Soal Hatta Ketemu Jokowi, Fadel: Itu Biasa

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 2 September 2014 07:45 WIB

Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa, meninggalkan lokasi pemantauan hasil putusan sidang PHPU MK, di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Golongan Karya, Fadel Muhammad, menanggapi santai pertemuan Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa dengan presiden terpilih, Joko Widodo. Menurut dia, pertemuan itu tidak akan mengancam kelangsungan Koalisi Merah Putih.

"Tidak apa-apa, itu kan pertemuan biasa, sah-sah saja," kata dia saat dihubungi Tempo di Jakarta, Selasa, 2 September 2014. Wakil Ketua Umum Golkar ini meyakini bahwa substansi pembicaraan tidak menyinggung masalah koalisi. Dia meyakini Hatta masih menjaga komitmen dalam Koalisi Merah Putih. "Saya baru ketemu beliau hari Minggu lalu dan beliau masih komit dalam koalisi ini," kata dia. (Baca: Isi Pertemuan Jokowi dengan Hatta Rajasa)

Anggota Koalisi Merah Putih ini mengatakan pertemuan dengan Jokowi hanya untuk memberi masukan karena Tim Transisi Jokowi-Kalla akan melakukan pertemuan dengan Wakil Presiden Boediono hari ini.

Dia menilai wajar jika Hatta memberi masukan bagi Jokowi meski dia berada di dalam Koalisi Merah Putih. "Koalisi kita kan tidak mau merongrong. Kita akan bantu mereka demi kepentingan rakyat. Jadi kalau membantu ya wajar saja," kata dia. (Baca: Ketemu Hatta, Jokowi: Nanti Saja Ya)

Kemarin malam, Jokowi bertemu Hatta di kediaman Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh. Menurut Sekjen NasDem Patrice Rio Capella, pertemuan itu membahas kemungkinan merapatnya PAN ke koalisi penyokong Jokowi-Kalla.

Selain membicarakan potensi koalisi, Rio memastikan ada isu lain yang dibahas Jokowi dan Hatta, yakni persiapan Tim Transisi sebelum bertemu dengan Wakil Presiden Boediono, hari ini. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Jokowi didampingi oleh Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

ANANDA TERESIA

Topik terhangat:

Koalisi Jokowi-JK | Sengketa Pilpres | ISIS | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
Curhat Jokowi: Dari Sinting, Ihram dan Prabowo
Manfaat Caci Maki Florence 'Ratu SPBU'
3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh
Ini AKBP Idha, Perwira yang Ditangkap di Malaysia

Berita terkait

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

1 hari lalu

Soal Peluang Jadi Menteri ESDM di Kabinet Prabowo, Eddy Soeparno Ikut Arahan Zulhas

Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno akan mengikuti arahan ketua umumnya Zulkifli Hasan untuk peluang menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Sebut Gerindra dan PAN Siapkan Ridwan Kamil Maju di Pilgub Jakarta

PAN berencana menjalin koalisi dengan sejumlah partai lain untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

1 hari lalu

Alasan PAN Usulkan Nama Yandri Susanto sebagai Calon Menteri Prabowo

Nama Yandri Susanto menyusul disiapkan oleh PAN sebagai calon menteri di Kabinet Prabowo. Sebelumnya, ada Eko Patrio.

Baca Selengkapnya

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

1 hari lalu

Petinggi PAN Sampaikan Doa Jatah di Kabinet Bertambah, Prabowo: Masuk Itu Barang

Petinggi PAN menyampaikan doa politik tentang jatah menteri di kabinet dalam Rakornas partainya di Jakarta, yang dihadiri Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

1 hari lalu

Rakornas Dihadiri Prabowo, Petinggi PAN Doa Dapat Jatah di Kabinet Bertambah

Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay dalam doanya di Rakornas, turut membahas jatah menteri untuk partainya di kabinet Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

2 hari lalu

Alasan PAN Belum Beri Rekomendasi Emil Dardak Maju dengan Khofifah di Pilkada Jawa Timur

PAN belum memberikan rekomendasi kepada Emil Dardak karena Demokrat belum melakukan komunikasi politik dengan mereka.

Baca Selengkapnya

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

2 hari lalu

Setelah Eko Patrio, PAN Hembuskan Nama Yandri Susanto untuk Jadi Menteri Kabinet Prabowo

Nama Yandri Susanto diusulkan dari kader PAN daerah yang akan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dan Rakornas Pilkada pada hari Kamis ini.

Baca Selengkapnya

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

5 hari lalu

PAN Punya 2 Alasan Akan Sodorkan Eko Patrio Jadi Kandidat Menteri Kabinet Prabowo

Politikus PAN Eko Hendro Purnomo atau beken sebagai komedian Eko Patrio tengah disiapkan partainya untuk membantu kabinet Prabowo Subianto. Alasannya?

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

9 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain

PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.

Baca Selengkapnya

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

12 hari lalu

Kecuali Partai Gelora, Gerindra-Golkar-PAN-Demokrat Buka Peluang PKS Gabung ke Prabowo

Sejumlah partai politik yang tergabung dalam KIM membuka peluang PKS untuk bergabung ke Prabowo, kecuali Gelora. Apa alasan Gelora menolak PKS?

Baca Selengkapnya