Kriteria Capres-Cawapres Versi MUI Jawa Timur
Editor
Endri Kurniawati
Selasa, 24 Juni 2014 16:33 WIB
TEMPO.CO, Lumajang - Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Timur menyebutkan sepuluh kriteria minimal yang harus dipenuhi calon presiden dan wakil presiden mendatang. Kriteria disebutkan MUI Jawa Timur dalam surat edarannya kepada MUI Kabupaten yang ditandatangani Ketua Umum Dewan Pimpinan MUI Jawa Timur Abdussomad Buchori serta Sekretaris MUI Jawa Timur Imam Tabroni. "Surat itu kami terima Jumat lalu," kata Wakil Sekretaris MUI Kabupaten Lumajang Sarwadi, Selasa, 24 Juni 2014.
Kriterianya adalah beriman, bertakwa, jujur atau sidik, tepercaya atau amanah, aktif dan aspiratif dalam membela agama serta kepentingan umat Islam, memiliki kemampuan, serta memiliki wawasan kebangsaan dan semangat nasionalisme. Juga harus memperjuangkan kepentingan umat Islam khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya, energik jasmani dan rohani, serta memiliki kecakapan teknis dan pengalaman.
Ditanya apakah sepuluh kriteria itu mengarah pada salah satu figur capres dan cawapres, Sarwadi menyerahkannya kepada publik. "Mau ditafsirkan kepada siapa, ya, terserah. Bisa ditafsirkan ke mana-mana," kata Sarwadi.
Selain menyebutkan sepuluh kriteria pemimpin, MUI Jawa Timur juga menyampaikan tausiyah-nya agar pilpres berlangsung dengan baik, berkualitas, dan bermartabat.
Pertama, pemilihan presiden dan wakil presiden adalah agenda nasional yang sangat penting, karena itu harus dilaksanakan dengan tertib, damai, dan konstitusional menuju terwujudnya cita-cita nasional. Yaitu negara Indonesia yang maju, adil, makmur, berdaulat dan bermartabat, serta baldatun toyyibatun warobbun ghofur.
Kedua, mengimbau segenap pihak, khususnya pemerintah, penyelenggara, dan pendukung capres-cawapres untuk mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa, ukhuwah wathoniyah, dan melaksanakan di atas kepentingan kelompok dan pribadi atau partai, serta menjunjung tinggi persaingan yang sehat, fastabihul khoirot.
Ketiga, kepada semua pihak agar berlaku jujur, adil, dan menghindari perbuatan-perbuatan terlarang, fitnah, serta praktek politik uang yang membawa dampak negatif bagi bangsa dan negara. MUI juga menyampaikan kepada warga pemilih agar menggunakan hak pilih sebaik-baiknya, penuh rasa tanggung jawab, dan memilih secara cerdas dengan menggunakan hati nurani.
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita Terpopuler:
ISIL Rekrut Bocah Belasan Tahun untuk Berperang
Transkrip Palsu Tersebar, Megawati Lapor ke Polisi
Chappy Hakim: Indonesia Tak Cukup Beli Drone
Tutup Dolly, Risma Beri Tahu Megawati