TEMPO.CO, Jakarta - Tiga narapidana, salah satunya kasus terorisme, yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan Kelas 2B Gunung Sitoli, Nias, Sumatera Utara, dilaporkan tertangkap. Mereka tertangkap di perairan Bintana menuju Sibolga dengan menggunakan kapal rampasan.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F. Sompie mengatakan mereka ditangkap sore kemarin sekitar pukul 17.00 WIB. "Tim gabungan Polres Nias mendapat laporan ada kapal terombang-ambing di tengah laut," katanya, Selasa, 5 Agustus 2014. (Baca:Pendiri Kamp Militer di Aceh Pendukung Utama ISIS)
Sebelum ditangkap, tim telah mencari kedua teroris ke tengah laut dan mendapatkan laporan soal kapal yang terombang-ambing di tengah laut. Kapal itu tepatnya berada 20 mil dari daratan Kepulauan Nias, di perairan Bintana. Tim pun mengecek dan menemukan kapal yang dicurigai telah dirampas oleh para tahanan untuk kabur. "Tim melepaskan tembakan peringatan. Tahanan pun menyerah tanpa perlawanan," kata Ronny.
Saat ini, Ronny menuturkan para tahanan yang kabur tersebut sedang menjalani pemeriksaan. Ditambah ada satu oknum TNI AD dengan inisial Pelda JS yang diduga memandu pelarian tersebut. "Pemeriksaan dilakukan dengan berkoordinasi dengan Dandim 0213 Nias dan POM TNI," ujarnya.
Pada Sabtu, 2 Agustus 2014 lalu, tiga narapidana LP Gunung Sitoli kabur. Mereka lolos dari tahanan dengan menjebol atap penjara, kemudian menyamar menjadi penumpang kapal yang ingin menyeberang ke Sibolga. Di tengah laut, mereka merebut kapal dengan membacok awak kapal dan membuangnya ke tengah laut.
Mereka adalah Dedi Harianto Nasution (terlibat kasus perampokan Bank CIMB vonis 12 tahun), Ahmedi Iqbal (terlibat kasus pembunuhan di Aceh vonis 15 tahun), dan Syaili (terlibat kasus narkoba antar provinsi vonis 10 tahun). (Baca:Bagaimana ISIS Masuk Indonesia?)
NINIS CHAIRUNNISA
Terpopuler
Punya Ladang Minyak, Aset ISIS US$ 2 Miliar
Pejihad ISIS Berasal dari Berbagai Negara
Misi Berbelok, ISIS Tak Akur dengan Al-Qaeda
Berita terkait
BNN-Polri Bekuk Buron Kartel Narkoba Meksiko di Filipina, Segera Dibawa ke Indonesia
9 jam lalu
Buron kartel narkoba Meksiko itu akan dibawa untuk mempertanggungjawabkan perbuatan dan mengungkap jaringannya di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkumham Buka Suara soal Pembubaran Ibadah Mahasiswa Katolik di Tangsel
8 hari lalu
Ibadah mahasiswa katolik Universitas Pamulang (UNPAM) di Kampung Poncol, Tangerang Selatan dibubarkan warga.
Baca SelengkapnyaPemerintah Merasa Toleransi dan Kebebasan Beragama di Indonesia Berjalan Baik
12 hari lalu
Kemenkumham mengklaim Indonesia telah menerapkan toleransi dan kebebasan beragama dengan baik.
Baca SelengkapnyaSyarat Pendaftaran CPNS Polsuspas Lengkap 2024
13 hari lalu
Polsuspas Kemenkumham menjadi salah satu formasi yang banyak diminati pelamar CPNS. Apa saja syarat pendaftaran CPNS Polsuspas 2024?
Baca SelengkapnyaJadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya
15 hari lalu
Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya
16 hari lalu
Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda
16 hari lalu
Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017
Baca SelengkapnyaKomitmen Dorong Hak Kekayaan Intelektual
16 hari lalu
Kemenkumham selama 10 tahun terakhir menelurkan berbagai program untuk mengungkit kesadaran akan Hak Kekayaan Intelektual. Termasuk perjuangan di kancah global demi pengakuan dunia.
Baca SelengkapnyaResidivis Begal Berusia 18 Tahun Terancam Pidana 12 Tahun Penjara
23 hari lalu
Seorang residivis begal asal Bekasi berinisial MF, 18 tahun kembali ditangkap polisi usai melakukan aksi yang sama di 2 tempat berbeda.
Baca SelengkapnyaMenkumham Beri Remisi Lebaran 159.557 Narapidana, Bagaimana Aturan dan Siapa yang Berhak Mendapatkannya?
35 hari lalu
Menkumham berikan remisi khusus kepada 159.557 narapidana saat perayaan Idul Fitri 1445 H. Apa dasar hukum pemberian remisi ini?
Baca Selengkapnya