TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan Ujian Nasional (UN) tahun ini lebih maju dibanding ujian periode sebelumnya. (Baca: Pemkot Bekasi Janjikan Hadiah Bagi Lulusan UN)
Sebab, hasil ujian tersebut menjadi salah satu bahan pertimbangan untuk masuk ke universitas melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). "Ini kemajuan yang luar biasa," katanya, saat melakukan inspeksi mendadak pelaksanaan Ujian Nasional di SMA Negeri 112 Jakarta, Senin, 14 April 2014.
Nuh mengatakan perguruan tinggi juga ikut membuat naskah soal ujian tersebut. Ia menginginkan kepercayaan univesitas untuk menerima hasil ujian ini bisa dijaga sehingga kerja sama akan berkelanjutan. "Kami jaga supaya pelaksanaan ujiannya jujur," katanya. (Baca juga: Cerita tentang Jokowi di Soal Ujian Nasional)
Pelaksana Tugas Kepala Bidang Pengembangan dan Penelitian Kementerian Pendidikan Furqon mengatakan selain hasil ujian, perguruan tinggi juga mensyaratkan nilai rapor dan prestasi akademik lain untuk masuk lewat jalur SNMPTN ini. Menurut dia, jatah mahasiswa yang diterima melalui gelombang itu minimal 50 persen dari kuota jumlah mahasiswa baru yang masuk.
Selain jalur tersebut, ada pintu masuk lain untuk diterima di universitas negeri, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) yang berdasarkan hasil tes tertulis serta keterampilan, dan jalur mandiri yang diserahkan sepenuhnya ke setiap perguruan tinggi negeri.
NUR ALFIYAH
Baca juga:
Jokowi dalam Soal Ujian, Pemerintah: Tak Disengaja
Survei: Malaysia Sembunyikan Informasi MH370
Aher: PKS Tawarkan Koalisi Sepaket dengan Cawapres
Penjualan Tank Jerman ke Arab Saudi Mungkin Batal
Sebelum Dibunuh, Didi dan Anita Ikut Nyoblos
Konvensi Demokrat Sudah Antiklimaks
Berita terkait
FSGI Catat Setiap Pekan Terjadi 1 Kekerasan Seksual di Sekolah
3 Juni 2023
Selama awal 2023, telah terjadi 22 kasus kekerasan seksual di lingkungan sekolah dengan jumlah korban 202 anak.
Baca SelengkapnyaMWA UNS Tetap Gelar Pelantikan Rektor, Kemendikbud: Acara itu Ilegal
6 April 2023
Kemendikbud mengatakan acara pelantikan yang dilakukan MWA UNS adalah ilegal.
Baca SelengkapnyaBangunan Bambu di KTT G20, Mahakarya Otentik Anak Bangsa
5 Desember 2022
Pengerjaannya hanya tiga pekan. Hujan dan angin menjadi ujian berharga Bamboo Dome, sehari sebelum Presiden meninjau.
Baca SelengkapnyaMengenal ANBK, Apa Bedanya dengan Ujian Nasional?
24 Agustus 2022
Kemendikbudristek menginisiasi Asesmen Nasional Berbasis Komputer atau ANBK untuk SD, SMP, dan SMA sederajat sebagai pengganti Ujian Nasional (UN).
Baca SelengkapnyaSempat Diundur, Pengumuman Kampus Mengajar Angkatan 4 Diumumkan Besok 8 Juli 2022
7 Juli 2022
Pengumuman disampaikan pada 7 Juli 2022 melalui akun Instagram Kampus Mengajar.
Baca SelengkapnyaMA Menangkan Kemendikbud Terkait Aturan Pencegahan Kekerasan Seksual
19 April 2022
MA menolak gugatan uji materiil terhadap Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Perguruan Tinggi.
Baca SelengkapnyaBadan Wakaf Indonesia: Literasi Perwakafan Masyarakat Hanya 50 Persen
9 April 2022
Mohammad Nuh mengatakan, jika jurnalis bisa memberikan jalan bagi wakaf di Indonesia, pahalanya sama seperti orang yang melakukan kebaikan itu.
Baca SelengkapnyaIPB University Raih Nilai Kinerja Anggaran Terbaik Versi Kemendikbud
17 Maret 2022
IPB University meraih nilai 94,41 dengan predikat sangat baik. Disusul oleh Universitas Pendidikan Indonesia dengan nilai 91,33 (sangat baik).
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Buka Pendaftaran Guru Penggerak, Cek Syaratnya
15 Maret 2022
Pendaftaran program guru penggerak dibuka pada 14 Maret hingga 15 April 2022. Seleksi ini terbuka untuk guru TK, SD, SMA, SMK, dan SLB.
Baca SelengkapnyaKementerian Pendidikan Sesalkan Konflik Rektor dan Dosen SBM ITB
10 Maret 2022
Kementerian Pendidikan meminta agar rektor dan dosen SBM ITB berdialog mencari solusi. Kemendikbud meminta agar tak mengorbankan mahasiswa.
Baca Selengkapnya