TEMPO Interaktif, Jakarta: Pemeriksaan oleh terhadap Nurhadi Djazuli oleh Tim Pencari Fakta (TPF) yang berlangsung hari ini semakin memperkuat dugaan keterlibatan BIN dalam kasus terbunuhnya aktifis HAM Munir. Untuk itu lanjut, TPF akan melangsung pemeriksaan terhadap terhadap anggota BIN yang lain. Namun fokus pemeriksaan tetap kepada Nurhadi. Anggota TPF, Usman Hamid menyatakan, pekan ini juga beberapa anggota BIN akan diperiksa. Sementara menurut rencana pekan depan Nurhadi akan kembali diperiksa oleh TPF. Nurhadi hari ini diperiksa disebuah tempat yang dirahasiakan selama dua jam, mulai pukul 14.00 - 16.00 WIB. Usman tidak bersedia menyebutkan tempat pemeriksaannya. Dari hasil pemeriksaan terhadap Nurhadi, menurut Usman, bisa disimpulkan tidak akan mengurangi keyakinan TPF bahwa BIN terlibat dalam kasus pembunuhan Munir. "Hal ini malah memperkuat keyakinan kami,"ujar Usman kepada wartawan, Senin (9/5) di kantor Komnas Perempuan. Menurut Usman, hanya sebagian anggota TPF yang bisa hadir. Namun Usman tidak menyebutkan siapa saja yang hadir. Sebanyak 15 sampai 20 pertanyaan diajukan oleh anggota TPF yang hadir kepada Nurhadi. Pemeriksaan menurut Usman, adalah seputar mekanisme dan prosedur administrasi di BIN. "Tentunya yang menjadi ruang lingkup, tugas, wewenang, fungsi, dan tanggung jawab Nurhadi waktu itu,"ujar Usman. Ketika ditanya apakah materi pertanyaan juga seputar rekrutmen Pollycarpus sebagai anggota BIN, dan dugaan kepemilikan senjata api, Usman menolak berkomentar. Koordinator Kontras ini beralasan bahwa sudah menjadi kesepakatan antara TPF dengan BIN untuk tidak menyampaikan kepada publik mengenai substansi pokok pemeriksaan. "BIN yang meminta agar pertemuan tidak mendapat sorotan pers,"ujarnya. Usman menyatakan, TPFa belum merasa puas dengan hasil pertemuan hari ini. Oleh karena itu rencananya masih akan ada pertemuan lanjutan untuk melengkapi fakta dan data yang sudah dimiliki TPF.Meski demikian, menurut Usman, tetap ada hal penting yang bisa diambil dari pertemuan dengan Nurhadi hari ini. Usman mengakui, akan ada tersangka baru setelah pertemuan dengan Nurhadi hari ini. Namun, Usman menolak menyebutkan tentang identitas calon tersangka yang dimaksud. Usman juga berkomentar lebih jauh dengan alasan untuk kepentingan pemeriksaan terhadap Nurhadi dan beberapa anggota BIN selanjutnya. "Saya tidak ingin membuat pernyataan yang membuat Pak Nurhadi tersinggung dan tidak menghadiri pertemuan selanjutnya,"ujar Usman.Erwin Dariyanto
Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global
4 hari lalu
Ibu Kota Nusantara, Wajah Baru Indonesia Menyongsong Era Global
Pembangunan tahap pertama IKN Nusantara mencapai 80,82 persen. Klaster pendidikan untuk mendukung kebutuhan pertumbuhan dan inovasi dalam klaster ekonomi di masa depan.