50 Caleg Terpilih di Blitar Dilaporkan Polisi  

Reporter

Jumat, 8 Agustus 2014 19:30 WIB

Sejumlah peserta mengikuti jalan sehat caleg perempuan saambil membawa poster ketika pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor di Kawasan Bundaran HI Jakarta (30/3). Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Blitar - Sebanyak 50 calon anggota legislatif terpilih Kabupaten Blitar, Jawa Timur, periode 2014-2019 tersandung kasus surat kesehatan palsu. Pelantikan mereka terancam gagal setelah kasus itu dilaporkan ke kepolisian.

Kasus penggunaan surat keterangan sehat jasmani dan rohani yang diduga palsu ini dilaporkan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Jaring Investigasi Kejahatan Aparat (Jihat) ke Kepolisian Resor Blitar. Organisasi ini mengaku menemukan bukti bahwa surat keterangan yang dikeluarkan Rumah Sakit Umum Daerah Ngudi Waluyo Blitar sebagai syarat pencalonan caleg itu abal-abal. "Pemeriksaan kesehatan itu faktanya tidak dilakukan," kata Joko Trisno Mujiyanto, Koordinator Jihat, Jumat, 8 Agustus 2014.

Dalam laporannya kepada polisi, Joko mengatakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar menunjuk RSUD Ngudi Waluyo sebagai lembaga penyelenggara tes kesehatan jasmani dan rohani untuk 509 caleg. Mereka dipungut ongkos masing-masing Rp 15 ribu untuk mengganti biaya pemeriksaan rumah sakit yang dilakukan tiga tenaga medis berstatus dokter.

Namun, dalam prakteknya, para caleg hanya menjalani pemeriksaan fisik sekilas saja oleh perawat. Mereka juga tidak menjalani pemeriksaan kesehatan rohani yang biasanya dilakukan melalui ujian tertulis. Bahkan, dari tiga formasi dokter yang ditunjuk sebagai pelaksana tes, tak ada satu pun yang merupakan dokter jiwa, melainkan dokter umum. (Baca berita lain: Tilep Rp 1,6 Miliar, Bekas Caleg Demokrat Dibekuk)

Setelah menjalani pemeriksaan tak kurang dari sepuluh menit oleh perawat, mereka meninggalkan rumah sakit dengan mengantongi surat keterangan sehat jasmani dan rohani. Dalam laporan tersebut, Joko turut mencantumkan 55 lembar surat keterangan sehat yang diduga aba-abal oleh RSUD Ngudi Waluyo. "Kami juga melaporkan para tenaga medis yang melakukan pemeriksaan," kata Joko.

Bekas Ketua Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Blitar Miftahul Huda yang sudah melepas jabatannya setelah pelaksanaan pemilu kemarin mengaku telah menjalankan seluruh tahapan pemilu dengan benar. Jika kemudian digugat, dia menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum. "Prosedur sudah kita jalankan," katanya.

Salah seorang caleg terpilih dari Partai Gerindra, Wasis Kunto Atmojo, mengaku kaget atas laporan tersebut. Dia tidak menyangka, setelah sekian lama proses pemilihan selesai, muncul laporan soal tes kesehatan.

Sebagai caleg dia hanya mengikuti prosedur yang ditetapkan KPU, termasuk uji tes kesehatan singkat yang diikuti bersama ratusan caleg lainnya. "Soal benar-tidaknya proses ujian itu bukan wilayah kami," katanya. Ia optimistis pelantikan wakil rakyat tak akan terganggu dengan laporan polisi tersebut. (Baca juga: Korupsi, Caleg Terpilih di Jember Ditahan Jaksa)

HARI TRI WASONO




Terpopuler
Merasa Kecewa, Pendukung Prabowo Pindah Dukungan
Begini Celah Penipuan dalam Arisan MMM
Bursa Ketua Umum Golkar, Ini Petanya
Roro Jonggrang Masih Jadi Topik Hangat Twitter
Pria Ini Mengaku Presiden ISIS Regional Indonesia
Kenapa Solo Disebut Basis Gerakan ISIS?

Berita terkait

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

2 hari lalu

Polres Metro Bekasi Selidiki Kasus Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polres Metro Bekasi menelusuri kasus dugaan penipuan beasiswa S3 ke Filipina yang diduga dilakukan oleh Bambang Tri Cahyono.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

3 hari lalu

Cerita Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Lapor Polisi, Alami Kerugian Rp 30 Juta

Program pendidikan yang dia ikuti itu akan dilaksanakan di Philippine Women's University pada 2024 di Manila dengan skema beasiswa parsial doktoral.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

3 hari lalu

OJK Ungkap Sejumlah Modus Penipuan Baru

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap sejumlah modus penipuan baru.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

5 hari lalu

Terkini: Pesangon 233 Mantan Pekerja Pabrik Sepatu Bata Dibayarkan Senin, Penipuan Oknum Pegawai Bank ke Nasabah Sering Terjadi OJK Bilang Begini

Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia Cabang Purwakarta memastikan 233 pekerja pabrik Sepatu Bata yang di PHK akan menerima pesangon pada Senin.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

8 hari lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

8 hari lalu

Kasus Penipuan Deposito BTN, Ombudsman: Bukan Kali Pertama Terjadi

Kasus penipuan deposito BTN bukan kali pertama. Ombudsman mengungkap kasus serupa sudah terjadi dua kali di dua tahun terakhir

Baca Selengkapnya

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

8 hari lalu

Ini Kronologi Nasabah BTN Kehilangan Uang Rp7,5 M

Kasus sejumlah nasabah yang mengklaim dananya hilang bermula ketika mereka menempatkan dana di BTN melalui pegawai perseroan.

Baca Selengkapnya

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

9 hari lalu

BTN Persilakan Nasabah Tempuh Jalur Hukum atas Kasus Penipuan oleh Mantan Pegawai

BTN berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran hukum dan tidak akan melindungipegawai yang melakukan penipuan dan penggelapan dana

Baca Selengkapnya

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

9 hari lalu

Puluhan Emak-emak di Depok Kena Modus Investasi Emas Bodong, Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Puluhan emak-emak di Depok menjadi korban penipuan berkedok investasi emas bodong. Kerugian mencapai Rp 6 miliar.

Baca Selengkapnya

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

9 hari lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya