TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPR Marzuki Alie angkat bicara ihwal status tersangka korupsi yang disandang Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. (Baca: Kerabat: Jero Wacik Pemangku)
Marzuki, yang juga Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, menyerahkan proses hukum Jero Wacik ke KPK. "Kami menghormati KPK. Kalau Pak Jero perlu penasehat hukum, tentu Partai Demokrat akan membela," kata Marzuki di gedung DPR, Kamis, 4 September 2014. (Baca: Nikmati Duit Korupsi, KPK Uber Istri dan Anak Jero)
Sebagai sahabat, Marzuki mengaku sedih dan prihatin dengan kondisi Jero Wacik. "Tetapi hukum harus ditegakkan," ujarnya. "Saya yakin kalau itu (dugaan korupsi) terjadi, itu betul-betul kekhilafan beliau. Mudah-mudahan jaksa dan hakim bisa melihatnya dengan baik."
Marzuki mengatakan namanya dan Jero Wacik tertera dalam satu surat keputusan sebagai fungsionaris Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat pada 2003. Jero, kata kata dia, adalah orang baik. "Saya kenal beliau pengusaha yang baik dan sukses. Punya properti di Bali," katanya. (Baca: Jero Wacik Dongkrak Citra Pakai Uang Korupsi)
Saat berkampanye pada 2004, Marzuki mengaku menginap di salah satu properti milik Jero. "Jadi, dia orang sukses sejak dulu. Beliau orang yeng memulai dari bawah dengan susah payah dan menjadi orang yang berhasil," ujarnya. (Baca: Jero Wacik Kecil yang Penyakitan)
Soal saran KPK agar Jero Wacik mengundurkan diri sebelum dilantik menjadi anggota DPR, Marzuki menjawab, "Itu tergantung beliau." (Baca juga: Jero Wacik Sudah Siapkan Surat Mundur)