Hindari 2 Pasar, Polisi Alihkan Arus Lalu Lintas

Reporter

Editor

Martha Warta Silaban

Sabtu, 26 Juli 2014 10:31 WIB

Pekerja mengangkut barang dagangan di pasar Tegalgubug, Arjawinangun, Cirebon, Jawa Barat, 15 Juli 2014. Pasar Tumpah ini merupakan salah satu titik rawan kemacetan di jalur pantura Indramayu - Cirebon saat arus mudik. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Cirebon melakukan pengalihan arus lalu lintas dari jalur Pantura ke jalur alternatif. "Sejak pukul 00.00 WIB, pengalihan arus lalu lintas terus kita lakukan," kata Kasatlantas Polres Cirebon Ajun Komisaris Polisi Erwinsyah, Sabtu, 26 Juli 2014. Sistem buka-tutup diberlakukan tergantung pada kondisi di lapangan.

Pengalihan, di antaranya, dilakukan sebelum memasuki Pasar Tegalgubug di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon. Pemudik dialihkan ke Bunder-Arjawinangun lalu keluar ke Ciwaringin menuju Palimanan.

Pengalihan dilakukan untuk menghindari kepadatan arus lalu lintas di depan Pasar Tegalgubug yang hari ini memasuki hari pasar. Adapun Pasar Tegalgubug hanya beroperasi pada Selasa dan Sabtu.

Selain itu, di depan pasar pun sudah dipasang pembatas yang dihubungkan dengan tali. Petugas kepolisian dibantu TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan berjaga agar tidak ada pedagang yang berjualan di bahu jalan. Mereka pun membantu agar pembeli menyeberang secara berkelompok. Saat berita ini diturunkan, arus lalu lintas di depan Pasar Tegalgubug sudah lancar. (Baca juga: Ini Solusi Atasi Pegal Saat Mudik Lebaran)

Selain itu, sejak semalam, sejumlah pemudik yang dialihkan ke jalur alternatif Cikamurang kembali dialihkan ke jalur alteratif Majalengka kota-Cigasong-Rajagaluh-Sumber-Kota Cirebon. Pengalihan dilakukan karena pada hari ini ada pasar di Kabupaten Majalengka yang beroperasi, yaitu Pasar Cibolerang yang berada di jalur tengah Bandung-Cirebon.

Erwinsyah pun membenarkan adanya pengalihan arus lalu lintas di jalur alternatif Kabupaten Cirebon. "Namun kami hanya menerima pengalihan arus lalu lintas dari Polres Majalengka," ujarnya. (Baca juga: H-2, Pemudik Antre 15 Km di Pintu Tol Cileunyi)

Seperti diketahui, pemudik yang dialihkan melalui jalur alternatif Cikamurang akan keluar melalui jalur tengah Bandung-Cirebon, yaitu Cijelag-Kadipaten-Jatiwangi-Ciwaringin-Palimanan, dan kembali ke jalur Pantura. Namun, karena ada pasar tumpah di Cibolerang yang berada di jalur tengan Bandung-Cirebon, pemudik saat berada di Kadipaten dibelokkan ke kanan masuk ke Kota Majalengka-Cigasong-Rajagalu-Sumber (Kabupaten Cirebon)-Kota Cirebon lalu ke jalur Pantura.

"Semalam, saya dialihkan ke jalur alternatif menuju Sumber," tutur Wawan saat berada di Pasar Kanggraksan, Kota Cirebon. Menurut Wawan, dari Cijelag, mobil sudah sangat padat dan hanya bisa berjalan dengan kecepatan 10-20 kilometer per jam.

IVANSYAH