TEMPO.CO , Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan para calon presiden tengah mempersiapkan diri menghadapi pemilihan presiden pada 9 Juli mendatang. "Partai atau gabungan partai politik juga tengah mempersiapkan siapa yang hendak dicalonkan, dinominasi, atau diusung," kata SBY saat membuka rapat kabinet paripurna di kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Selasa, 29 April 2014.
Menurut dia, segala yang terjadi saat ini merupakan sebuah proses politik. "Semua tahu, siapa bertanggung jawab apa, siapa berbuat apa, dalam rangka pemilihan presiden tahun ini," ujar dia. "Yang penting kita semua, negara, pemerintah, baik pusat maupun daerah, marilah kita lakukan upaya agar pemilihan presiden berlangsung secara baik, damai, dan demokratis." (Baca: Jadi Cawapres, SBY: Mereka Mengolok Saya)
SBY pun menginstruksikan seluruh jajaran pemerintahan, sesuai dengan amanat yang telah diberikan undang-undang, ikut menyukseskan penyelenggaraan pemilihan presiden. "Tugas pemerintah, adalah memastikan bahwa pemilihan presiden dan wakil presiden juga berlangsung secara damai dan demokratis," ujar dia.
Dalam rapat tersebut, SBY sempat bercanda. Dia menyatakan sudah mengetahui bahwa di antara peserta rapat yang hadir masih banyak yang akan tetap bertugas setelah 20 Oktober mendatang, ketika presiden baru terpilih. Terutama, kata dia, para gubernur dan wakil gubernur. (Baca: Ingin Bicara dengan Mega, SBY Tunggu Takdir Tuhan)
"Kalau anggota kabinet, saya tidak tahu," ujar SBY saat membuka rapat persiapan musyawarah perencanaan pembangunan nasional itu. "Mungkin juga ada yang masih berlanjut pada kabinet yang akan datang, atau mungkin ingin pensiun bersama saya? Saya tidak tahu." SBY tetap mendoakan mereka yang menjalankan tugas setelah pemerintahan baru terbentuk.
PRIHANDOKO
Berita terkait
Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas
1 hari lalu
Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Bertemu SBY, Jusuf Kalla dan Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, Ini yang Dibahas
4 hari lalu
Sri Mulyani mengungkapkan pertemuannya dengan SBY membahas berbagai hal
Baca SelengkapnyaDemokrat Klaim Ide Presidential Club Sudah Ada Sejak era SBY
10 hari lalu
Demokrat menyatakan ide pembentukan presidential club sebetulnya sudah tercetus sejak 2014.
Baca SelengkapnyaRencana Penambahan Jumlah Kementerian Kabinet Prabowo Masih Terus Digodok
10 hari lalu
Prabowo berencana menambah jumlah pos kementerian di kabinetnya, mengingat gemuknya koalisi partai pendukung.
Baca SelengkapnyaBeda Sikap PDIP dan Relawan Jokowi Soal Wacana Pertemuan dengan Megawati
34 hari lalu
Relawan Jokowi menilai silaturahmi dengan Megawati penting dan strategis dalam kerangka kebangsaan dan kenegaraan.
Baca SelengkapnyaRespons PDIP hingga Istana Soal Wacana Pertemuan Jokowi dan Megawati
36 hari lalu
Istana Kepresidenan menyatakan Presiden Jokowi sangat terbuka untuk bersilaturahmi dengan siapa saja, apalagi dengan tokoh-tokoh bangsa.
Baca SelengkapnyaIstana Minta Maaf, Ini Kronologi Open House Jokowi Ricuh
38 hari lalu
Istana meminta maaf karena tak bisa mengakomodasi semua warga yang mengikuti acara open house Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Peru Ogah Mundur Usai Rumahnya Digeledah Perkara Jam Rolex
48 hari lalu
Rumah dan istana Presiden Peru Dina Boluarte digerebek dalam penyelidikan terhadap kepemilikan jam tangan mewah Rolex.
Baca SelengkapnyaDeretan Kritik Kepada Rumah Menteri dan Istana Wapres di IKN
15 Maret 2024
Bangunan baru di Istana Negara IKN seperti rumah menteri dan istana wakil presiden mendapat kritik. Berikut fakta-faktanya.
Baca SelengkapnyaGeng Kriminal Serang Istana Kepresidenan Haiti di Port-au-Prince
9 Maret 2024
Geng-geng kriminal Haiti melancarkan serangan besar-besaran terhadap beberapa kantor pemerintah, termasuk Istana Kepresidenan
Baca Selengkapnya