Jokowi Kunjungi Kantor DPP Hanura  

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 12 Agustus 2014 20:00 WIB

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), bersalaman dengan Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida, setelah pertemuan di Balai Kota Jakarta (12/8). Menteri Luar Negeri Jepang Fumio Kishida menemui Jokowi dengan agenda meminta peninjauan kembali UU Minerba. AP/Achmad Ibrahim

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Indonesia terpilih, Joko Widodo, sore ini mengunjungi kantor Dewan Perwakilan Pusat Partai Hati Nurani Rakyat. Tiba sekitar pukul 17.35, Jokowi disambut oleh Ketua Umum Hanura Jenderal (Purnawirawan) Wiranto.

Dalam pidatonya, Wiranto mengatakan Hanura akan terus mengawal jalannya pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla meski keduanya sudah dinyatakan memenangi pemilu presiden 9 Juli lalu.

"Kami akan terus mengawal sampai pelantikan, sampai pemerintahan berjalan," kata Wiranto di kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat, Selasa, 12 Agustus 2014. (Baca: Pasar Bebas ASEAN, Jokowi: Tingkatkan Daya Saing!)

Dia juga berharap Jokowi-Kalla kelak dapat menjalankan pemerintahan dan membentuk kabinet yang sesuai dengan harapan dan amanat rakyat. "Setelah pelantikan, tugas selanjutnya adalah menyusun pemerintahan yang lebih baik, memenuhi harapan publik. Ini juga tidak mudah," katanya.

Dalam sambutannya, Joko Widodo mengatakan dukungan yang diberikan Hanura tidak melalui proses yang sulit dan panjang. Menurut dia, Wiranto hanya membutuhkan waktu dua hari sebelum memutuskan mendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Saya hanya datang sekali ke rumah Pak Wiranto. Saya katakan, syaratnya tanpa syarat. Dua hari kemudian beliau menyampaikan berada di belakang Jokowi. Syarat kami diterima oleh Partai Hanura," katanya.

Jokowi juga menyatakan kemenangan yang diperoleh Jokowi-Kalla merupakan kemenangan rakyat, partai, dan relawan. Jokowi menilai kunci kemenangannya adalah konser Salam Dua Jari di Gelora Bung Karno serta penampilannya dalam debat calon presiden-wakil presiden yang terakhir. (Baca: Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati )

"Sampai terakhir itu, semua jurus sudah dipakai. Elektabilitas kita malah turun. Jurus dewa mabuk pun sudah dikeluarkan, tapi tidak berhasil juga. Tapi di sepuluh hari terakhir ada keajaiban," katanya.

ANANDA TERESIA















Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi

Advertising
Advertising

Berita terkait

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

27 Desember 2021

Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang

Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.

Baca Selengkapnya

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

22 Desember 2021

DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024

Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.

Baca Selengkapnya

Munaslub Hanura Kubu Sudding Resmi Umumkan Pemecatan OSO

18 Januari 2018

Munaslub Hanura Kubu Sudding Resmi Umumkan Pemecatan OSO

Keputusan pemecatan Oesman sapta Odang disampaikan dalam Munaslub Hanura.

Baca Selengkapnya

Kubu Sarifuddin Sudding Mengklaim Munaslub Partai Hanura Legal

18 Januari 2018

Kubu Sarifuddin Sudding Mengklaim Munaslub Partai Hanura Legal

Munaslub Partai Hanura ini digelar setelah Sarifuddin Sudding dan Oesman Sapta Oedang saling pecat.

Baca Selengkapnya

Munaslub Hanura Kubu Sudding Dibuka Anggota Dewan Penasihat

18 Januari 2018

Munaslub Hanura Kubu Sudding Dibuka Anggota Dewan Penasihat

Munaslub Hanura kubu Sarifuddin Sudding digelar untuk memilih ketua umum partai pengganti Oesman Sapta Odang.

Baca Selengkapnya

Hanura Kubu Sudding Gelar Munaslub Hari Ini dan Besok

18 Januari 2018

Hanura Kubu Sudding Gelar Munaslub Hari Ini dan Besok

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menyarankan Hanura tidak mempertahankan Oesman Sapta Odang karena masyarakat menaruh persepsi negatif.

Baca Selengkapnya

Refly Harun: Oesman Sapta Merugikan Hanura di Tahun Politik

18 Januari 2018

Refly Harun: Oesman Sapta Merugikan Hanura di Tahun Politik

Menurut Refly, yang menyebabkan Ketua Umum Hanura Oesman Sapta dipandang negatif oleh masyarakat adalah ketika dia dinilai merebut kursi Ketua DPD.

Baca Selengkapnya

Wiranto Sebut Hanura sedang Hadapi Kemelut

18 Januari 2018

Wiranto Sebut Hanura sedang Hadapi Kemelut

Wiranto mengatakan bakal mengambil sikap untuk menyelesaikan konflik internal Partai Hanura.

Baca Selengkapnya

Sarankan Hanura Tak Pertahankan Oso, Ini Alasan Refly Harun

18 Januari 2018

Sarankan Hanura Tak Pertahankan Oso, Ini Alasan Refly Harun

Pakar hukum tata negara, Refly Harun, berpendapat sebaiknya Partai Hanura tidak mempertahankan Oesman Sapta Odang sebagai ketua umum partai

Baca Selengkapnya

Hanura Kubu Sudding Batal Gelar Munaslub Malam Ini

18 Januari 2018

Hanura Kubu Sudding Batal Gelar Munaslub Malam Ini

Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Hanura kubu Sarifuddin Sudding batal digelar malam ini.

Baca Selengkapnya