Dolly Ditutup, Warga Rintis Usaha Baru  

Reporter

Selasa, 15 Juli 2014 17:57 WIB

Sebuah pamflet tanda libur terpasang di salah satu wisma di lokalisasi Gang Dolly, Surabaya, 27 Juni 2014. Menjelang datangnya bulan Ramadhan 1435 H, seluruh wisma yang tergabung dalam Front Pekerja Lokalisasi (FPL) di Gang Dolly dan Jarak hentikan operasional bisnis prostitusi terbesar di Indonesia ini. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya -- Satu persatu warga yang terkena dampak penutupan lokalisasi prostitusi Gang Dolly dan Jarak di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, mulai membuka lembaran baru. Mereka merintis usaha sendiri, meski masih terkendala modal dan pemasaran.

Suti, 46 tahun, warga Putat Jaya 2 A, misalnya. Semula dia berjualan kopi untuk menyambung hidup sejak lima tahun lalu. Rumahnya yang berada di lingkungan lokalisasi prostitusi membuat usaha warung kopi Suti laris manis. Dalam satu hari, ia bisa meraup untung Rp 200 ribu.

Tapi Suti harus memutar otak ketika mendengar lokalisasi itu akan ditutup. Ia harus punya pekerjaan baru. "Mungkin sudah dikasih jalan sama Allah, saya kenal dengan peternak itik yang membuat telur asin," kata ibu empat anak ini, Selasa, 15 Juli 2014. (Baca: Jelang Ramadan, Lokalisasi Gang Dolly Sepi)

Lima bulan lalu, Suti berkenalan dengan peternak bebek asal Sidoarjo. Dari peternak itulah dia belajar membuat telur asin. Dalam waktu satu bulan, Suti menemukan formula yang pas untuk membuat telur asin yang masir.

Kini dalam satu minggu Suti bisa membuat 1.000 butir telur asin. Telur-telur itu dikirimnya ke 30 toko langganan. Satu butir telur dia jual seharga Rp 2.700. Dalam lima hari, ia mendapat untung hingga Rp 700 ribu. "Satu toko saya kasih 20 butir, tiga hari sudah habis," ujarnya.

Nasib sama juga dialami Tutik Siani, 30 tahun. Ibu tiga anak ini sebelumnya bekerja sebagai operator kafe bersama sang suami, Rano, di Wisma Mekar Asri, sejak tujuh tahun lalu. Sebagai operator kafe, Tutik dibayar Rp 10 ribu untuk satu botol minuman yang terjual.

Dalam sebulan, Tutik dan Rano bisa mengumpulkan uang Rp 800 ribu. Untuk tambahan penghasilan, Tutik juga berjualan gorengan dengan pendapatan bersih sebulan mencapai Rp 500 ribu. Rano kini direkrut Pemerintah Kota Surabaya menjadi anggota Perlindungan Masyarakat dengan gaji Rp 2,2 juta sebulan. Sedangkan Tutik mulai berdagang kue kering. Keterampilannya membuat kue baru dipelajarinya saat mengikuti pelatihan dua hari dari Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya. (Baca: Eks Dolly Direkrut Jadi Pegawai Pemerintah)

Adapun Suryono, warga Putat Jaya C Timur, punya kisah berbeda. Sebelumnya, ayah dua anak ini membantu sang kakak berjualan nasi di kawasan lokalisasi dan diberi upah Rp 50-75 ribu per hari. Setelah mendapat pelatihan dari Badan Pemberdayaan Masyarakat yang bekerja sama dengan perusahaan swasta, Suryono kini tengah merintis usaha barunya, yaitu membuat sabun dan pembersih ramah lingkungan.

"Saya baru jalan dua minggu ini. Kemarin ikut bazar laku sebelas botol, untung Rp 2.000 per botol," kata Suryono.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemerintah Kota Surabaya Muhammad Fikser mengatakan belum semua warga eks lokalisasi mendapat bantuan dari Pemerintah Kota. Tapi upaya revitalisasi dan pemberian fasilitas yang dibutuhkan warga akan terus dijalankan.

Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya juga sedang mempersiapkan lahan untuk dijadikan sentra usaha kecil-menengah atau pedagang kaki lima. "Ini masih proses pembebasan lahan untuk enam lantai yang disiapkan jadi sentra PKL atau UKM," ujarnya. Menurut Fikser, hingga sekarang sudah ada lima warga yang melakukan negosiasi dengan Pemerintah Kota. Lima warga itu hendak menjual rumahnya kepada Pemerintah Kota.

Untuk sementara, pemerintah Surabaya akan membantu pemasaran melalui satuan kerja perangkat daerah, gerai UKM, dan bazar. Sedangkan untuk memberi bantuan modal, pemerintah kota menggandeng perusahaan swasta dan lembaga sosial untuk menyalurkan bantuan finansial kepada warga terdampak.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Terpopuler

BI: Jangan Kaget dengan Uang NKRI
Deddy Mizwar Diberi Dua Pilihan jika Main Sinetron
Rekapitulasi Suara Pilpres di Jabar Lancar
Konflik Gaza, Palestina Resmi Minta Lindungan PBB
Ahok: Jangan Sungkan SMS Saya Abraham Samad Nasihati Wali Kota Bogor Soal Teken






Berita terkait

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

48 hari lalu

Posko Pengaduan THR Buruh Dibuka YLBHI Surabaya dan Serikat Buruh

Pada Permenaker 6/2016, diatur bahwa THR wajib dibayarkan oleh perusahaan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sebelum hari raya keagamaan.

Baca Selengkapnya

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya