Ormas Tuntut Pemekaran Sukabumi Utara Dipercepat

Reporter

Editor

Eni Saeni

Kamis, 26 Juni 2014 05:37 WIB

Para warga adat mengusung padi (rengko) saat mengikuti arak-arakan pada puncak Upacara Seren taun di Kampung Ciptagelar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Minggu (2/9). Upacara seren taun yang digelar oleh masyarakat Kasepuhan Adat Banten Kidul ini merupakan bentuk syukuran atas panen yang mereka peroleh selama setahun. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Sukabumi - Gerakan Rakyat Peduli Sukabumi Utara (Garpusta) mendatangi wakil rakyat di gedung DPR RI, Rabu, 25 Januari 2014. Dipimpin Ketua Garpusta Wilda Topan bersama tiga anggota dan satu perwakilan dari Presedium Daerah Otonomi Baru Kabupaten Sukabumi Utara (KSU), mereka diterima Ketua Komisi II DPR Agun Gunanjar.

Garpusta meminta DPR agar pemekaran Kabupaten Sukabumi Utara tak lagi ditunda-tunda. "Jika dalam bulan ini tak ada putusan final, pemekaran Sukabumi Utara hanya cerita," ujar Wilda Topan saat dihubungi Tempo melalui telepon, Rabu, 25 Juni 2014.

Hasil dialog antara mereka dan Ketua Komisi I seusai jumpa pers dengan Dewan Pers yakni pemekaran Sukabumi Utara dalam pembahasan dan kini tengah dalam proses rancangan menuju undang-undang. Pembahasan tersebut tengah digodok antara eksekutif dan legislatif di BSD Serpong, Tangerang. "Kita masih menunggu keputusan pemerintah soal pemekaran wilayah ini," ujar Wilda. (Baca: Warga Sukabumi Minta Pemekaran Wilayah Dituntaskan)

Putusan wakil rakyat dan pemerintah pusat soal pemekaran Sukabumi Utara diakui butuh pengawalan dan pengawasan serius, baik pemerintah kabupaten maupun masyarakat. "Secara kajian dan administrasi memang tak banyak berubah, tapi pemahaman wakil rakyat atau presiden baru kan belum tentu sepaham. Apalagi ini kan sebuah putusan politik," tuturnya.

Menurut dia, Kabupaten Sukabumi sangat luas dan butuhkan solusi agar pelayanan terhadap masyarakatnya bisa dilakukan secara maksimal dan merata. Sesuai dengan kajian, pemekaran Sukabumi Utara adalah solusi terbaik untuk menjawab kesejahteraan masyarakat. (Baca: DPR Diminta Tuntaskan Pemekaran Daerah Baru)

DEDEN ABDUL AZIZ

Terpopuler:
Berseragam Nazi, Dhani Balik Kecam Pengkritik
Gitaris Queen Nyatakan Lagu Prabowo Tak Berizin
Di Balik Pemberedelan Tempo
Anggun Kecam Dhani karena Pakai Seragam Mirip Nazi
Goenawan Mohamad: Media Tak Harus Netral

Berita terkait

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

7 November 2023

Ricuh Eksekusi Lahan di Ciputat: Pertama Datang Ditolak, Datang Lagi Alamat Berganti

Warga di Kampung Gunung, RT 002 RW 014, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, bentrok dengan aparat pada Selasa siang, 7 November 2023.

Baca Selengkapnya

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

20 Desember 2022

Wapres Ma'ruf Amin Tolak Tambahan 2 Provinsi Lagi di Papua: Selesaikan Dulu yang Ada

Ma'ruf Amin menolak usulan penambahan 2 provinsi lagi dari sejumlah masyarakat di Papua dan Papua Barat.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Soal Pemekaran Bukan Bagi-bagi Wilayah

17 September 2022

Mendagri Tito Karnavian Ingatkan Soal Pemekaran Bukan Bagi-bagi Wilayah

Mendagri Tito Karnavian mengingatkan bahwa pemekaran wilayah bukanlah untuk dimanfaatkan sebagai momentum bagi-bagi wilayah.

Baca Selengkapnya

Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya

25 Juli 2022

Mardani Ali Sera Dukung Pemekaran Tasikmalaya

DPRD Jabar telah menyetujui rencana pemekaran daerah Kabupaten Tasikmalaya Selatan, Kabupaten Garut Utara dan Kabupaten Cianjur Selatan.

Baca Selengkapnya

Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita Mekar

19 Juli 2022

Wacana Bogor, Depok dan Bekasi Gabung Jakarta, Plt Bupati Bogor: Harusnya Kita Mekar

Saat ini Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah mengusulkan pemekaran wilayah Kabupaten Bogor menjadi Kabupaten Bogor Barat dan Bogor Timur.

Baca Selengkapnya

Tito Karnavian: 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua Ikut Pemilu 2024

17 Juli 2022

Tito Karnavian: 3 Provinsi Baru Hasil Pemekaran Wilayah Papua Ikut Pemilu 2024

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengatakan tiga provinsi baru di Papua hasil pemekaran wilayah akan mengikuti Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

KPU Masih Gunakan 34 Provinsi Sebagai Syarat Pendafataran Parpol untuk Pemilu 2024

7 Juli 2022

KPU Masih Gunakan 34 Provinsi Sebagai Syarat Pendafataran Parpol untuk Pemilu 2024

Sampai saat ini belum ada perubahan pada Undang-Undang Pemilu sebagai lanjutan dari tiga DOB Papua terhadap Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

DPR Sahkan RUU Lima Provinsi: Sumbar, Riau, Jambi, NTT, dan NTB

30 Juni 2022

DPR Sahkan RUU Lima Provinsi: Sumbar, Riau, Jambi, NTT, dan NTB

DPR) RI mengesahkan Rancangan Undang-undang 5 provinsi, yakni RUU tentang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, NTB dan NTT

Baca Selengkapnya

JK Bilang Pembentukan Provinsi Baru di Papua untuk Percepat Layanan ke Masyarakat

29 Juni 2022

JK Bilang Pembentukan Provinsi Baru di Papua untuk Percepat Layanan ke Masyarakat

Menurut JK, Papua merupakan wilayah yang sangat luas, namun infrastruktur di daerah tersebut belum cukup memadai bagi masyarakat setempat.

Baca Selengkapnya

Kemendagri: RUU Pemekaran Papua Beri Ruang untuk OAP

28 Juni 2022

Kemendagri: RUU Pemekaran Papua Beri Ruang untuk OAP

Rapat Kerja dan Rapat dengar Pendapat (RDP) membahas dua hal.

Baca Selengkapnya