Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham

Reporter

Editor

Sugiharto

Minggu, 11 Mei 2014 08:18 WIB

Jokowi, Calon Presiden dari PDI Perjuangan, menyalami warga ketika menuju ke Pasar Tomohon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, (10/5). Selain mengunjungi pasar, Joko Widodo juga memberikan kuliah umum di Universitas Negeri Manado. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Makassar - Joko Widodo, calon presiden dari PDI Perjuangan, "membongkar" wacana calon wakil presiden yang akan mendampinginya. Ia mengungkapkan kemungkinan muncul nama lain selain mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad.

“Bisa Jusuf Kalla, bisa Abraham Samad, bisa juga yang lain," kata Jokowi kepada wartawan ketika mengunjungi Pos Komando (Posko) Tim Relawan Sahabat Rakyat di Jalan A.P. Pettarani, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Sabtu malam, 10 Mei 2014. “Sabar!”

Gubernur DKI Jakarta ini tidak menjelaskan lebih jauh perihal siapa calon pendampingnya dalam pemilihan 9 Juli nanti. "Tunggu seminggu,” ujar Jokowi. Dia lalu bergegas masuk mobil untuk menuju Grand Clarion Hotel dan Convention Center.

Pernyataan Jokowi itu berbeda dengan sebelumnya. Selasa lalu, Jokowi mengindikasikan calon pendampingnya adalah tokoh dari luar Pulau Jawa. Bahkan, tiga hari kemudian, menjelang keberangkatan ke Manado, Sulawesi Utara, Jokowi memberikan sinyal bahwa calon wakilnya adalah Jusuf Kalla atau Abraham Samad. Keduanya tokoh asal Sulawesi Selatan. Setelah mengunjungi Manado, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Makassar.

Tokoh lain yang sedang digodok oleh Jokowi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri antara lain mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md. dan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal (Purn) Ryamizard Ryacudu. Mahfud asli Madura, sedangkan Ryamizard dari Palembang, Sumatera Selatan. (Baca: Ini Alasan PKB Mendukung Pencapresan Jokowi)

Di Grand Clarion Hotel dan Convention Center, Jokowi akan meresmikan Tim Relawan Sahabat Rakyat dan Garda Sahabat Jokowi sebagai tim sukarelawan di kawasan timur Indonesia. Dalam acara deklarasi, Jokowi mengatakan bahwa kekuatan calon presiden bukan terletak pada koalisi partai-partai penyokong, melainkan pada rakyat yang memilihnya. "Kalau rakyat yang menghendaki, siapa pun calonnya, pasti terpilih," ucap Jokowi, disambut aplaus hadirin. (Baca: PDIP Ingin Rangkul Demokrat untuk Dukung Jokowi)

Jokowi mengukuhkan 500 pengurus Tim Relawan Sahabat Rakyat di 12 provinsi di kawasan timur Indonesia. Di antaranya Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan Maluku Utara.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI




Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube






Advertising
Advertising

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

55 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

10 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

20 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

21 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

22 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya