Anggota Komisi VIIl DPR Jazuli Juwaini. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO,Jakarta - Mantan anggota Komisi Agama Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, Jazuli Juwaini, mengaku telah menjadi korban pemberitaan media massa dalam kaitan dengan kasus korupsi dana haji. "Kenapa cuma saya yang disorot? Padahal banyak anggota Komisi VIII yang dimintai keterangan (Komisi Pemberantasan Korupsi)," ujarnya kepada Tempo, Selasa, 3 Juni 2014.
Nama Jazuli menjadi sorotan media massa setelah KPK menyelidiki kasus dugaan korupsi dana penyelenggaraan ibadah haji 2012-2013. KPK telah menetapkan Menteri Agama Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus ini.
KPK juga menduga ada keterlibatan sejumlah anggota DPR. Penyelidikan kasus berkembang pada pemeriksaan proses penganggaran. Juga soal penyelewengan dalam pengaturan sisa kuota haji. (Baca juga: Korupsi Haji, KPK Jamin Penyelenggaraan Haji 2014 Lancar)
Sisa kuota haji ini menjadi rebutan para pejabat dari berbagai kementerian, bahkan organisasi kemasyarakatan.
Jazuli menegaskan, ia tidak pernah menjadi calo dalam kasus-kasus yang kini ditangani KPK itu. "Di KPK, saya hanya diminta menjelaskan proses pembahasan anggaran dana haji," kata Jazuli yang kini menjadi anggota Komisi Hukum DPR.
Setelah melantik anggota Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Presiden Joko Widodo menginstruksikan agar dana haji diinvestasikan di proyek infrastruktur. Hal ini memicu kontroversi.
