Ada yang Curigai Penunjukan PT. Askes

Reporter

Editor

Senin, 14 Maret 2005 18:56 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Penunjukkan PT. Askes oleh Departemen Kesehatan sebagai mitra, menurutGoenawan Slamet, Ketua Komisi IX DPR RI sesuai dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2004. Menurut Goenawan, di dalam UU tersebut, PT Askes ditunjuk sebagai badan penyelenggara jaminan sosial selain PT Taspen, PT Jamsostek dan Asabri. Goenawan mengakui adanya pro dan kontra tentang penunjukan PT Askes sebagai penyalur dana kompensasi BBM untuk kesehatan, bahkan beberapa daerah menolak. Goenawan menyebutkan ada 4 daerah yang menolak untuk ikut program ini ; Jawa Timur, Gorontalo, Yogyakarta dan DKI Jakarta. DPR telah menerima keberatan ke-4 daerah ini. "Keberatan ini, karena sebelumnya ke-4 daerah ini menjadi proyek percontohan program jaringan pengaman sosial keluarga miskin. Jadi ada semacam dualisme,"katanya.Penunjukkan PT.Askes sebagai badan penyalur dana kesehatan akan menimbulkan ledakan baru. Selain dari badan pelaksana di daerah yang selama ini menyalurkan dana subsidi itu, juga dari lembaga masyarakat kesehatan dan masyaerakat miskin yang tak bisa mengakses langsung untuk memperoleh dana tersebut. Menurut Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari, memang ada upaya dari sebuah Badan Pelaksana (Bapel) di daerah yang mengajukan uji materiil (judicial review) atas UU ini. "Karena bapel menginginkan dana tersebut disalurkan melalui mereka dan bukan melalui PT Askes,"katanya. Terlepas dari pro kontra, menurut Goenawan, Askes sudah memenuhi standar."Walaupun masih ada masyarakat yang mengeluhkan pelayanannya,"katanya. Soal permintaan uji materiil UU itu oleh bapel, Goenawan mencurigai motifnya."Bisa saja jadi ladang proyek-proyek tertentu," katanya.Namun, Goenawan memahami, mereka yang menolak PT.Askes menjadi penyalur dana kompensasi BBM untuk kesehatan. "Pemerintah kan hanya melayani masyarakat miskin yang jumlahnya 36 juta orang. Tapi kalau masih ada masyarakat yang nyaris miskin sebanyak 60 juta orang, siapa yang mau menanggung mereka?"katanya. Itulah persoalannya. Tak heran jika masalah itu belum selesai, lalu pemerintah buru-buru main tunjuk, akan menimbulkan dugaan negatif terhadap penunjukan itu. Ami Afriatni

Berita terkait

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

2 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

8 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

8 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

18 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

35 hari lalu

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

36 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

55 hari lalu

Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.

Baca Selengkapnya

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

31 Januari 2024

Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.

Baca Selengkapnya

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

28 Januari 2024

174 Warga Gaza Tewas dalam 24 Jam

Laporan Kementerian Kesehatan Palestina wilayah Gaza menyebut ada 174 warga Gaza yang gugur dalam serangan Israel yang masih berlanjut

Baca Selengkapnya