Wali Kota Palembang Siap Bersaksi dalam Kasus Akil  

Reporter

Jumat, 21 Februari 2014 15:53 WIB

Terdakwa kasus dugaan suap pengurusan sengketa Pilkada yang juga mantan Ketua MK, Akil Mochtar berjalan memasuki ruang sidang usai jeda sidang perdana pembacaan dakwaan di Pengadilan Tipikor, Jakarta (20/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Palembang - Wali Kota Palembang Romi Herton menyatakan kesiapannya memberikan keterangan atau bersaksi di hadapan majelis hakim tindak pidana korupsi atas terdakwa mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar. Kesaksian itu dianggapnya perlu untuk menepis apa yang dia sebut sebagai fitnah terhadap dirinya setelah Akil ditangkap KPK.

"Saya dimintai keterangan sebagai saksi, maka fakta akan diungkapkan dalam persidangan," kata Romi. Saat menjalani pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), ia mengaku selalu kooperatif dan tidak satu pun hal yang ia tutup-tutupi.

Dalam sidang perdana Akil, Kamis, 20 Februari 2014, jaksa menyebutkan bahwa Akil menerima uang sebesar Rp 19,8 miliar saat mengurus sengketa pilkada Kota Palembang. Romi memastikan informasi dalam dakwaan jaksa itu isu lama dan sudah sering ia dengar.

"Jaksa memberikan tuduhan kan wajar saja, maka dari itu saya menerimanya dengan lapang dada," kata Romi seusai memimpin rapat persiapan Adipura di kantornya, Palembang, 21 Februari 2014. Ia mengaku tidak khawatir atas kasus Akil ini dan mengaku tidak menyiapkan pengacara untuk menghadapinya. "Sebab, jika harus menyiapkan pengacara, itu artinya sama saja terlibat masalah hukum," kata dia.

Sarimuda, calon Wali Kota Palembang yang menjadi seteru utama Romi, mengapresiasi kerja KPK dalam pengusutan kasus Akil ini. "Kita lihat saja nanti siapa yang benar dan siapa yang salah," kata Sarimuda.

Pada pemilihan Wali Kota Palembang, KPU memutuskan pasangan Sarimuda-Nelly Rasdiana sebagai pemenang dengan selisih hanya delapan suara dari dua kandidat lainnya. Romi menggugat putusan KPU ke Mahkamah Konstitusi dan dikabulkan.

PARLIZA HENDRAWAN

BERITA TERKAIT:

PRT Disiksa di Rumah Jenderal, Human Trafficking?
Dua PRT Masih Berada di Rumah Jenderal
Kasus Penganiayaan oleh Istri Jenderal, 12 Saksi Diperiksa
Polisi Usut Dugaan Penganiayaan di Rumah Jenderal

Berita terkait

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

8 November 2023

Putusan MKMK Dibacakan, Ini Kilas Balik Pemberhentian Tidak Hormat Ketua MK Akil Mochtar

Putusan ini merupakan titik akhir dari serangkaian investigasi yang dilakukan MKMK terhadap para hakim konstitusi yang diduga melanggar etik.

Baca Selengkapnya

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

6 September 2022

Keluar Penjara, Ratu Atut Chosiyah Kumpul Keluarga dan Ziarah ke Makam Orang Tua

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar

Baca Selengkapnya

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

6 September 2022

Eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah Bebas Bersyarat

Ratu Atut Chosiyah merupakan narapidana tindak pidana korupsi (Tipikor) kasus suap Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

12 Maret 2020

Orang Dekat Akil Mochtar Divonis 4,5 Tahun Terkait Suap di MK

Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi memvonis orang dekat mantan Ketua MK Akil Mochtar, Muhtar Ependy, 4 tahun 6 bulan penjara.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

5 Maret 2019

KPK Serahkan Aset Milik Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

KPK menyerahkan barang sitaan dari perkara Akil Mochtar ke KPKNL Pontianak

Baca Selengkapnya

Istri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK

6 April 2018

Istri Akil Mochtar Mangkir dari Panggilan KPK

Istri Akil Mochtar diperiksa sebagai saksi untuk Muchtar Efendy, orang kepercayaan Akil yang ditetapkan sebagai tersangka pencucian uang.

Baca Selengkapnya

Bupati Buton Samsu Umar Langsung Dinonaktifkan Setelah Dilantik  

24 Agustus 2017

Bupati Buton Samsu Umar Langsung Dinonaktifkan Setelah Dilantik  

KPK hanya memberi waktu Umar keluar dari tahanan selama dua jam.

Baca Selengkapnya

Jadi Terdakwa, Bupati Buton Samsu Umar Minta Izin Ikut Pelantikan

16 Agustus 2017

Jadi Terdakwa, Bupati Buton Samsu Umar Minta Izin Ikut Pelantikan

Bupati Buton terpilih Samsu Umar meminta izin untuk mengikuti pelantikan dirinya meski dia saat ini berstatus tahanan kasus korupsi suap Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

Bupati Buton Resmi Ditahan KPK  

26 Januari 2017

Bupati Buton Resmi Ditahan KPK  

Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK dalam buntut perkara suap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya

KPK Tangkap Bupati Buton di Bandara Soekarno-Hatta

25 Januari 2017

KPK Tangkap Bupati Buton di Bandara Soekarno-Hatta

KPK menangkap Bupati Buton, Samsu Umar Abdul Samiun, terkait suap Rp 1 miliar kepada Akil Mochtar.

Baca Selengkapnya