Jalur Brebes-Tegal Macet Akibat Minim Petunjuk

Reporter

Editor

Mustafa moses

Kamis, 24 Juli 2014 04:00 WIB

Kendaraan pemudik berjalan merayap saat arus balik di jalur pantura Brebes, Jawa Tengah, (10/8). Arus balik yang melintas di pantura menuju Jakarta mulai padat dan diprediksi puncak arus balik padaMinggu (11/8). ANTARA/Oky Lukmansyah

TEMPO.CO, Brebes - Minimnya papan penunjuk arah di jalur-jalur alternatif menuju Kabupaten Tegal di wilayah Kabupaten Brebes menyebabkan sebagian pemudik kebingungan. Walhasil, banyak pemudik yang harus berhenti di persimpangan jalan untuk menanyakan arah kepada warga sekitar. Akibatnya, antrean kendaraan di belakangnya dengan cepat mengular.

"Tadi sampai ada pemudik yang mau memberi uang setelah saya tunjukkan arah," kata Wijanarto, salah seorang warga di Kecamatan Larangan, Brebes, kepada Tempo, Rabu, 23 Juli 2014. Namun lelaki 43 tahun itu menolak pemberian uang dari pemudik. "Biar uangnya buat beli jajanan kalau nanti mereka terjebak macet," ujarnya.

Dari pantauan Tempo, papan-papan penunjuk arah di jalur alternatif hanya terdapat di persimpangan-persimpangan jalan besar, seperti di wilayah Kecamatan Bumiayu, Paguyangan, Songgom, dan Larangan, Brebes. Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Brebes Ajun Komisaris Aron Sebastian tidak memungkiri minimnya penunjuk arah di jalur-jalur alternatif. (Baca: Mudik Gratis di Jakarta Bertambah 15 Persen)

Aron mengatakan, jauh sebelum digelarnya Operasi Ketupat Candi (pengamanan arus mudik dan balik Lebaran), pihaknya sudah membuat ratusan penunjuk arah bagi pemudik. "Tapi sebagian besar dibuat untuk jalur Pantai Utara (Pantura)," kata Aron saat ditemui di pos terpadu di depan pintu keluar Jalan Tol Kanci-Pejagan, Brebes.

Menurut Aron, amblesnya Jembatan Comal di jalur Pantura wilayah Kecamatan Ampelgading, Pemalang, pada Jumat pekan lalu sama sekali tidak terduga. "Jembatan itu ambles pada dua hari sebelum Operasi (Ketupat Candi)," ujarnya.

Setelah Jembatan Comal ditutup total dan arus lalu lintas dari jalur Pantura dialihkan ke jalur selatan, Polres Brebes baru mengebut pembuatan papan penunjuk arah tambahan untuk dipasang di jalur-jalur alternatif. (Baca juga: Pemudik Motor Penuhi Cileunyi-Nagreg)

"Karena jumlahnya (papan penunjuk arah) masih belum mencukupi, anggota yang mengurai kemacetan di jalur-jalur alternatif sekaligus menjadi penunjuk arah," kata Aron. Informasi penunjuk arah bagi pemudik juga disampaikan lewat pengeras suara dari pos dan subpos pengamanan mudik.

Kepala Polres Brebes Ajun Komisaris Besar Ferdy Sambo mengatakan puncak arus mudik dari Jakarta dan Jawa Barat yang melintasi Brebes diperkirakan mencapai puncaknya pada Kamis dan Jumat (H-3 dan H-4 Lebaran).

"Mulai besok (Kamis), kendaraan berat sudah dilarang melintas. Kalau nekat, terpaksa akan dikandangkan di kantong-kantong parkir," kata Ferdy. Dengan dibukanya Jembatan Comal pada Kamis ini, kata Ferdy, kepadatan arus akan terbagi rata di jalur alternatif dan jalur Pantura.

DINDA LEO LISTY

Berita Terpopuler
Ahok Kaget Prabowo Tolak Pelaksanaan Pilpres
Marshanda Siap Terima Risiko Lepas Jilbab
Marshanda Lepas Jilbab, Ini Kata Ben Kasyafani
Marshanda Tanggalkan Jilbab
Lepas Jilbab, Marshanda Dikritik Netizen
Milisi ISIS Kuasai Gereja Tertua di Irak

Berita terkait

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

22 jam lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

1 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

1 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

1 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

2 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

2 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

2 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

3 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

3 hari lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya