Koalisi Melawan Lupa Desak SBY Bentuk Pengadilan HAM

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 17 Juni 2014 18:16 WIB

Seorang ibu salah satu bagian dari Jaringan Solidaritas Korban untuk Keadilan menggelar spanduk dalam melakukan aksi Kamisan di depan Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Jakarta (20/3). Ibu yang anaknya adalah korban penembakan tragedi 98 menggelar spanduk yang berisikan menentang calon legislatif yang pro pada kasus pelanggaran HAM. Aksi ke-346 yang bertepatan dengan 16 tahun KontraS itu menunjuk belum tuntas penyelesaian kasus-kasus HAM masa lalu sebagai salah satu penyebab kasus-kasus kekerasan bermunculan terus. ANTARA/Fanny Octavianus

TEMPO.CO, Jakarta - Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk menangani kasus pelanggaran hak asasi manusia pada 1997-1998. Menurut mereka, orang nomor satu di Indonesia itu mempunyai hutang untuk menyelesaikan kasus tersebut sebelum masa jabatannya berakhir.

"SBY sudah diperintahkan melalui rekomendasi dari DPR untuk membuat keputusan presiden terkait pembentukan pengadilan HAM," kata Haris Azhar, anggota Koalisi sekaligus Ketua Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan, Selasa, 17 Juni 2014.

Haris menyatakan, selama hampir dua periode masa kepemimpinannya, SBY tidak juga melaksanakan rekomendasi dari DPR. Sikap SBY yang apatis plus pengembalian berkas-berkas penyelidikan dari Kejaksaan Agung ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, menurut dia, merupakan preseden buruk dalam penanganan kasus HAM di Indonesia. "Jika SBY dan berbagai institusi hukum tidak mengambil inisiatif, mereka adalah bagian dari kejahatan manusia itu sendiri," ujarnya. (Baca: Imparsial Desak Prabowo Dibawa ke Peradilan HAM)

Tujuh berkas penyelidikan kasus pelanggaran HAM dikembalikan ke Komnas HAM. Alasan Kejaksaan Agung mengembalikan tujuh berkas itu adalah karena dianggap belum lengkap. Salah satu berkas yang dikembalikan yakni soal penghilangan paksa aktivis.

Ketua Badan Pengurus Setara Institute Hendardi sangat menyayangkan pengembalian berkas tersebut, terutama berkas penghilangan paksa aktivis. Padahal ada beberapa fakta menarik yang muncul. Contohnya, pengakuan mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat Mayor Jenderal Kivlan Zein. Dalam pengakuannya, Kivlan Zein mengaku mengetahui kondisi 13 aktivis yang hilang. (Baca: Kasus Prabowo Kontras Harus ke Pengadilan HAM)

Menurut Hendardi, surat pemecatan Prabowo dari militer yang beredar beberapa waktu lalu secara jelas menggambarkan kesalahan yang pernah dilakukannya itu. "Dan pernyataan Prabowo Subianto di hadapan Pepabri yang bersedia diklarifikasi terkait dengan peristiwa 1998. Jadi, ada apa dengan Kejagung?" ujarnya. (Baca: Penculikan Aktivis, Kivlan: Bentuk Pengadilan HAM)

SINGGIH SOARES



Berita Terpopuler:
Olga Dikabarkan Mengidap Kanker Stadium 4
KPK Segel Ruangan Menteri PDT Sejak Senin Malam
Guru Besar UGM Tersangka Korupsi Penjualan Lahan
Debat Jokowi-Prabowo Mengecewakan, Rupiah Terbenam

Berita terkait

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

7 Oktober 2023

IPW Desak Kapolda Metro Jaya Bebaskan 12 Aktivis Greenpeace

IPW mendesak agar Kapolda Metro Jaya membebaskan 12 aktivis Greenpeace Indonesia yang ditangkap kemarin. Mereka ditangkap pasca demo di Bundaran HI.

Baca Selengkapnya

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

31 Juli 2023

Kisah Istri Dedi Hamdun Korban Penculikan 1997, Menunggu Suami Tiap Hari di Teras Rumah

Dedi Umar Hamdun adalah politikus yang juga merupakan aktivis dan menjadi korban penculikan era Orde Baru. Keluarganya terlunta-lunta.

Baca Selengkapnya

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

16 November 2022

Top Nasional: Megawati, SBY dan JK Duduk Satu Meja di Gala Dinner KTT G20, 26 Mahasiswa Ditangkap saat Demo

Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono, Jusuf Kalla, Try Sutrisno, dan Hamzah Haz menghadiri jamuan makam malam KTT G20 di Kawasan GWK Bali

Baca Selengkapnya

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

27 Juli 2021

Penangkapan Blok Politik Pelajar, YLBHI: Jika Tak Jelas Tuduhannya Seperti Teror

Ketua YLBHI Asfinawati, mengkritik prosedur Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya dalam menangkap aktivis yang tergabung dalam Blok Politik Pelajar

Baca Selengkapnya

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

24 April 2021

Seniman Ditangkap karena Sindir Ratu Malaysia dengan Gambar Playlist Spotify

Seniman Malaysia ditahan polisi karena dituduh menghina Ratu Malaysia dengan membuat gambar daftar putar Spotify yang menghina akun instagram ratu.

Baca Selengkapnya

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

7 Januari 2021

53 Aktivis Hong Kong dan Tokoh Pro-Demokrasi Ditangkap karena Dituduh Subversif

Polisi menangkap 53 orang aktivis Hong Kong selama penggerebekan pagi sebagai tindakan keras Cina menerapkan UU Keamanan Nasional Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

6 Agustus 2018

Arab Saudi Usir Dubes Kanada, Batalkan Semua Bisnis Dua Negara

Kerajaan Arab Saudi memerintahkan duta besar Kanada untuk meninggalkan Arab Saudi dalam waktu 24 jam setelah Kanada mengkritik penangkapan aktivis.

Baca Selengkapnya

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

28 Mei 2018

Polisi Mesir Tangkap Mantan Juru kampanye el-Sisi, Ada Apa?

Kepolisan Mesir menangkap seorang mantan juru kampanye untuk Presiden Abdel Fattah el-Sisi pada Minggu, 27 Mei 2018.

Baca Selengkapnya

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

6 Maret 2018

Bela Korban Pencemaran, Aktivis Mahasiswa Ini Ditahan

Aktivis mahasiswa UMS M Hisbun Payu telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolda Jawa Tengah. Aktivis ini sebelumnya disebut diculik.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya