Jokowi Janji Terbitkan Perpres Antikorupsi

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 3 Juli 2014 14:27 WIB

Jokowi menghadiri acara temu muka dan silaturahmi Perhimpunan INTI yang berlangsung di Bandung, 2 Juli 2014. INTI juga memuji program revolusi mentalyang diusung Jokowi. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Bandung - Calon presiden Joko Widodo berjanji menerbitkan peraturan presiden khusus tentang pemberantasan korupsi bila terpilih pada pemilihan presiden 9 Juli nanti. "Kami akan buat dalam waktu secepat-cepatnya setelah dilantik," kata Jokowi di Bandung, Rabu, 3 Juli 2014.

Jokowi menjawab pertanyaan wartawan tentang komitmen pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla terhadap pemberantasan korupsi. Soalnya, hal itu tidak tercantum dalam Sembilan Program Nyata yang diumumkan pasangan Jokowi-Kalla di Bandung hari ini.

Menurut Jokowi, pemberantasan korupsi memang sengaja tidak dicantumkan dalam Sembilan Program Nyata itu. Namun dia memastikan peraturan presiden soal pemberantasan korupsi akan menjadi peraturan yang paling awal diterbitkan bila pasangan Jokowi-Kalla terpilih.

Sembilan Program Nyata itu antara lain memuat program Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar. Ihwal Kartu Indonesia Sehat, Jokowi menjelaskan program itu selaras dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. Kartu Indonesia Sehat merupakan sistem untuk mengontrol penggunaan dana kesehatan dalam anggaran pemerintah. "Sebab, berapa pun besarnya alokasi anggaran kesehatan, bakal tidak efektif kalau sistemnya tidak dibangun," ujarnya.

Begitu pun program Kartu Indonesia Pintar. Program ini merupakan sistem untuk memastikan anggaran pendidikan sampai pada siswa yang memerlukan. "Yang penting sistem itu dipegang oleh rakyat, bukan dicantumkan saja di APBN dan APBD," kata Jokowi.

Jokowi juga menjanjikan perbaikan kualitas pendidikan pesantren. Alasannya, peningkatan pendidikan di pesantren dibutuhkan untuk meningkatkan mutu pendidikan secara umum. "Kontribusi pondok pesantren terhadap pendidikan tinggi sekali," katanya.

Pasangan Jokwi-Kalla juga berjanji mendongkrak angka partisipasi pendidikan di jenjang SD dan SMP. Angka partisipasi pendidikan SD yang awalnya 94 persen akan dijadikan 100 persen. Adapun SMP akan dinaikkan dari 89 persen menjadi 95 persen.




AHMAD FIKRI

Berita terkait

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

1 jam lalu

Ragam Pendapat Pakar Soal Komposisi Kabinet Prabowo-Gibran

Prabowo-Gibran diminta memperhatikan komposisi kalangan profesional dan partai politik dalam menyusun kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 jam lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

2 jam lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

3 jam lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

4 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

5 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

6 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

6 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

7 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

8 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya