Ali Husin, Caleg Penjaga Flora dan Fauna Riau  

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Jumat, 4 April 2014 20:02 WIB

Ali Husin Nasution, mantan pengacara yang memperjuangkan kelestarian hutan Riau. Saat ini ia terdaftar sebagai caleg Partai Keadilan Sejahtera di daerah pemilihan Riau. Tempo/Rian Novitra

TEMPO.CO, Jakarta - Kebakaran hutan dan lahan di Riau membuat kampanye Ali Husin Nasution terganggu. Bukan lantaran terkepung tebalnya asap, melainkan calon legislator dari Partai Keadilan Sejahtera nomor urut 5 untuk daerah pemilihan Riau 1 itu harus pintar membagi waktu. Maklum, selain berkampanye, pria 49 tahun itu mengurus advokasi untuk menggugat perusahaan pembakar hutan.

Sebelum nyemplung ke dunia politik pada Maret tahun lalu, Ali dikenal sebagai pengacara yang getol memperjuangkan kelestarian hutan di Riau. Pada 2005-2008, ia menjabat ketua dewan di Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Riau dan aktif membantu organisasi serupa. Sebagai pengacara, Ali kerap mendampingi masyarakat dalam konflik agraria dan menyatakan tak memasang tarif untuk masyarakat miskin serta pegiat lingkungan. “Itu murni perjuangan,” kata dia pada Senin dua pekan lalu.

Ali menunjukkan kepeduliannya terhadap kelestarian lingkungan, antara lain, dengan masuk menjadi anggota tim yang melaporkan Gubernur Riau Rusli Zaenal ke Komisi Pemberantasan Korupsi atas kasus pembalakan ilegal pada 2007. Ali bersama Walhi, Jaringan Kerja Penyelamat Hutan Riau (Jikalahari), dan World Wildlife Fund juga menyeret 22 perusahaan yang dinilai melakukan pembalakan liar ke pengadilan.

Kiprah Ali diakui juru bicara Walhi Riau, Even Sembiring. Paling anyar, Ali terlibat dalam tim Walhi yang melaporkan perusahaan perkebunan sagu ke Kepolisian Daerah Riau atas kebakaran lahan di Kecamatan Tebing Tinggi Timur, Kabupaten Kepulauan Meranti.

Peran Ali yang paling fenomenal, menurut Even, adalah saat dia menjadi kuasa hukum sekitar 8.000 penduduk di 10 desa korban proyek waduk pembangkit listrik tenaga air di Desa Koto Panjang, Kabupaten Kampar, Riau, pada 2003. Proyek itu dinilai merugikan karena warga tak mengantongi ganti rugi, sedangkan ekosistem flora dan fauna rusak.

Atas kerugian itu, Ali bersama Walhi menggugat pemerintah Jepang sebagai pendonor proyek di Tokyo dan pemerintah Indonesia melalui Pengadilan Negeri Bangkinang hingga Mahkamah Agung. Semua gugatan itu memang kandas. Tapi Ali tak pernah surut. “Dia konsisten,” kata Even.

TIM TEMPO | ALIA FATHIYAH

Berita Lain:
15 Caleg Terseksi Versi Living in Indonesia
Jokowi Mendatangi Rumah Iwan Fals di Depok
Satinah Tetap Diadili walau Diyat Dilunasi
MK Nyatakan Pancasila Bukan Pilar Negara




Berita terkait

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

1 hari lalu

Sengketa Pemilu Legislatif dari Gugatan PPP hingga Caleg

Mahkamah Konstitusi mulai menyidangkan 297 sengketa pemilu legislatif diiantaranya gugatan PPP dan caleg.

Baca Selengkapnya

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

12 hari lalu

Demokrat Minta Kapolri dan Jaksa Agung Hentikan Kasus Dugaan Politik Uang Kadernya

Salah satu caleg Demokrat dilaporkan atas dugaan politik uang.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

33 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

39 hari lalu

Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.

Baca Selengkapnya

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

40 hari lalu

PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

40 hari lalu

PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.

Baca Selengkapnya

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

41 hari lalu

MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.

Baca Selengkapnya

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

42 hari lalu

Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

42 hari lalu

Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.

Baca Selengkapnya

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

42 hari lalu

Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya

Baca Selengkapnya