Pakar: Polio Sukabumi Diimpor Dari Mekah

Reporter

Editor

Jumat, 6 Mei 2005 19:34 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung:Ahli penyakit Polio dari Bio Farma, Lina Soemara mengatakan, sampel virus yang diperoleh dari kasus anak pengidap penyakit polio di Sukabumi berasal dari strain virus yang ditemukan tahun lalu di Mekah, Arab Saudi. "Bukan asli Indonesia, tapi impor," katanya kepada Tempo melalui telepon, Jumat (6/5). Menurut Tenaga Ahli dari Divisi Surveilance dan Evaluasi Produk PT Bio Farma, kepastian virus impor itu diperoleh setelah sampel virus yang diterimanya dikirim ke Global Specialized Laboratory di Mumbay, India. Sampel yang diterima dari penemuan kasus Polio pada 21 April lalu di Sukabumi, setelah diperiksa oleh laboratorium di Mumbay, ternyata memiliki susunan nukleotide atau sequencing yang mirip dengan virus polio yang ditemukan akhir tahun lalu di Mekah, Arab Saudi. "99,2 persen susunannnya sama, hampir mirip," katanya. Menurut Lina, hingga saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan virus tersebut untuk mengetahui berapa lama virus impor itu berada di Indonesia. Ia menjelaskan, lamanya virus polio berada di suatu wilayah bisa dilihat dari perubahan susunan nukleotide virus tersebut.Kendati virusnya polio yang ditemukan itu impor, ia menjamin virus yang beredar di Indonesia tetap ampuh untuk mencegah penyebarannya. Sebab, vaksin yang beredar saat ini, tipe OPV Strain Sabbin-nya ampuh untuk mengatasi virus polio liar. Dari sifatnya, kata Lina, virus polio tersebut dapat menular. Virus tersebut tersebar melalui feces atau kotoran manusia yang kemudian termakan melalui mulut. Serangan penyakit polio, tidak hanya kepada balita tapi juga orang dewasa. Namun, untuk orang dewasa virus tersebut tidak mengakibatkan kelumpuhan. Untuk pencegahannya, papar Lina, vaksinasi lengkap sejak dini - mulai dari bayi lahir, dan terus diulang setiap bulan hingga usia bayi mencapai empat bulan - ampuh untuk mencegah serangan penyakit ini. Sementara untuk kasus serangan penyakit polio di Sukabumi, pada 21 April lalu, menurutnya, telah dilakukan imunisasi kepada empat ribu anak yang berada di desa yang terjangkit virus tersebut. Tindakan itu telah dilakukan dalam 72 jam setelah mendapatkepastian virus polio menyerang wilayah itu. Ahmad Fikri

Berita terkait

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

1 jam lalu

Apa Itu Sistem KRIS yang Bakal Menggantikan Kelas BPJS Kesehatan?

KRIS merupakan sistem baru dalam mengatur rawat inap yang melayani pengguna BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

2 hari lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Diubah, Iuran Harus Pertimbangkan Finansial Masyarakat

Pemerintah mewacanakan penghapusan sistem kelas BPJS Kesehatan dan menggantikannya dengan sistem KRIS sejak tahun lalu

Baca Selengkapnya

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

6 hari lalu

4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

10 hari lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

15 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

17 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

20 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

23 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

23 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

33 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya