10 Ribu Pendukung Prabowo Diklaim Bakal Datangi MK

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 6 Agustus 2014 06:51 WIB

Tim Advokat Pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menunjukkan alat bukti saat mengajukan gugatan di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 25 Juli 2014. Mereka membawa empat bundle bukti. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Tim advokasi pasangan calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, mengungkap puluhan ribu pendukung bakal memadati halaman Mahkamah Konstitusi besok, Rabu, 6 Agustus 2014. Di lain pihak, tim Joko Widodo-Jusuf Kalla justru melarang pendukungnya untuk mendekati gedung MK.

Menurut ketua tim advokasi pasangan Prabowo-Hatta, Habiburokhman, selain petinggi-petinggi parpol, 40 pengacara, puluhan pendukung akan menyaksikan sidang perdana gugatan di MK besok. "Menurut informasi yang saya terima dari relawan, ada 10.000 pendukung yang akan menyaksikan jalannya sidang dari layar monitor di gedung MK," kata Habib saat dihubungi Tempo, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca: Pendukung Prabowo Sesumbar Bakal Kepung MK)

Namun, hingga saat ini para pendukung Prabowo tersebut belum mendapat izin dari pihak keamanan MK. "Ada persoalan, biasanya kan persidangan ini terbuka untuk umum, tapi kali ini pengunjung ditiadakan," katanya. Oleh karena itu, saat dihubungi Tempo hari ini, dia mengaku sedang meminta pertimbangan MK untuk mengeluarkan izin kunjungan.

Habib mengaku tim ingin sidang dibuka untuk umum karena gugatan yang diajukan sesungguhnya adalah juga gugatan segenap masyarakat. "Masyarakat ingin ikut mengawal," kata dia. Saat ditanya tentang kemungkinan terjadinya kerusuhan, Habib mengaku tak merasa khawatir.

Di lain pihak, tim Jokowi-JK justru melarang pendukungnya mendekati gedung MK. Menurut politikus PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan, larangan tersebut datang langsung dari Jokowi. "Sudah disampaikan Pak Jokowi bahwa tidak ada pengerahan massa agar suasana kondusif. Dari tim kuasa hukum juga diminta menjaga suasana agar tetap kondusif," kata Trimedya. (Baca: Begini Persiapan Prabowo-Hatta Vs KPU di MK)

Sebelumnya, Mahkamah Konstitusi bakal menyelenggarakan sidang perdana gugatan calon presiden dan wakil presiden pada Rabu, 6 Agustus 2014. Sidang ini merupakan sidang perdana gugatan yang dilayangkan oleh pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa itu.

Kandidat presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, bakal menghadiri sidang perdana gugatan mereka di Mahkamah Konstitusi besok, Rabu, 6 Agustus 2014. Sementara itu, kompetitornya, Joko Widodo-Jusuf Kalla, memilih untuk mewakilkan kehadiran mereka pada dua orang kepercayaannya.

FEBRIANA FIRDAUS

Baca juga:



Warga Solo Hapus Mural Bergambar Bendera ISIS
KPK Periksa Ajudan Bupati Karawang
Agnes Mo dan Siwon Super Junior Saling Merindu
OPM Serang Konvoi Brimob di Papua







Advertising
Advertising

Berita terkait

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

2 hari lalu

KPK Resmi Ajukan Banding atas Vonis Hasbi Hasan

Tim Jaksa KPK telah menyerahkan memori banding dalam perkara yang menjerat Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Soal Pemberhentian Hasbi Hasan, Wakil Ketua Mahkamah Agung Sebut Tunggu Putusan Inkrah

2 hari lalu

Soal Pemberhentian Hasbi Hasan, Wakil Ketua Mahkamah Agung Sebut Tunggu Putusan Inkrah

Wakil Ketua Mahkamah Agung (MA) Suharto buka suara soal rencana pemberhentian Sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

2 hari lalu

Profil Suharto, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non-Yudisial yang Dilantik Jokowi

Presiden Jokowi melantik Suharto sebagai Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non- Yudisial yang baru. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Sah Jadi Wakil Ketua MA, Hakim Agung Suharto Janji Emban Amanah dengan Baik

2 hari lalu

Sah Jadi Wakil Ketua MA, Hakim Agung Suharto Janji Emban Amanah dengan Baik

Suharto menggantikan Sunarto yang dilantik menjadi Ketua MA Bidang Yudisial pada 3 April 2024.

Baca Selengkapnya

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

2 hari lalu

Dilantik Jokowi, Suharto Sah Jadi Wakil Ketua Mahkamah Agung

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan Wakil Ketua Mahkamah Agung atau MA Non Yudisial Suharto di Istana Negara, Rabu, 15 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

3 hari lalu

KPK Ungkap Alasan Belum Tahan Windy Idol di Kasus TPPU Hasbi Hasan

Windy Idol berstatus sebagai tersangka TPPU sejak Januari 2024.

Baca Selengkapnya

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

3 hari lalu

Eksepsi Eks Hakim Agung Gazalba Saleh Soal Dakwaan Terima Uang Rp 37 Miliar untuk Penanganan PK di MA

Mantan hakim agung MA Gazalba Saleh memberikan nota keberatan atau eksepsi atas dakwaan jaksa KPK soal penerimaan uang Rp 37 miliar.

Baca Selengkapnya

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

8 hari lalu

31 Tahun Lalu Marsinah Ditemukan Meninggal, Salah Satu Pelanggaran HAM Berat yang Belum Tuntas

Marsinah, buruh perempuan yang ditemukan meninggal karena siksaan. Siapa pelaku yang membunuhnya dengan luka tembak?

Baca Selengkapnya

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

9 hari lalu

KY Ungkap Hasil Investigasi Sementara Dugaan Pimpinan Mahkamah Agung Ditraktir Pengacara

Pimpinan Mahkamah Agung (MA) dilaporkan ke Komisi Yudisial (KY) atas dugaan pelangaran kode etik hakim karena ditraktir pengacara

Baca Selengkapnya

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

9 hari lalu

Alasan Mahkamah Agung Tak Lagi Publikasikan Putusan Cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan

Juru bicara Mahkamah Agung Suharto mengatakan sejak putusan cerai Ria Ricis dan Teuku Ryan dimuat di direktori, sudah diunduh sebanyak 623.766 kali.

Baca Selengkapnya