TEMPO Interaktif, Kebumen: Guruh Sukarno Putra menepis dugaan majunya dia menjadi calon Ketua Umum PDI Perjuangan dalam kongres di Bali, akan memecahbelah partai. "Ini justru menunjukkan semangat demokrasi dalam tubuh PDIP yakni tidak ada calon tunggal," katanya. Dia menambahkan, "Jangan ada perpecahan meski saya akan bersaing dengan Mbak Mega." Pernyataan adik kandung Megawati Sukarno Putri itu disampaikan didepan 1.000 kader PDIP yang menghadiri deklarasi Gerakan Pembaharuan PDIP di Gedung Haji, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (27/1). Menurut Guruh, upayanya itu bertujuan memperbaiki kondisi internal partai yang selama ini dilanda kemelut dan pepecahan. "Partai ini masih kecil dan dilanda banyak masalahinternal. Semangat pembaharuan bermaksud menghilangkan persoalan-persoalan itu," kata Guruh yang datang didampingi Sukowaluyo dan Didik Supriyanto. Acara yang digelar mulai pukul 14.00 WIB itu berlangsung lancar. Tidak seperti yang terjadi di Surabaya kemarin, ketika anggota PDIP yang pro-Megawati dan Sutjipto memukuli panitiadeklarasi, termasuk meludahi Sukowaluyo. Meski berlangsung di bawah hujan lebat, namun kader yang datang dari berbagai penjuru Kabupaten Kebumen tetap mengikuti seluruh rangkaianacara hingga selesai sekitar pukul 16.00 WIB. Ratusan orang yang hadir mengenakan kaos warna khas PDIP yakni merah, hanya sajaa di bagian belakang terdapat tulisan 'Pembaharuan'. Mereka datang ke tempat acara dengan menumpang puluhan truk yang mereka sewa.Sarjito, Ketua Panitia Penyelenggara juga pengurus DPC PDIP Kebumen menyatakan, acara yang digelarnya tergolong sukses. "Di beberapa daerah lain saya kira tidak sampai sebegini banyak," katanya. Acara juga berjalan lancar tanpa ada gangguan keamanan. Pada acara ituBupati Kebumen Rustriningsih yang terpilih dari PDIP tidak hadir. Ari Aji HS-Tempo