Jokowi bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di acara open house di Istana Negara, Jakarta, 28 Juli 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo mengatakan dua partai yang tadinya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kemungkinan akan merapat ke kubunya. Jokowi menyebut Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat sebagai partai yang akan segera merapat. (Baca: Alasan Ruhut Yakin Demokrat Merapat ke Jokowi)
"Ini saya ngomong apa adanya, kemungkinan PAN dan Demokrat. Itu kemungkinan, ya, yang sedang berproses," ujar Jokowi di Balai Kota, Selasa, 19 Agustus 2014. Namun Jokowi enggan menjelaskan sejauh mana negosiasi antara kubu Jokowi-JK dan dua partai tersebut. "Masih proses, semoga segera rampung." (Baca: Ruhut Yakin Gugatan Prabowo Ditolak MK)
Mantan Wali Kota Solo ini tak menampik bahwa koalisi yang kuat di parlemen akan memberikan dampak positif bagi kelangsungan program-program yang disusunnya nanti. Namun Jokowi tak ingin sesumbar bahwa dua partai itu hampir pasti merapat. "Tentu saja ada dampaknya pada program, bisa terakomodir. Tapi ini masih dalam proses, jangan neges-negesin dulu," tutur Jokowi.
Mengenai skenario mengamankan parlemen melalui Ketua DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Jokowi menyerahkan mekanisme tersebut pada PDIP. Jokowi mengaku hanya menangani urusan yang berbau eksekutif.
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
20 hari lalu
Bamsoet Dorong Seluruh Partai Politik Rekonsiliasi dalam Koalisi Pemerintahan Prabowo
Bamsoet memberikan apresiasi atas pertemuan Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar -Mahfud, Arsjad Rasjid dengan Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani, saat open house di kediaman Rosan Roeslani.