SBY Keluhkan Kemampuan Bahasa Inggris Tentara  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 7 April 2014 22:01 WIB

Pasukan TNI yang tergabung dalam Kontingen Garuda UNIFIL (United Nations Interim Force in Lebanon) saat upacara pemberangkatan di Mabes TNi Cilangkap, Jakarta, Kamis (11/11). TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyatakan banyak perwira TNI yang gagal menjadi tentara perdamaian karena tak lulus ujian bahasa. Salah satunya terjadi saat Indonesia mengirimkan satu batalion pasukan TNI-Polri sebagai calon tentara perdamaian di Bosnia pada 1995-1996. "Mereka akhirnya harus kembali ke Tanah Air," kata SBY di Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia, Senin, 7 April 2014.

SBY memaparkan, kegagalan tersebut menjadi inspirasi dalam membangun Pusat Perdamaian dan Keamanan Indonesia yang salah satu fasilitasnya adalah pusat pelatihan bahasa. Fasilitas ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan bahasa para tentara, sehingga bisa lulus tes bahasa asing.

Selain kendala bahasa, SBY menyatakan Indonesia kerap kerepotan saat harus mengirimkan tentara perdamaian di kala mendesak akibat ketidaksiapan TNI. Hal ini amat terasa saat Indonesia hendak mengirimkan tentara perdamaian dalam perang Libanon. "Indonesia pada saat itu menawarkan diri, tapi kita kalang kabut menyiapkannya. Dengan pusat pelatihan ini, kita akan siap kapan pun."

IPSC juga memiliki fasilitas pelatihan penanggulangan bencana alam. Fasilitas ini dibangun agar TNI dan Polri dapat selalu siap menghadapi kerawanan wilayah Indonesia yang berpotensi terkena bencana alam. Dengan IPSC, SBY berharap Indonesia tak lagi kerepotan ketika terjadi bencana tiba-tiba, seperti dalam peristiwa tsunami Aceh atau Mentawai.

Fasilitas IPSC lainnya adalah pelatihan penanggulangan terorisme dan deradikalisasi. Fasilitas ini diharapkan dapat memberi keahlian kepada personel TNI dan Polri untuk memastikan suksesnya aktivitas pertahanan, pencegahan, dan penangkapan pelaku teror. Menurut SBY, Indonesia dan dunia masih rentan terhadap ancaman terorisme. "Tugas pemeliharaan dalam negeri berhasil dilakukan. Mereka juga akan siap menjalankan tugas negara untuk menjaga perdamaian dunia."

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Lumpur Lapindo

Berita terpopuler:
Anas 'Tabuh Genderang Perang' Lawan SBY
Didesak Mundur dari DKI-1, Jokowi: Itu Urusan Gue
4 Spekulasi Jejak MH370 Tak Terpantau Radar TNI

Berita terkait

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

14 hari lalu

Kapendam Cendrawasih Bantah Tambah Pasukan TNI di Paniai Papua

Kapendam XVII Cendrawasih Letkol Inf Candra Kurniawan membantah tudingan adanya pengerahan pasukan gabungan TNI-Polri di Paniai.

Baca Selengkapnya

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

5 Desember 2023

Kisah Doni Monardo Bebaskan Sandera Kapal MV Sinar Kudus dari Perompak Somalia 12 Tahun Lalu

Doni Monardo terlibat dalam pembebasan sandera dan kapal MV Sinar Kudus dari perompak Somalia pada Maret 2011. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

23 Agustus 2021

Mengenal Satbravo-90, Pasukan Elite TNI AU yang Sukses Jemput WNI di Afganistan

Satuan tugas evakuasi yang dibentuk pemerintah berhasil memulangkan para warga negara Indonesia (WNI) dari Afganistan pada Sabtu, 21 Agustus kemarin.

Baca Selengkapnya

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

2 Mei 2020

Ketimbang Menjabat Menteri, Luhut Sebut Lebih Enak Jadi Tentara

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memilih bertugas sebagai tentara ketimbang menteri.

Baca Selengkapnya

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

7 Februari 2018

Reformasi TNI di Masa Presiden Jokowi Dinilai Berjalan Mundur

Sejumlah kalangan menilai reformasi di tubuh TNI mengalami langkah mundur di masa Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

4 Februari 2018

Polri Dinilai Beri Pintu Masuk TNI Masuk ke Ranah Ketertiban

Pengamat hukum Bivitri Susanti meminta nota kesepahaman Polri dan TNI soal pemeliharaan keamanan dan ketertiban dibatalkan.

Baca Selengkapnya

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

16 Desember 2017

YLBHI: Sistem Peradilan Militer Harus Segera Diperbarui

Pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum Julius Ibrani mengatakan reformasi sektor militer di Indonesia masih belum mencapai targetnya.

Baca Selengkapnya

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

7 Oktober 2017

Hut TNI 72 Tahun, Simak Cuitan Netizen

Topik mengenai TNI di lini masa merupakan salah satu isu yang selalu "in" di mata Netizen, terutama marak dibicarakan saat merayakan HUT TNI kali ini

Baca Selengkapnya

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

5 Oktober 2017

Ini Alutsista yang Dipamerkan pada Acara HUT TNI di Cilegon

Peringatan HUT TNI ke-72 dilaksanakan di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis 5 Oktober 2017. Acara ini dimulai pukul 08.00.

Baca Selengkapnya

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

22 September 2017

Kodim Brebes Gelar Nobar Film G30S PKI di Desa dan Sekolah

Komando Distrik Militer 0713/Brebes akan menggelar nonton bareng film G 30S PKI di setiap desa dan beberapa sekolah.

Baca Selengkapnya