Dipasangkan dengan Siapa pun, Jokowi Tetap Menang

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 4 Maret 2014 22:12 WIB

Jokowi. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -- Sekretaris Jenderal Asosiasi Riset Opini Publik Indonesia, Umar S. Bakry, menilai riset Lingkaran Survei Indonesia, yang pernah memenangkan duet Aburizal Bakrie alias Ical dan Joko Widodo alias Jokowi tahun lalu, patut dipertanyakan.

LSI, menurut Umar, tak adil dengan hanya menyandingkan Gubernur DKI itu dengan Ketua Umum Partai Golkar tersebut tanpa membuat simulasi dengan Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, dan calon presiden lainnya. (Baca: Banjir dan Macet Bikin Elektabilitas Jokowi Anjlok?).

"Kambing pun bisa menang dalam survei jika dipasangkan bareng Jokowi," kata Umar Bakry saat mengikuti sebuah diskusi yang menyorot hasil survei selama 2013-2014 di kantor Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Selasa, 4 Maret 2014. (Baca: Gerindra: Jokowi Calon Presiden Masih Gosip).

Dalam survei lembaga yang dipimpin oleh Denny J.A. itu, Aburizal-Jokowi berada di urutan pertama dengan tingkat keterpilihan 36 persen. Di urutan kedua ada Megawati-Jusuf Kalla dengan 22,9 persen, dan terakhir ada Prabowo-Hatta dengan 10,1 persen.

Survei LSI dilakukan pada 1-8 Maret 2013 menggunakan metode multistage random sampling. Sementara itu, tingkat kesalahan +/- 2,9 persen. Jumlah responden 1.200 orang dari 33 provinsi. Pengumpulan data dilakukan lewat wawancara tatap muka serta kuesioner.

Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Indonesia dan Pemimpin Redaksi Majalah Indonesia 2014, Ade Armando, mengatakan, menjelang pemilu, banyak lembaga survei yang asal-asalan mengadakan penelitian lalu mengundang media untuk rilis.

Padahal, kata dia, ada beberapa lembaga survei yang merekayasa hasil riset tentang elektabilitas kepemimpinan yang dipublikasikan. Kata dia, kebohongan itu dibuat dari metodologi, daftar pertanyaan, dan rilis dari hasil survei yang belum rampung.

Lingkaran Survei Indonesia, kata dia, juga melakukan trik. Kata dia, penyandingan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dengan Jokowi yang memenangkan sigi dirasa tak adil. Ia mempertanyakan kenapa calon lain tak dipersandingkan dengan Jokowi, tapi hanya Ical.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Berita terkait

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

2 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

4 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

11 jam lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

14 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

14 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

17 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

17 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

18 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

18 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

18 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya