Moeldoko Didesak Jelaskan Kata 'Maaf' ke Singapura  

Reporter

Kamis, 17 April 2014 20:29 WIB

Panglima TNI, Jenderal TNI Moeldoko. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Guru besar hukum internasional dari Universitas Indonesia Hikmahanto Juwana mendesak Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengklarifikasi pernyataan maafnya ke Singapura terkait dengan penamaan Kapal Republik Indonesia Usman Harun. Publik disebut resah dengan pernyataan Moeldoko yang seolah menyerah dengan Singapura.

“Bahkan publik tidak bisa paham mengapa Panglima seolah mengkhianati Usman Harun yang menyerahkan nyawanya untuk Ibu Pertiwi,” kata Hikmahanto lewat rilis persnya, Kamis, 17 April 2014. Artikel yang membuat wawancara Moeldoko itu berjudul " Indonesian Armed Forces chief expresses regret over naming of warship" yang dipublikasikan pada 15 April 2014.

Permintaan maaf yang dimaksud oleh Hikmahanto itu adalah pernyataan Moeldoko ketika diwawancarai oleh televisi Singapura Channel NewsAsia. Sebetulnya, kata Hikmahanto, ada dua tafsir dalam permintaan maaf Moeldoko tersebut. Pertama, Moeldoko atas nama pemerintah RI meminta maaf kepada Singapura--diterjemahkan sebagai “regret” dalam bahasa Inggris yang memiliki implikasi diplomatik.

Tafsir kedua, kata Hikmahanto, sebagaimana orang Indonesia yang hendak berbicara keras, biasanya akan didahului oleh kata maaf, sepadan dengan “pardon me” dalam bahasa Inggris. (Baca: KRI Usman, Moeldoko Bantah Minta Maaf ke Singapura)

“Saat ini kata 'mohon maaf' dari Panglima TNI oleh News Asia diterjemahkan sebagai 'regret' alias penyesalan. Ini yang kemudian dikapitalisasi oleh para pejabat Singapura,” kata Hikmahanto.

Kapitalisasi itu, kata Hikmahanto, bisa dilihat dari tanggapan Menteri Pertahanan Singapura Ng Eng Hen yang menyatakan Singapura bisa menerima permohonan maaf Indonesia. Singapura pun menyatakan bersedia bekerja sama lagi di bidang pertahanan dengan Indonesia. “Dalam konteks inilah Panglima TNI harus melakukan klarifikasi atas pernyataan ‘mohon maaf’-nya sehingga publik di Indonesia tidak merasa dikhianati,” kata Hikmahanto.

Polemik penamaan kapal perang Usman Harun oleh Indonesia sempat menimbulkan polemik hubungan kedua negara beberapa waktu lalu. Singapura menganggap Indonesia keliru ketika menamai kapal perangnya dengan dua orang yang dianggap sebagai teroris oleh Singapura. (Baca: KRI Usman-Harun Bakal Berlayar di Indonesia Timur)

Sementara di Indonesia, dua prajurit TNI AL era Presiden Soekarno merupakan pahlawan yang gugur saat menjalankan tugas infiltrasi di era ganyang Malaysia pada 1965.


KHAIRUL ANAM

Terpopuler:

Wanita Italia Koma di Bali, Napoli Galang Dana
Belanda Bantu PT PAL Produksi Kapal Perusak Rudal
Kasus Murid TK JIS, Korban Baru Versi Komnas Anak

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

7 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

26 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

27 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

28 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

28 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

29 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

29 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

46 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

52 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

55 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya