TEMPO Interaktif, Jakarta:Denpasar - Serangkaian Hari Nyepi 1927 Caka, seperti tahun-tahun sebelumnya, Bandara Ngurah Rai Denpasar ditutup terhitung sejak Jumat (11/3) pukul 05.00 hingga Sabtu (12/3) pukul 06.00 WITA. “Penutupan ini untuk menghormati umat Hindu di Bali yang merayakan Nyepi, “ kata Asisten Manager Hukum dan Humas PT Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Akhmad Munir SH, Rabu (9/3). Informasi penutupan ini telah disebarluaskan ke perusahaan penerbangan di seluruh dunia sejak 27 Februari lalu melalui Notice to Air Man. “Itu sudah menjadi standar operasional bandara internasional,” katanya.Pada hari-hari biasa, bandara ini melayani sekitar 150 pesawat yang take off dan landing. Terdiri atas 13 domestik airlines dan 19 international airlines. Adapun jumlah penumpang yang keluar masuk dalam 2 bulan terakhir rata-rata mencapai 6.000 orang per-hari dengan sekitar 2.500 penumpang domestik dan selebihnya wisatawan asing.“Kami tidak melihat untung rugi. Ini sesuatu yang wajar untuk menghormati umat Hindu,” katanya. Apalagi hotel, travel dan fasilitas pariwisata lainnya juga tutup pada saat Nyepi. Menurut Munir, hampir seluruh petugas yang bekerja di hari-hari biasa juga tetap bertugas di hari Nyepi. Jumlah petugas yang dikerahkan untuk perayaan ini sekitar 170 orang. Mereka akan bertugas secara bergantian seperti biasa. Namun, mereka dilarang keluar masuk area bandara. Ini sama saja dengan kondisi saat Lebaran di mana sebagian besar karyawan muslim libur untuk pulang kampung.Suasana Kota Denpasar sudah mulai lenggang karena warga yang berasal dari kabupaten lain sudah mudik Nyepi dan Galungan. Nyepi tahun ini juga berlangsung istimewa karena berturutan dengan Hari Raya Galungan yang jatuh pada Rabu (9/3). Kantor-kantor dan pertokoan sudah mulai libur sejak Selasa (8/3).Rofiqi Hasan-Tempo