TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah biro perjalanan haji dan umrah abal-abal melakukan sejumlah trik untuk meraup untung. Mereka bahkan tega menelantarkan hingga membawa kabur uang jemaah. Namun ada juga perusahaan yang meraup laba dengan cara yang halal.
Dari seorang jemaah yang mereka berangkatkan, perusahaan bisa mengutip duit hingga Rp 3,4 juta per orang. Kendati fulus untungnya seolah kecil, namun bila dikalikan dengan jumlah orang per rombongan, angkanya bisa melesat fantastis.
Seperti dilansir Majalah Tempo dalam tulisan Fulus Pengantar ke Rumah Tuhan, anggota staf di perusahaan penyelenggara umrah menyatakan bisa punya keuntungan Rp 2,3 juta per jemaah. Angka tersebut didapat dari potongan harga tiket dan hotel.
Untuk mendapatkan untung besar, perusahaan memilih maskapai dengan rute penerbangan tak langsung menuju Jeddah, Arab Saudi. "Misalnya dengan memakai Business Air yang harus ke Bangkok dulu atau Air India," ujarnya. Margin keuntungan didapat per orang bisa mencapai US$ 50 atau sekitar Rp 550 ribu. (Baca: Berikut Detil Biaya Wajar Umrah)
Dari hitung-hitungan semacam itu, dengan estimasi satu kelompok terbang 40-50 jemaah, sebuah perusahaan bisa mendapat untung Rp 115 juta. Dalam sebulan, perusahaan penyelenggara umrah kelas kecil bisa memberangkatkan dua-tiga kelompok terbang. "Jadi sebulan keuntungannya Rp 300 juta," ujarnya.
Tergiur untung dari pasar besar ini, banyak perusahaan biro umrah abal-abal menipu calon jemaahnya. Modusnya biasanya menjanjikan tiket bintang lima, tapi yang didapat di lokasi hanyalah tiket bintang tiga.
Yang lebih parah, banyak perusahaan menjanjikan jemaah untuk pergi berumrah dalam rentang waktu yang lama. Mereka diminta untuk membayar uang muka, biasanya sebesar Rp 3,5 juta. Bila uang satu rombongan telah terkumpul lengkap, pelaku kabur. Perusahaan pun tak bisa lagi terlacak. (Baca: Daftar Biro Haji dan Umroh Abal-abal)
"Itu bentuk kriminal murni, kami laporkan ke polisi kalau ada kasus penipuan," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Anggito Abimanyu pada Majalah Tempo, edisi pekan ini, 24-30 Maret 2014. Ia menyatakan siap mengawasi travel umrah resmi agar tidak melakukan hal-hal seperti itu. "Kami akan evaluasi, jaminan bank (untuk travel resmi) sebesar Rp 150 juta akan ditingkatkan atau tidak, lalu akan ada standardisasi pembimbing dan tenaga kesehatan," ujarnya.
MAJALAH TEMPO | ANDI PERDANA
Topik terhangat:
MH370 | Kampanye 2014 | Jokowi | Prabowo | Dokter TNI AU
Berita terpopuler lainnya:
Terdeteksi 122 Obyek, Puing MH370?
7 Media Ini Dituding Berpihak dan Tendensius
Abraham Samad Bingung, Bisakah KPK Periksa SBY?
Berita terkait
Daftar Haji Dulu Baru Umrah
10 hari lalu
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang hukumnya wajib ditunaikan oleh setiap muslim yang mampu.
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Tangerang Beri Hadiah Umroh Polisi yang Lumpuhkan Pencuri Modus Tukar Uang di Citra Raya
22 hari lalu
Tindakan anggota Banit Siepropam Polres Metro Tangerang Kota itu viral, setelah video dia mengagalkan pencurian uang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya4 Fakta Bandara Dhoho di Kediri yang Resmi Beroperasi 5 April Lalu
25 hari lalu
Bandara Dhoho di Kediri resmi beroperasi pada 5 April 2024. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaRamadan di Tanah Suci, Tren Berburu Pahala Si Kantong Tebal
45 hari lalu
Para jemaah merasa umrah saat ramadan bisa membuat khusyuk beribadah dan menghasilkan pahala berlipat. Ongkos menyundul langit.
Baca SelengkapnyaLion Air Pembawa Jemaah Umrah Surabaya Alihkan Pendaratan ke Kualanamu, Ini Penjelasan Manajemen
51 hari lalu
Lion Air yang membawa jamaah umrah dari Surabaya ke Jeddah, Arab Saudi, mengalihkan pendaratan ke Bandara Kualanamu, karena Notam dari Sri Lanka.
Baca SelengkapnyaOJK Ingatkan 3 Modus Penipuan saat Ramadan, dari Pinjol sampai Diskon Tak Wajar
52 hari lalu
OJK mengingatkan 3 modus penipuan yang biasanya muncul saat Ramadan, yakni pinjol ilegal, paket diskon tak wajar dan aplikasi penyedot data.
Baca SelengkapnyaJelang Pencoblosan Pemilu 2024, Kedatangan Penumpang dari Luar Negeri di Bandara Soekarno-Hatta Meningkat
13 Februari 2024
Gelombang kedatangan penumpang internasional di Bandara Soekarno-Hatta mengalami peningkatan menjelang hari pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBandara Banyuwangi Layani Penerbangan Umroh Mulai Februari
1 Februari 2024
Bandar Udara (Bandara) Banyuwangi mulai melayani penerbangan umroh pada Februari tahun ini.
Baca SelengkapnyaKasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh
13 Desember 2023
Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.
Baca SelengkapnyaBandara Ngloram Mulai Layani Penerbangan Feeder Umroh
18 November 2023
Bandara Ngloram, Cepu, Blora, Jawa Tengah resmi memulai pelayanan penerbangan feeder jamaah umroh
Baca Selengkapnya