Polisi Temukan Keberadaan Irawan Salim

Reporter

Editor

Jumat, 4 Februari 2005 15:47 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia berhasil mengidentifikasi keberadaan Irawan Salim, mantan Direktur Utama Bank Global, yang melarikan diri setelah bank ini ditutup Bank Indonesia. Direktur II Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Mabes Polri, Brigjen Pol. Andi Chaerudin, mengatakan polisi telah menerima informasi resmi dari interpol bahwa Irawan berada di salah satu negara di Eropa. Polisi juga mendapat laporan adanya deposito account atas nama Irawan di negara yang sama. Deposito ini diduga adalah dana nasabah Bank Global, yang telah dilarikan Irawan. Namun, Andi tidak bersedia menyebutkan nama negara tempat keberadaan Irawan Salim. Ia juga tidak bersedia menyebutkan nama negara tempat Irawan menyimpan depositonya. Saya mau berangkat ke sana, pokoknya ada disalah satu bank di Eropa, kalau nanti saya sebutkan bisa-bisa account-nya lari lagi, katanya kepada wartawan, Jumat (4/2) di Jakarta. Dia juga tidak bersedia menyebutkan besarnya deposito yang disimpan. Sejauh ini, polisi telah menahan 17 karyawan Bank Global yang diduga terlibat dalam tindak pidana pemalsuan reksa dana. Hari ini, secara resmi Mabes Polri telah menyerahkan satu bendel berkas penyidikan terhadap 8 tersangka di antara mereka, kepada kejaksaan. Andi menjelaskan, pemeriksaan terhadap 8 orang itu telah selesai dilakukan. Pemeriksaan dilakukan dengan menggali keterangan dari 6 orang saksi, terdiri dari 4 orang saksi dari nasabah raksadana, satu saksi ahli dari Badan Pengawas Pasar Modal (Bappepam), dan satu saksi ahli dari perbankan yang berhubungan dengan pemalsuan reksa dana.Erwin Daryanto

Berita terkait

Bank-bank Swiss Curigai Ribuan Rekening Tidur  

5 Mei 2015

Bank-bank Swiss Curigai Ribuan Rekening Tidur  

Ribuan rekening bank yang tetap tak tersentuh selama 50 tahun dan dibuka sebelum 1955 sedang diperiksa oleh instansi Swiss.

Baca Selengkapnya

Polisi Fasilitasi Kepulangan Pembobol BNI

18 Januari 2006

Polisi Fasilitasi Kepulangan Pembobol BNI

Kepolisian Republik Indonesia memberi kesempatan kepada tersangka pembobol BNI senilai Rp 1,7 triliun Maria Pauline Lumowa untuk kembali ke Indonesia guna menyelesaikan kasus hukumnya.

Baca Selengkapnya

Jampidsus Diminta Presiden Cooling Down

6 September 2005

Jampidsus Diminta Presiden Cooling Down

Jaksa Agung Muda Pidana Khusus sekaligus Ketua Timtas Tindak Pidana Korupsi (tipikor) Hendarman Supandji diminta Presiden Susilo Bambang Yudyoyono untuk tidak memberikan komentar dan informasi seputar kasus korupsi yang ditanganinya.

Baca Selengkapnya

Kejar Aset Koruptor, Menlu Kirim Surat Diplomatik

1 September 2005

Kejar Aset Koruptor, Menlu Kirim Surat Diplomatik

Menteri Luar Negeri Hasan Wirayuda telah mengirim surat diplomatik ke Swiss untuk jalan pemeriksaan aset Direktur Utama Bank Global, Irawan Salim.Kejaksaan Agung kini tengah mengejar aset para korupstor yang ada di Swiss, Hongkong dan Amerika.

Baca Selengkapnya

Tim Pemburu Koruptor Temukan Aset Irawan Salim

31 Agustus 2005

Tim Pemburu Koruptor Temukan Aset Irawan Salim

Tim Pemburu Koruptor kini tengah mengejar aset Direktur Bank Global, Irawan Salim. Uang Rp 500 miliar masih dicari keberadaannya di sebuah bank di Swiss. Diperkirakan selesai akhir September mendatang.

Baca Selengkapnya

Verifikasi ke empat Nasabah Bank Global Selesai

22 Juni 2005

Verifikasi ke empat Nasabah Bank Global Selesai

Direktur Jenderal Lembaga Keuangan Darmin Nasution menyatakan verifikasi keempat yang dilakukan Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) terhadap rekening tabungan nasabah PT Bank Global sudah sampai tahap akhir.

Baca Selengkapnya

11 Tersangka Kasus Bank Global Segera Diadili

20 April 2005

11 Tersangka Kasus Bank Global Segera Diadili

Mabes Polri telah menyerahkan 11 dari 26 tersangka berikut barang bukti kasus Bank Global ke jaksa penuntut umum pada 12 April lalu.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Terpadu Kejar Buronan Keluar Negeri

8 Februari 2005

Pemerintah Bentuk Tim Terpadu Kejar Buronan Keluar Negeri

Anggota tim ini berasal dari Mabes Polri, Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Baca Selengkapnya

BNI Resmi Sebagai Bank Pembayar Nasabah Bank Global

27 Januari 2005

BNI Resmi Sebagai Bank Pembayar Nasabah Bank Global

Meski tidak ada komisi sebagai bank pembayar, tapi BNI bisa mendapat keuntungan dengan beralihnya nasabah bank Global ke BNI.

Baca Selengkapnya

Nasabah Bank Global Tuntut Bank Indonesia Bayarkan Dana Tabungan

27 Januari 2005

Nasabah Bank Global Tuntut Bank Indonesia Bayarkan Dana Tabungan

Ikatan Nasabah Bank Global menilai, BI telah gagal menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi perbankan karena masyarakat tidak dibekali dengan informasi yang jelas tentang kesehatan perbankan.

Baca Selengkapnya