Disinggung Masalah HAM, Ini Reaksi Prabowo

Reporter

Selasa, 13 Mei 2014 20:23 WIB

Calon presiden Partai Gerindra, Prabowo Subianto dihujani pertanyaan oleh awak media sebelum bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (13/5). TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto, terlihat sensitif terhadap pertanyaan wartawan yang menyinggung masalah pelanggaran hak asasi manusia. Prabowo dituduh melakukan penculikan sejumlah aktivis proreformasi ketika menjabat Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat pada 1998.

Prabowo ogah berkomentar saat Tempo mengajukan pertanyaan mengenai upayanya menghalau berbagai bentuk serangan politik yang berkaitan dengan masalah pelanggaran HAM yang dituduhkan kepadanya. "Oh, ya? Kamu dari mana?" kata Prabowo setelah bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di pelataran Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 13 Mei 2014.

Ketua Dewan Pembina Gerindra ini pun enggan memberikan jawaban ketika pertanyaan serupa dilontarkan kembali kepadanya. "Udahlah! Kamu jangan....," ujar Prabowo, dengan nada sedikit kesal, tanpa melanjutkan ucapannya. Dia kemudian berjalan menuju mobil Lexus LX570 warna putih bernomor polisi B-17-PSD. Dia tak mau menjawab pertanyaan lain yang diajukan wartawan. "Tadi kan sudah saat konferensi pers."

Adapun kedatangan Prabowo menemui SBY bersama Menteri Koordinator Perekonomian yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional Hatta Rajasa berkaitan dengan rencana Prabowo-Hatta berpasangan dalam pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. "Rasanya tidak etis kalau saya mengajak seorang menteri aktif tanpa datang untuk meminta izin ke beliau (SBY)," ucapnya. (Baca: Gerindra Tuding PDIP Mainkan Isu HAM Prabowo)

Hari ini, pegiat hak asasi manusia dan keluarga korban Semanggi I dan II menemui Jaksa Agung Basrief Arief serta Wakil Jaksa Agung Andhi Nirwanto di kantor Kejaksaan Agung, Jalan Sultan Hasanuddin, Jakarta Selatan. Mereka meminta Kejaksaan mengusut tuntas kasus pelanggaran hak asasi manusia berat, seperti penghilangan 13 aktivis pada 1997-1998 serta kasus Semanggi I dan II.

Mereka meminta Kejaksaan segera memanggil dan memeriksa mantan Kepala Staf Komando Cadangan Strategi Angkatan Darat Mayor Jenderal Purnawirawan Kivlan Zein serta bekas Panglima Komando Cadangan Strategis Prabowo Subianto. Kivlan perlu diperiksa untuk mengorek informasi ihwal keberadaan para aktivis yang hilang belasan tahun lalu. Dalam sebuah wawancara di satu televisi swasta, ia mengaku tahu lokasi penyekapan dan kondisi para aktivis yang hilang. Sedangkan Prabowo harus diperiksa atas tuduhan keterlibatannya dalam kasus penghilangan paksa aktivis dan kerusuhan Mei 1998.

Direktur Eksekutif Imparsial Poengky Indarti mengatakan pemeriksaan harus dilakukan sebelum pemilihan presiden. Ia khawatir pemeriksaan akan makin sulit dilakukan jika ditunda. "Kalau Prabowo jadi presiden kan Kejaksaan Agung tak akan bisa memanggil dan memeriksa," katanya. "Posisi jaksa agung berada di bawah presiden."

Poengky pun mengingatkan pernyataan Prabowo beberapa waktu silam. "Saat bertemu Pepabri (Persatuan Purnawirawan dan Warakawuri TNI dan Polri), Prabowo mengaku siap diklarifikasi. Ini saatnya," kata Poengky.





PRIHANDOKO

Terpopuler

Komnas HAM Akan Sikapi Pengakuan Kivlan Zein
Penculikan Aktivis, Prabowo Diminta Tanggung Jawab
Prabowo-Aburizal, Helikopter dan Cipika-cipiki
Gerindra: Duet Prabowo-Hatta Masih Didiskusikan

Berita terkait

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

7 Januari 2023

Kilas Balik Janji Presiden Jokowi Cari Wiji Thukul

Sampai Sipon meninggal dunia, Wiji Thukul masih berstatus orang hilang. Padahal, Presiden Jokowi pernah berjanji mencari Wiji Thukul.

Baca Selengkapnya

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

5 Juni 2018

Jaksa Agung Sebut Penyelesaian Kasus HAM Masa Lalu PR Bersama

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan penyelesaian kasus pelanggaran HAM masa lalu bukan hanya pekerjaan rumah Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

5 Maret 2018

Ditugaskan Prabowo Jadi Jurkam ke Jateng, Ini Janji Sandiaga Uno

Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan telah mendapat izin Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menjadi juru kampanye di Pilkada tiap hari Minggu.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

2 Maret 2018

Fadli Zon Akui Ada Utusan Ajak Prabowo Jadi Cawapres Jokowi

Fadli Zon mengatakan tawaran agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi ditolak karena akan menimbulkan oligarki.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

1 Maret 2018

Ketika Prabowo Hati-hati Tanggapi Usulan Jadi Cawapres Jokowi

Prabowo mengatakan dirinya akan mendengarkan suara partai soal pencalonannya maju dalam pemilihan presiden dan wakil presiden.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

1 Maret 2018

Pilkada 2018, Prabowo Bakal Berkampanye untuk Sudrajat-Syaikhu

Prabowo mengatakan akan mendatangi kampanye sebanyak mungkin di Pilkada 2018 Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

27 Februari 2018

Soal Deklarasi Prabowo Jadi Capres, Fadli Zon: Masih Lama

Meski Gerindra sudah bergerilya, Prabowo masih belum menyatakan diri akan maju kembali di pilpres 2019.

Baca Selengkapnya

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

26 Februari 2018

Gerindra Masih Cari Tanggal Deklarasi Prabowo sebagai Capres

Fadli Zon juga menuturkan pencalonan Prabowo sebagai capres merupakan harga mati bagi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

26 Februari 2018

Bambang Soesatyo: Jokowi-Prabowo Pasangan Ideal

Menurut Bambang Soesatyo, pertarungan antara Jokowi dan Prabowo pada pemilihan presiden 2014 sempat menimbulkan gangguan dalam kinerja pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

24 Februari 2018

Jokowi Diprediksi Melenggang jika Head to Head dengan Prabowo

Pemilihan presiden 2019 diperkirakan akan membentuk dua poros, yaitu poros Jokowi dan Prabowo.

Baca Selengkapnya