TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan dikukuhkan menjadi Guru Besar Ilmu Ketahanan Nasional di Universitas Pertahanan Indonesia di kawasan Indonesia Peace and Security Center, Sentul, Jawa Barat, Kamis, 12 Juni 2014, pukul 16.00 WIB.
SBY menjadi profesor pertama bidang Ilmu Ketahanan Nasional di Indonesia. Mantan Panglima Daerah Militer III Sriwijaya ini akan menyampaikan pidato berjudul "Perdamaian dan Keamanan dalam Dunia yang Berubah: Tantangan Penyusunan Grand Strategy bagi Indonesia".
Rektor Universitas Pertahanan Laksamana Madya Desi Albert Mamahit mengatakan pengukuhan ini telah melalui proses yang panjang. Ia menilai pendiri Universitas Pertahanan Indonesia itu memiliki pengalaman, dedikasi, dan pemikiran yang mumpuni sehingga layak menyandang gelar guru besar. (baca:Diklaim Kerap Mengajar, SBY Dapat Gelar Guru Besar)
"Beliau juga mendapat gelar doktor honoris causa dari perguruan tinggi di dalam dan luar negeri," kata Desi. Pengukuhan tersebut juga disebut telah memenuhi syarat sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 40 Tahun 2012 tentang Pengangkatan Guru Besar Tidak Tetap pada Perguruan Tinggi.
SBY dinilai telah memenuhi persyaratan administratif berupa jam mengajar. "Dua tahun terakhir memberikan kuliah umum," kata Desi.
BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0
13 hari lalu
BINUS University Kukuhkan Prof. Ngatindriatun Sebagai Guru Besar, Gagas Smart Farming 5.0
Kegiatan tridharma perguruan tinggi dalam ketahanan pangan khususnya pengembangan Smart Farming 5.0 harus menyatukan keilmuan multidisipliner klaster ekonomi, pertanian dan teknik.