Aturan Jam Cinderella Bikin Risau Warga Bandung

Reporter

Selasa, 25 Februari 2014 10:14 WIB

Satria Nur Bambang (Iyo), vokalis band Pure Saturday (kiri) saat berbicara di depan Walikota Bandung, Ridwan Kamil (tengah) di Bandung, Jawa Barat. (23/2). Iyo mengaku telah dipukul dengan botol oleh oknum polisi saat di Camden Bar & Lounge pada Minggu (23/2/2014) dinihari. TEMPO/Aditya Herlambang Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak awal tahun, para penikmat kehidupan malam di Bandung terusik dengan adanya batasan jam malam yang diberlakukan kepolisian. Persis dongeng Cinderela, jam 12 malam merupakan batas akhir bagi mereka mengakhiri keriaannya.

Lengkingan suara sirene dari atap mobil polisi di tengah malam, kini menjadi hal biasa. Bak lonceng sekolah penanda berakhirnya pesta.

Namun belakangan suara-suara ketidakpuasan bermunculan. Maklum, Bandung adalah kota hiburan. Ritual baru yang membatasi jam operasional pesta, dinilai membatasi ruang gerak dan kreativitas warganya. “Nongkrong bareng temen kini waktunya padat, enggak kaya dulu,” kata Deyna, perempuan berusia 19 tahun yang hobi kongkow di klub bersama kawan-kawannya. “Semua orang takut dirazia.”

Aturan jam Cinderella belakangan memakan korban. Seorang seniman musik asal Bandung, Satrio NB dari band indie Pure Saturday terpaksa menerima 20 jahitan di jidatnya. Gara-gara, bentrok dengan polisi yang hendak memperingatkan jam malam di sebuah café di Jalan Trunojoyo, Bandung.

Pihak lain yang merasa dirugikan dengan diberlakukannya jam Cinderella tentunya para pemilik hiburan malam, restoran, café dan took kelontong 24 jam. Kepada Tempo, seorang manajer hiburan malam mengaku kehilangan 30 persen omzet pada hari biasa dan 50 persen pada akhir pekan. “Menurun hingga Rp 500 juta – 600 juta, beberapa diskotek sudah mengurangi jumlah karyawannya sebab banyak kehilangan uang tip,” katanya.

Menanggapi keluhan serta beberapa insiden yang terjadi sejak jam Cinderella , Kepala Polda Jawa Barat, Inspektur Jenderal M Iriawan berkukuh kalau aturan jam malam itu telah berhasil menekan angka kriminalitas. Ia mengerti betul soal kikuknya warga dengan aturan baru yang diterapkan, namun ia juga meminta agar tugasnya menjaga kondusivitas masyarakat.

Sementara itu, Wali Kota Ridwan Kamil tampak galau dengan jam Cinderella. Ia mengaku kalau perda memang mengatur hiburan malam tutup hingga pukul 03.00 WIB. “Tapi soal keamanan kota, kami kembalikan lagi ke kepolisian,” katanya.

Ia berencana melakukan negosiasi dengan polisi, sebab jam Cinderella sejatinya hanya himbauan. “Pengusaha berhak melanggar,” katanya.

Desakan keras kemudian muncul dari seorang pengamat kepolisian asal Universitas Padjadjaran, Muradi. Ia menilai penerapan aturan jam Cinderella hanyalah aksi sepihak dari Kapolda. Sebab, aturan main hiburan malam sejatinya tertuang dalam peraturan daerah. “Aturan itu lebay, Kapolri ganti saja Kapolda Jabar,” katanya.

Sandy Indra Pratama | Risanti | Persiana Galih | Anwar Siswadi

Berita Lain
Pingsan, Wawan Ditolong Rudi Rubiandini
Mengapa Muncul Pulau Misterius di Bekasi?
Catherine Wilson Akui Terima Mobil dari Wawan
Curhat Pembantu: Bu Jenderal Galak, Suka Jambak





Advertising
Advertising

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

8 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

9 jam lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

1 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

5 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

7 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

11 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

11 hari lalu

Pengamat Klaim 3 Tokoh Ini Punya Modal Popularitas untuk Maju Pilkada Jakarta

Pengamat Politik Karyono menyebut ada tiga tokoh yang memiliki modal popularitas untuk maju Pilkada Jakarta. Siapa saja?

Baca Selengkapnya