin mengatakan pasokan air bersih untuk warga terdampak bencana kekeringan terpaksa dikurangi sebulan ini. Sebab, pemerintah juga harus memasok air bersih untuk latihan gabungan TNI dengan tentara Amerika Serikat, United States Army Pasific Command (Usarpac).

Sebanyak 16 desa yang tersebar di 10 kecamatan terdampak bencana kekeringan. Tahun lalu, kata Zainul, BPBD bersama persahaan daerah air minum (PDAM) setempat menyalurkan 20 ribu liter air bersih. Wilayah barat mendapat jatah 10 ribu liter dan 10 ribu liter lainnya untuk wilayah timur. "Saat ini wilayah barat hanya dikirim 5 ribu liter," kata Zainul, Kamis, 18 September 2014.

Wilayah barat ini meliputi Kecamatan Banyuglugur, Jatibanteng, Sumbermalang, Suboh, Mlandingan, dan Kendit. Sedangkan wilayah timur meliputi Kecamatan Arjasa, Kapongan, Jangkar, Asembagus, dan Banyuputih.

Menurut Zainul, pasokan air bersih dikurangi karena PDAM harus mengirim 50.000 liter air bersih untuk keperluan latihan gabungan TNI di Kecamatan Asembagus. Pengurangan pasokan ini berlangsung sepanjang September. "Setelah latihan gabungan selesai, pasokan kembali seperti semula."

Direktur PDAM Situbondo Jamal Fajri membenarkan kabar bahwa ada pengurangan air bersih untuk warga. Menurut Jamal, pasokan air bersih untuk latihan gabungan tersebut banyak karena ada ribuan anggota TNI yang terlibat. "Tandon mereka juga banyak."

Menurut Jamal, Situbondo hanya memiliki tiga tanki, sehingga distribusi air bersih pun terbatas. Dia menyatakan sudah mengajukan satu tanki dan sembilan tandon tambahan kepada pemerintah Jawa Timur. "Satu desa cuma punya satu tandon. Target saya, setiap desa punya dua tandon."

Dalam laman TNI, dijelaskan bahwa latihan gabungan bertajuk Latma Garuda Shield-8 Tahun 2014 itu diikuti 1.055 personel. Pasukan peserta latihan terdiri atas 619 prajurit Kostrad dan 436 prajurit Usarpac. Latihan dilaksanakan sejak awal hingga akhir September 2014 diDepo Pendidikan dan Pelatihan Tempur Resimen Induk Kodam V/Brawijaya, Asembagus. (Baca: Bondowoso Tetapkan Status Darurat Kekeringan)

IKA NINGTYAS

Berita Terkait:
Oktober, Waduk Gajah Mungkur Stop Pasok Air Irigasi
Ratusan Telaga di Gunung Kidul Dipermanen
Kekeringan, Warga Kupang Konsumsi Air Kali
Kemarau, Antrean Panjang Terjadi di Depan Sumur

Berita terkait

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

3 hari lalu

Eks Menteri Keamanan Panama Menang Pilpres dengan Dukungan Mantan Presiden

Eks menteri keamanan Panama memenangkan pilpres setelah menggantikan mantan presiden Ricardo Martinelli dalam surat suara.

Baca Selengkapnya

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

5 hari lalu

Asal Usul World Water Forum, Konvensi Dunia yang Khusus Membahas Masalah Air

Masalah krisis air yang menghantui dunia kreap dibahas dalam World Water Forum, musyawarah khusus di tingkat dunia.

Baca Selengkapnya

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

15 hari lalu

Ini Target Indonesian di World Water Forum ke-10

World Water Forum ke-10 merupakan kesempatan emas bagi Indonesia untuk mendorong terciptanya solusi konkret untuk mengatasi persoalan air

Baca Selengkapnya

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

52 hari lalu

Mahasiswa UI Raih Pendanaan Internasional untuk Atasi Krisis Air Bersih di Depok

Tim mahasiswa UI mendapat pendanaan untuk proyek solusi air bersih di Cipayung. Disesuaikan dengan target pembangunan berkelanjutan atau SDGs.

Baca Selengkapnya

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

56 hari lalu

BRIN Genjot Penelitian Mengenai Krisis Air, Apa Saja Solusi yang Dikembangkan?

BRIN mendorong penguatan riset dan inovasi terkait solusi krisis air. Berbagai teknologi pengelolaan air dikembangkan.

Baca Selengkapnya

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

28 Februari 2024

BRIN Sebut Indonesia Hadapi Dua Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air

Krisis air diproyeksikan akan meningkat karena pertumbuhan populasi dan kebutuhan pembangunan.

Baca Selengkapnya

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

16 November 2023

Dalam 5 Tahun Terakhir, Kekeringan di Tangsel Meningkat

Untuk membantu warga yang mengalami krisis air bersih, BPBD Tangsel terus mendistribusikan air bersih.

Baca Selengkapnya

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

29 Oktober 2023

Kebakaran Hutan Gunung Merbabu Rusak Pipa Air, 1.200 Warga Boyolali Alami Krisis Air

Kebakaran hutan Gunung Merbabu, Jawa Tengah yang telah merambah wilayah Kabupaten Boyolali menyebabkan pipa saluran air bersih

Baca Selengkapnya

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

16 Oktober 2023

Antisipasi Perubahan Iklim dengan Perubahan Gaya Hidup

Kepala BMKG mengatakan perubahan gaya hidup menjadi kunci mengantisipasi krisis air dampak perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

13 Oktober 2023

BMKG Meminta Kesetaraan dan Keadilan Akses Air Bersih di World Water Forum

Salah satu penyebab utama krisis air bersih adalah terus meningkatnya emisi gas rumah kaca yang berdampak pada peningkatan laju kenaikan suhu udara.

Baca Selengkapnya