Macet, PKL Gasibu Direlokasi ke Monumen Perjuangan  

Reporter

Editor

Eni Saeni

Minggu, 11 Mei 2014 07:35 WIB

Arus kendaraan terjebak macet karena Jalan Diponegoro hanya berlaku satu arah setelah PKL memenuhi kawasan tersebut karena ada larangan berjualan di Lapang gasibu, Gedung Sate, dan DPRD Provinsi Jawa Barat di Bandung (19/1). PKL memadati semua ruas jalan dengan radius sekitar 200 meter dari Gedung Sate yang menyebabkan kemacetan panjang. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Bandung - Pemerintah Kota Bandung merelokasi sekitar 2.513 pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di kawasan Gasibu dan Gedung Sate ke Monumen Perjuangan Rakyat Bandung, di seberang lapangan Gasibu. Mulai hari ini, Ahad, 11 Mei 2014, para pedagang sudah bisa menempati lapak yang telah disediakan di kawasan Monumen Perjuangan tersebut.

"Lapak di Monumen sudah diatur, data pedagang sudah diverifikasi, tinggal pedagangnya mau nurut aturan apa enggak," ujar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui Tempo di Balai Kota Bandung, Sabtu malam, 10 Mei 2014.

Menurut dia, Pemerintah Kota Bandung bekerja sama dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 0618/BS sudah menyiapkan lapak seluas 2,2 meter untuk setiap pedagang. Para pedagang yang sudah didata dan mengambil nomor urut berhak berjualan di lokasi tersebut. "Tetapi pedagang dilarang berjualan di dalam taman Monumen," katanya.

Setelah mendapatkan lapak, para pedagang dikelompokkan sesuai jenis dagangannya. Pengelompokan dilakukan untuk memudahkan konsumen mencari barang yang akan dibeli. "Targetnya kawasan PKL Monumen bisa jadi lokasi wisata belanja," ujar Ridwan.

Menurut data yang dihimpun Pemkot, ada sekitar 3.344 pedagang yang setiap Ahad pagi berjualan di kawasan Gedung Sate-Gasibu. Mereka memotong ruas jalan di kawasan Gasibu karena berjualan di totoar dan di badan jalan. Akibatnya terjadi kemacetan panjang di kawasan itu.

Karena itu, sejak pertengahan Maret 2014, Pemkot Bandung melakukan pendataan dan pembinaan untuk merelokasi PKL ke kawasan Monumen Perjuangan. Namun, masih ada sekitar 700-an PKL yang belum terdata dan belum mempunyai lapak di Monumen.

Kepala Bidang Penegak Hukum Satuan Polisi Pamong Praja Teddy Wirakusumah mengatakan untuk mensterilkan kawasan Gedung Sate dan Lapangan Gasibu dari PKL yang membandel institusinya menurunkan 500 pasukan gabungan dari Satpol PP Kota Bandung, Kodim, polisi dan gabungan pasukan lainnya. "Penjagaan dimulai malam ini pukul 22.00 WIB hingga pukul Minggu siang, 12.00 WIB," ujarnya saat dihubungi Tempo.

Menurut dia, pasukan pengamanan akan menjaga gerbang-gerbang akses masuk ke taman Monumen Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jalan Cilaki hingga ke sekitar Jembatan Pasupati. Mereka ditempatkan di zona merah bagi PKL untuk menghalau pedagang yang tetap membandel menyiapkan lapaknya dagangannya. "Kalau masih ada yang buka lapak di zona steril PKL, akan kami tertibkan untuk pindah ke Monumen," katanya.

"Untuk PKL yang belum mempunyai lapak di Monumen, akan tetap direlokasi ke kawasan sekitar Monumen yang masih kosong."

RISANTI

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

11 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

12 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya