TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yogyakarta tengah mempersiapkan berkas keterangan dari Rumah Sakit Islam Amal Sehat Sragen. Rumah sakit tersebut adalah tempat perawatan tenaga kerja migran, Erwiana Sulistyaninsgih, 21 tahun, setelah disiksa majikannya, Law Wan Tung, di Hong Kong.
“Dari data yang kami peroleh dari rumah sakit akan diketahui dampak akibat penyiksaan yang dialami Erwiana ke depan,” kata Direktur LBH Yogyakarta Samsudin Nurseha saat dihubungi Tempo, Ahad, 4 Mei 2014.
Dokumen-dokumen rumah sakit itu akan dikirim Samsudin kepada tim kuasa hukum Erwiana yang berada di Hong Kong. Tim tersebut akan menyusun berkas tuntutan pidana ataupun gugatan perdata terhadap Law Wan Tung. Salah satu bahan yang diperlukan untuk proses hukum ini adalah dokumen-dokumen rumah sakit, seperti rekam medis selama Erwiana dirawat.
Selain mengalami penyiksaan fisik, Erwiana juga tidak mendapatkan upah selama bekerja di rumah majikannya.
Erwiana tinggal di Dusun Kawis, Desa Pucangan, Kecamatan Ngrambe, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur. Dia dipulangkan paksa setelah dianiaya Law Wan Tung dan ditinggal begitu saja di Bandar Udara Chek Lap Kok, Hong Kong.
Beruntung, Erwiana bertemu dengan Yanti, seorang tenaga kerja migran asal Magetan, Jawa Timur, yang hendak pulang ke Tanah Air. Yanti menemani Erwiana hingga mendarat di Bandara Adi Soemarmo, Surakarta, dan mengantarnya sampai rumah pada 10 Januari lalu.
Erwiana menunjuk LBH Yogyakarta sebagai kuasa hukumnya untuk memproses kasus penganiayaan tersebut pada 21 Januari 2014. Atas keberaniannya, majalah Time memasukkannya sebagai salah satu dari 100 orang berpengaruh di dunia.
PITO AGUSTIN RUDIANA
Terpopuler:
Pendukung Jokowi Serang Prabowo dan Ical
Syafii Maarif Emoh Bertemu Boediono Soal Century
SBY: Ada Stasiun Televisi Yang Tidak Fair
Berita terkait
Polisi Bekuk 3 Tersangka Sindikat Penyaluran TKI Ilegal ke Malaysia di Magelang
12 Juni 2023
TKI ilegal itu tidak terima gaji selama 3 bulan dengan gaji per bulan 1.500RM.
Baca SelengkapnyaTKI Bermasalah Terbanyak Ada di Malaysia
8 Mei 2018
Malaysia masih menjadi urutan pertama sebagai negara tempat TKI bermasalah terbanyak.
Baca SelengkapnyaTKI Makin Banyak yang Sadar Hukum
8 Mei 2018
Jumlah pelaporan TKI bermasalah meningkat. Ini bisa mengindikasikan semakin banyak TKI yang sadar hukum.
Baca SelengkapnyaSoal Eksekusi Mati Zaini Misrin, RI Resmi Protes ke Arab Saudi
19 Maret 2018
Indonesia resmi menyampaikan protes ke Arab Saudi dan meminta penjelasan atas eksekusi mati terhadap pekerja migran Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaKemenlu: Eksekusi Zaini Misrin Terjadi Saat Proses PK Berjalan
19 Maret 2018
Kementerian Luar Negeri menyayangkan eksekusi mati terhadap pekerja migran, Zaini Misrin, yang dilakukan saat proses PK kedua baru dimulai.
Baca SelengkapnyaNusron Wahid: Pemerintah All Out Bela TKI Zaini Misrin
19 Maret 2018
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengungkapkan pemerintah sudah habis-habisan atau "all out" dalam menangani kasus TKI Zaini Misrin.
Baca SelengkapnyaMerokok Sembarangan, TKI Terbakar Parah di Malaysia
5 September 2017
Seorang TKI terbakar parah setelah melemparkan puntung rokok ke lantai gudang berisi cairan yang mudah terbakar di Malaysia.
Baca SelengkapnyaWNI Asal NTT Dikabarkan Ditangkap Agen Intelijen Nigeria
22 Agustus 2017
Frederik Fatin Oemenu, diduga ditahan agen intelegen Nigeria dengan tuduhan melakukan pembajakan minyak
Baca SelengkapnyaAkui Curi Barang Majikan, TKI Siti Nur Sopiyati Dibui 12 Bulan
8 Agustus 2017
Siti Nur Sopiyati, TKI, unggah foto-foto barang majikan yang dicurinya di akun Instgram, mengaku bersalah, dan dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.
Baca SelengkapnyaPolri Memproses Hukum Kasus Pembunuhan oleh TKW di Singapura
3 Juli 2017
Kapolri memastikan proses hukum terhadap seorang Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia yang terlibat pembunuhan di Singapura dilakukan di Indonesia
Baca Selengkapnya