Kader PPP Desak Suryadharma Lekas Diadili

Reporter

Senin, 26 Mei 2014 13:27 WIB

Menteri Agama Suryadharma Ali memberi salam kepada jurnalis di rumahnya, Menteng Dalam, Jakarta Selatan, (23/5). ANTARA FOTO/Andika Wahyu

TEMPO.CO, Jakarta - Penetapan status tersangka terhadap Menteri Agama yang juga Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suryadharma Ali, dalam kasus korupsi haji langsung menuai reaksi dari sejumlah kader PPP. Mayoritas dari mereka mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi segera menyidangkan kasus yang menjerat SDA –sebutan akrab buat Suryadharma. (Baca: SBY Diminta Tak Ragu Copot Suryadharma)


“Kader di bawah menilai masalah ini menyangkut urusan umat. Jadi segera saja diperadilankan. Supaya jelas duduk perkaranya. Jangan sampai kasus ini menurunkan kepercayaan umat dalam pengelolaan dana haji,” kata Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan, Suharso Manoarfa, ketika dihubungi Tempo, Senin, 26 mei 2014. (Baca juga:Suryadharma Ali Akhirnya Jadi Tersangka)


Kasus yang tengah disidik KPK itu bermuara dari dugaan penyimpangan proses pengadaan sarana transportasi, katering dan pemondokan haji. KPK menduga kasus yang terjadi pada periode 2012-2013 itu merugikan keuangan Rp 1 triliun. Surya juga diduga menyalahgunakan alokasi kuota haji untuk kepentingan keluarga, kolega dan kroninya.


Meski sudah ditetapkan sebagai tersangka, Suharso meminta KPK untuk tetap mengedepankan asas praduga tidak bersalah. Apalagi, saat memberikan klarifikasi di hadapan Majelis Musyawarah Partai beberapa hari lalu, Surya mengaku pengelolaan dana haji selama ini tidak pernah dipersoallkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. “Tapi itu masih dipelajari,” katanya.


PPP juga telah meminta penjelasan dari para kader yang ikut rombongan ke tanah suci. Hasilnya, kesempatan pergi haji yang mereka jalani kala itu tidak menggunakan dana setoran jamaah dan alokasi kuota haji. "Mereka semua berangkat menggunakan jasa biro haji plus. Dan tidak ada yang menggunakan anggaran haji. Mereka membayar sendiri,” ujarnya.


Advertising
Advertising

RIKY FERDIANTO


Berita Terpopuler:
Tim Sukses Prabowo Dekati Suciwati
Jadi Bintang Porno, Remaja 19 Tahun Bunuh Diri
Protes Rambut Kemaluan di Makanan, KFC Pecat Staf

Berita terkait

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

6 hari lalu

23.000 Visa Jemaah Haji Reguler Indonesia Sudah Terbit

Kementerian Agama sedang menyiapkan dokumen dan memproses visa jemaah haji regular Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

7 hari lalu

Kemenag Bentuk Tim Percepatan Pengembangan Zakat dan Wakaf

Tim ini dibentuk sebagai upaya Kemenag dalam mengoptimalkan pemanfaatan potensi besar yang terdapat dalam zakat dan wakaf.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

18 hari lalu

Idul Fitri 1445 H, Kapolri Singgung soal Toleransi

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri 1445 H. Ia menyinggung tentang toleransi.

Baca Selengkapnya

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

19 hari lalu

Simak Perbedaan Metode Hilal dan Hisab Penentu 1 Syawal Hari Idul Fitri atau Lebaran 2024

Menentukan 1 syawal Idul Fitri atau lebaran terdapat metode hisab dan rukyatul hilal. Apa perbedaan kedua sistem itu?

Baca Selengkapnya

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

20 hari lalu

Sidang Isbat Menjelang Lebaran, Diadakan pada 9 April 2024 hingga Pemantauan Hilal di 120 Lokasi

Sidang isbat akan diawali dengan Seminar Pemaparan Posisi Hilal oleh Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama

Baca Selengkapnya

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

21 hari lalu

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Sudah Rayakan Idul Fitri, Begini Asal Usul Jemaah Mbah Benu

Jemaah Masjid Aolia di Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta telah merayakan Idul Fitri. Bagaimana asal usul jemaah asuhan Mbah Benu ini?

Baca Selengkapnya

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

24 hari lalu

BPJPH Tegaskan Tidak akan Menunda Pelaksanaan Wajib Sertifikasi Halal

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) menolak permintaan Menteri Teten Masduki terkait penundaan wajib sertifikasi halal.

Baca Selengkapnya

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

29 hari lalu

Juli 2024, Kemenag Wajibkan Calon Pengantin Ikut Bimbingan Perkawinan

Kemenag mewajibkan calon pengantin ikut bimbingan perkawinan. Jika tidak, pengantin tak bisa mencetak buku nikah.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

38 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Peradilan Agama Hindu dengan PPTKHI

Tercapai tiga rekomendasi yang disepakati 13 PTKH.

Baca Selengkapnya

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

39 hari lalu

Ditjen Bimas Hindu Bahas Juknis Pelaksanaan Pendidikan Widyalaya

Ditjen Bimas Hindu berupaya menyelesaikan 13 regulasi turunan dari Peraturan Menteri Agama Nomor 2 Tahun 2024 tentang Pendidikan Widyalaya.

Baca Selengkapnya